- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Setuju Bahasa Indonesia dan Muatan Lokal Diutamakan


TS
jajang100
Jokowi Setuju Bahasa Indonesia dan Muatan Lokal Diutamakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan setuju apabila pelajaran Bahasa Indonesia dan muatan lokal menjadi prioritas dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Saya kira terutama buat SD. Lebih baik ada Bahasa Indonesia atau muatan lokal (diutamakan)," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2013).
Menurut Jokowi, pendidikan Bahasa Indonesia dan muatan lokal sangat berguna bagi siswa SD apabila diintensifkan dalam rangka meningkatkan dan menguatkan nasionalisme sejak dini.
Namun, mantan Walikota Solo ini menegaskan bukan berarti pelajaran lain, seperti Bahasa Inggris akan dihapus seperti wacana yang beredar sejak Selasa (10/12/2013).
"Jadi bukan dihapuskan, tapi diprioritaskan yang Bahasa Indonesia dan muatan lokal, termasuk bahasa daerah. Nanti ketika masuk SMP, baru ada pelajaran bahasa Inggris," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyatakan bahwa ada tiga mata pelajaran yang dihapus dari mata pelajaran tingkat Sekolah Dasar (SD), yaitu Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Taufik mengatakan, tiga mata pelajaran yang dihapus tersebut nantinya akan dimasukkan atau digeser ke dalam ekstrakulikuler siswa.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-turun-tangan/
"Saya kira terutama buat SD. Lebih baik ada Bahasa Indonesia atau muatan lokal (diutamakan)," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2013).
Menurut Jokowi, pendidikan Bahasa Indonesia dan muatan lokal sangat berguna bagi siswa SD apabila diintensifkan dalam rangka meningkatkan dan menguatkan nasionalisme sejak dini.
Namun, mantan Walikota Solo ini menegaskan bukan berarti pelajaran lain, seperti Bahasa Inggris akan dihapus seperti wacana yang beredar sejak Selasa (10/12/2013).
"Jadi bukan dihapuskan, tapi diprioritaskan yang Bahasa Indonesia dan muatan lokal, termasuk bahasa daerah. Nanti ketika masuk SMP, baru ada pelajaran bahasa Inggris," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyatakan bahwa ada tiga mata pelajaran yang dihapus dari mata pelajaran tingkat Sekolah Dasar (SD), yaitu Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Taufik mengatakan, tiga mata pelajaran yang dihapus tersebut nantinya akan dimasukkan atau digeser ke dalam ekstrakulikuler siswa.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-turun-tangan/
0
1.6K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan