assalamualaikum gan.
selamat malam, kali ini ane pngen cerita tentang legenda dari lampung. kaskuser lampung pasti tau dong
ane juga masih kurang tau ini kisah asli dari lampung atau dari sumatra selatan.
ada banyak versi tentang cerita ini dan untuk kali ini ane pngen ceritain versi yg telah ayah turunkan turun menurun.
oke gan cekicrot
Spoiler for 1:
Berawal dari letusan dahsyat sebuah gunung berapi, mengakibatkan tanah terbelah menjadi semacam jurang yang memanjang. Belahan tanah akibat letusan itu menyerupai lubang besar, kemudian terisi air dari sungai besar yg sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu.Air sungai terus menerus mengalir mengisi lubang besar yg terbentuk itu hingga penuh dengan air.Seiring waktu berjalan di sekeliling lubang besar itu mulai ditumbuhi berbagai tumbuhan.Diantara tumbuhan tersebut terdapat tumbuhan semak yang disebut ranau oleh warga setempat, lubang besar yg telah terisi dgn air itu pun dinamakan Danau Ranau.
begitulah legenda asal usul Danau Ranau.dari masa ke masa, Danau Ranau pun menjadi saksi kisah dan legenda masyarakat Ranau. salah satu kisah yg melegenda adalah Si Pahit Lidah
Spoiler for 2:
Bagi masyarakat Ranau nama Si Pahit Lidah bukanlah sebutan yg asing, mereka mengenal sosok orang ini sebagai orang sakti sekaligus ditakuti, sakti karna tutur katanya selalu bertuah. Ketika perasaan nya jengkel dan ia berkata hal yg buruk maka hal buruk itulah yg terjadi. Ditakuti juga karna tutur kata itu membuat malapetaka, setiap kali ia berucap "Jadilah batu" maka benda apa pun akan menjadi batu. Maka masyarakat di sekitar kampung itu menjadi resah dengan kehadiran Si Pahit Lidah.
Spoiler for 3:
Sebenarnya si Pahit Lidah tak pernah menyadari kalau dirinya sakti. Suatu ketika hari menjelang siang, sinar matahari saat itu begitu terasa menyengat tubuh, dibawah pohon besar yg rindang si pahit Lidah duduk disebuah batang kayu. tiba tiba si Pahit lidah merasakan duduk nya tidak nyaman. kemudian ia berusaha membetulkan letak batang kayu tersebut, namun ketika hendak menggeser batang kayu, batang kayu itu telah berubah menjadi batu. si Pahit Lidah pun terheran heran dgn kejadian tersebut
Spoiler for 4:
si Pahit Lidah kemudian meninggalkan pohon besar dan tmpt duduk nya yg telah berubah menjadi batu. seperti biasa ia slalu melenggang berjalan ke mana hatinya mau walaupun pikirannya masih teringat pada kejadian yg baru saja dialaminya. ia masih memikirkan bagaimana batang kayu tempat duduknya berubah menjadi batu. sementara memikirkan kejadian itu, tiba tiba seekor burung besar mengeluarkan suara yg mengejutkan si Pahit Lidah. merasa kesal dikejutkan seperti itu si Pahit Lidah berucap "Diam!!", burung itupun berhenti bersuara dan diam seperti patung.
Spoiler for 5:
di suatu waktu si Pahit Lidah bertemu sebuah arak arakan, ternyata arak arakan itu adalah pasangan muda mudi yg akan dinikahkan. si Pahit Lidah menyapa salah seorang diantara mereka namun sapaan itu tidak dijawab. karna sapaannya tak dihiraukan si Pahit Lidah merasa jengkel dan ia langsung berucap "Batu" , seketika arak arakan itu berubah menjadi batu. setelah kejadian itu si Pahit lidah pun segera meninggalkan tmpat itu. ia kembali berjalan seenak hati kemana mau pergi mengikuti langkah kakinya.
Spoiler for 6:
sejak kejadian itu si Pahit Lidah merasa dirinya menjadi orang sakti. Ia menjadi sombong, ada saja perbuatan yg dilakukannya. salah satu kejadian berikutnya terjadi ketika si Pahit Lidah hendak menyeberangi sungai komering. sungai komering ini adalah Mata pencaharian dan penghidupan penduduk di sepanjang aliran sungai. saat mau menyeberang air sungai sedang pasang dan mengalir deras, si Pahit Lidah brkata "berhenti!!" maka berhentilah aliran sungai itu. karena aliran sungai berhenti tentu saja kegiatan penduduk sekitar menjadi terhenti pula.
Spoiler for 7:
kkejadian lain adalah ketika si Pahit Lidah berjalan di sebuah kebun jeruk milik raja, melihat buah jeruk yg telah masak dan segar si Pahit Lidah tergoda, kepada penjaga kebun jeruk si Pahit Lidah meminta beberapa buah. akan tetapi, penjaga kebun itu tidak memberinya. seketika si Pahit Lidah berujar "jeruk asam saja tak boleh diminta". semula penjaga kebun tidak mengira akan terjadi sesuatu, tetapi ketika buah jeruk itu dipetik dan dimakan, rasa jeruk itu asam tak terkira.
Spoiler for 8:
si penjaga kebun itu menceritakan kepada raja kejadian kemarin, walaupun si penjaga kebun tidak menyebutkan nama si pelakunya, mendengar penjelasan itu raja mengetahui bahwa orang itu adalah si Pahit Lidah. raja sangat murka, ia memerintahkan pengawalnya untk menangkap si Pahit Lidah sekaligus menjelaskan kepada pengawalnya bagaimana cara agar kata kata si Pahit Lidah tidak bertuah. "tutup telinga kalian dan jangan menoleh ketika si Pahit Lidah memanggil kalian", jelas raja. "baiklah baginda", kata prajurit.
Spoiler for 9:
hari itu disiapkan puluhan orang pengawal raja, untuk segera mencari si Pahit Lidah. ketika para pegawal itu bertemu dengan si Pahit Lidah, si Pahit Lidah pun bingung melihat pengawal yg begitu banyak, si Pahit Lidah pun menyapa pengawal raja, namun pengawal raja tidak menghiraukan sapaan tersebut tetapi langsung menangkap si Pahit Lidah dan menggelandangnya ke istana raja
Spoiler for 10:
walaupun telah ditangkap. si Pahit Lidah tidak merasa gentar. Ia menganggap sekalipun orang yg akan menangkapnya adalah seorang raja. si Pahit Lidah akan dengan mudah mengalahkan raja, menurutnya hanya dengan sekarang kata, maka raja tak akan mampu melawan dirinya. tetapi raja pun tak gentar menghadapi si Pahit Lidah. raja telah mengetahui cara menangkal kata kata bertuah si Pahit lidah, raja menyumbat telinganya, maka kata kata si Pahit lidah tak akan terdengar.
Spoiler for 11:
sesampainya di istana raja, si Pahit Lidah pun ditanya.
"engkau tau kenapa kau ditangkap? " tanya raja
"aku tidak tau, mengapa aku ditangkap" jawab si Pahit Lidah.
"karna kau telah merusak kebun jerukku, kau membuat jeruk dikebunku masam" ujar raja.
"untuk itu kau akan menerima hukuman dariku"
"tapi, tidakkah seorang raja yg bijaksana akan memberi ampunan bagi seorang yg telah berbuat salah? " kata si Pahit Lidah.
"oh, itu maumu?"
"ya,"
"baiklah. tapi ada syaratnya." ujar raja
"katakan, aku akan memenuhi syarat itu"
Spoiler for 12:
"bukankah kau telah menghentikan aliran air sungai komering, padahal sumber air itu untk kebutuhan rakyat banyak"
"lalu, apa yg harus aku lakukan?"
"kau harus menggali tebing danau itu, agar air sungai komering mengalir kembali"
"apabila aku berhasil membuka tebing itu, apakah yg akan raja berikan kepadaku selain pengampunan?"
"baiklah, kau akan menggantikan aku sebagai raja di negeri ini"
"benarkah?"
"benar, aku tidak main main"
Spoiler for 13:
setelah mendengar perkataan raja. si Pahit Lidah menuju tabing danau Ranau dan mulai bekerja. setiap hari ia terus menggali tebing danau itu, dengan membayangkan suatu saat kelak dirinya akan menjadi raja. si Pahit lidah tidak pernah merasa letih, tenaganya seperti berlipat ganda, panas dan hujan tak dihiraukannya. si Pahit Lidah berkhayal dirinya sebagai raja di negeri itu duduk di singgasana kerajaan dan didampingi Oleh seorang permaisuri
cerita nya ane sambung ke page 3 post #41 gan
maap yg komeng nya belum bisa ane taro pejwan. ane bula pake hp sih
nanti kalo ane buka pake kompi ane taro pejwan. Mkasih buat yg udah baca, ditunggu apresiasi nya
Gan... sorry rada eksis di threadnya agan nih... entah benar apa enggak, ane pernah ke daerah Lahat lupa nama daerah kecamatannya... yang pasti deket2 sama kebun kopi.
aksesnya kalau ane inget-inget jalannya sempit cuman bisa satu mobil pas waktu kesana, pinggirnya langsung jurang (sereeemmm)
Katanya yang nemenin survey dulu sih katanya itu orang yang dikutuk jadi batu oleh si pahit lidah. CMIIW. taruh page one gan kalau berkenan
gunung sepikul dikampung ane kabarnya gunung yang dibuat si pahit lidah dari buntelan pakaian dia yang dia bawa untuk mengembara
nih dia keturunannya si pahit lidah
Quote:
Original Posted By RIG►ane masih keturunannya gan,, biasa yg keturunannya makamnya di sembayangkan,, tapi ane kagak.. itu cerita dari emak ane,, so memang benar,,
apa yang keluarga emak ane bilang itulah yang terjadi,,
mungkin kutukannya masih bersisa 20%,.
tapi keluarga mak ane dah melepas kutukan itu, karena menurut agama kami itu adalah dosa,,