NAIROBI, KOMPAS.com— Tak bisa dimungkiri, siapa pun itu ingin berfoto bersama tokoh besar Afrika Selatan, Nelson Mandela. Namun, tentu saja kesempatan untuk berfoto bersama Mandela tak bisa didapat semua orang, meski dia berprofesi sebagai seorang politisi.

Hal itu disadari politisi Kenya, Mike Sonko. Pada saat Mandela wafat, Sonko kemudian mengunggah foto dirinya berpelukan dengan Mandela yang sudah tua tetapi masih terlihat bersemangat ke akun Facebook-nya.

Namun, bukan pujian yang diperoleh Sonko atas foto itu, justru cercaan dan cemoohan yang menghujaninya. Pasalnya, tak butuh waktu lama bagi pengguna internet mengetahui foto Sonko bersama Mandela itu adalah hasil rekayasa menggunakan teknologi photoshop.

Pengguna internet kemudian dengan cepat menemukan foto asli Mandela yang digunakan Sonko itu. Dalam foto aslinya, Mandela tengah memeluk erat mantan juara dunia tinju Muhammad Ali. Foto kedua tokoh itu diambil beberapa tahun lalu, mungkin hampir satu dekade yang lalu.

Selain buruknya kualitas pengeditan foto yang dilakukan Sonko, ternyata ada satu hal yang dilupakan politisi Kenya tersebut.

"Seseorang seharusnya ada yang memberitahu Senator Sonko bahwa Mandela bertubuh tinggi, jauh lebih tinggi dari Sonko!" kata seorang pengguna Facebook.

Mike Sonko terpilih menjadi anggota parlemen Kenya pada 2010. Namun, dia dipecat karena mengenakan anting dan kacamata hitam dalam sesi sidang parlemen.

Pada 2013, Sonko terpilih menjadi senator mewakili Nairobi serta menjadi ikon pemberdayaan pemuda dan pejuang hak-hak rakyat miskin Kenya.

Sumber : The Independent

Sotonya kurang halus