- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT NEWS] Truk Tangki Tabrak Kereta Commuter Line di Tanah Kusir


TS
davy78
[HOT NEWS] Truk Tangki Tabrak Kereta Commuter Line di Tanah Kusir
selamat datang di trit ane
tadi di TV, BC BBM, sampai social media heboh banget dengan berita bertemakan, "truk tangki tabrak KRL commuter line di bintaro", ane disini buat ngeshare (lagi) berita truk tangki tadi.
ni dia beritanya gan....
hayo ada yang ngaku siapa yang temennya masinis ini?
ada yang kena pengumuman kayak gini??? jujur aja
bagaimana pendapat agan? Share disini donk gan
yang iso, mana cendolmuuu
maaf, ane tidak menerima bata. minimal menerima rate 5
Note: post #2 udah di reserved sama TS
tadi di TV, BC BBM, sampai social media heboh banget dengan berita bertemakan, "truk tangki tabrak KRL commuter line di bintaro", ane disini buat ngeshare (lagi) berita truk tangki tadi.
ni dia beritanya gan....
Quote:
Masinis KRL Dikenal sebagai Orang Baik
TEGAL, KOMPAS.com – Riza Listiana (24) hanya bisa membaca surat Yaasin dan menangis di dalam kamar rumahnya, di Jalan Flores Baru, Perumahan Martoloyo, Kelurahan Tegal Timur, Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/12/2013) malam.
Suaminya, Darman Prasetyo (25), yang bekerja sebagai masinis KRL, tewas setelah mengalami kecelakaan di Bintaro, siang tadi. Pasangan Riza dan Darman mempunyai satu orang anak yang masih berumur dua tahun, yaitu Fariz Syaifullah.
Sesekali, Riza memeluk kerabatnya, karena tidak kuat menahan duka. Tetangga dan para kerabat terus berdatangan setelah mengetahui musibah telah menimpa keluarga kecil ini.
Indriyanto, kakak ipar Darman, mengatakan, pihak keluarga mengetahui nama Darman menjadi korban kecelakaan dari tayangan televisi.
Indriyanto menambahkan, Darman sudah bekerja selama empat tahun sebagai masinis kereta api. “Terakhir pulang hari Jumat (6/12/2013) lalu, bisanya seminggu sekali pulang nengok anak istri,” kata Darman
Sementara Sugeng, tetangga Darman mengungkapkan, Darman adalah sosok tetangga yang bermasyarakat. “Darman sering ikuti pengajian, ronda, bahkan kumpul bersama tetangga. Orangnya benar-benar baik,” ujar Sugeng.
Rencananya, jenazah Darman akan langsung dibawa dari Jakarta ke Desa Jenar Wetan, Purworejo, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
TEGAL, KOMPAS.com – Riza Listiana (24) hanya bisa membaca surat Yaasin dan menangis di dalam kamar rumahnya, di Jalan Flores Baru, Perumahan Martoloyo, Kelurahan Tegal Timur, Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/12/2013) malam.
Suaminya, Darman Prasetyo (25), yang bekerja sebagai masinis KRL, tewas setelah mengalami kecelakaan di Bintaro, siang tadi. Pasangan Riza dan Darman mempunyai satu orang anak yang masih berumur dua tahun, yaitu Fariz Syaifullah.
Sesekali, Riza memeluk kerabatnya, karena tidak kuat menahan duka. Tetangga dan para kerabat terus berdatangan setelah mengetahui musibah telah menimpa keluarga kecil ini.
Indriyanto, kakak ipar Darman, mengatakan, pihak keluarga mengetahui nama Darman menjadi korban kecelakaan dari tayangan televisi.
Indriyanto menambahkan, Darman sudah bekerja selama empat tahun sebagai masinis kereta api. “Terakhir pulang hari Jumat (6/12/2013) lalu, bisanya seminggu sekali pulang nengok anak istri,” kata Darman
Sementara Sugeng, tetangga Darman mengungkapkan, Darman adalah sosok tetangga yang bermasyarakat. “Darman sering ikuti pengajian, ronda, bahkan kumpul bersama tetangga. Orangnya benar-benar baik,” ujar Sugeng.
Rencananya, jenazah Darman akan langsung dibawa dari Jakarta ke Desa Jenar Wetan, Purworejo, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
hayo ada yang ngaku siapa yang temennya masinis ini?
Quote:
Jadwal Kereta ke Serpong Dibatalkan, Penumpang Kebingungan
JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Serpong dengan truk tangki minyak bermuatan premium di Pondok Betung, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, seluruh jadwal keberangkatan KRL atau commuter line menuju Serpong maupun Parung dibatalkan.
Terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang. Mereka tampak kebingungan mencari angkutan alternatif selain KRL.
Raut muka Siti (28) tampak kebingungan seusai membaca pengumuman pembatalan keberangkatan kereta api ke Parung. Saat ini, yang terpikir di benaknya hanyalah anak semata wayangnya yang masih berusia enam bulan. Ia tampak mondar-mandir membaca papan pengumuman seraya mengecek telepon genggamnya.
"Saya bingung pulang naik apa, sedangkan besok sudah harus kerja lagi pukul 07.00 pagi," kata Siti ditemui Kompas.com, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Selama ini, ia tidak pernah menggunakan alternatif transportasi umum lain selain KRL. Teman-teman Siti yang sama-sama bekerja sebagai penjaga kios Blok A Tanah Abang menawarkan kepada Siti untuk menumpang mobil omprengan. Dua teman lainnya adalah Anjar (17) dan Yuli (15). Mereka masing-masing juga terkena dampak pembatalan kereta ke Serpong.
Anjar harus pulang ke Sudimara dan Yuli pulang ke Rangkasbitung. Untuk dapat menumpang mobil omprengan, masing-masing penumpang harus membayar Rp 25 ribu ke Serpong dan Rp 50 ribu ke Parung. Sayangnya, hanya ada tiga lembar uang Rp 10 ribu dan beberapa lembar uang Rp 2 ribu yang terselip dalam dompet Siti. Sedangkan, dua temannya lebih memilih untuk naik mobil omprengan.
Harapan Siti pun hanya tertuju pada kakaknya yang sehari-hari menjaga anak semata wayangnya. "Ini lagi sms kakak, semoga mau jemput saya ke sini. Saya sudah enggak punya uang lagi," keluh Siti.
Sehari-harinya, Siti hanya menghabiskan uang sekitar Rp 3 ribu untuk satu kali perjalanan dari Tanah Abang-Parung. Sementara apabila ia memilih menggunakan bus kota, ia harus ke Grogol terlebih dahulu kemudian turun di Kalideres menuju Serpong dan Parung. Membayangkan hiruk pikuknya lalu lintas Jakarta menambah kepenatan yang ada di benaknya.
Karenanya, ia memilih KRL sebagai transportasi andalannya sehari-hari. Selain murah, juga menghindari kemacetan. "Saya sudah pusing ngebayangin turun-turunnya itu. Belum lagi mahal juga naik bus," ujar Siti lagi.
JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Serpong dengan truk tangki minyak bermuatan premium di Pondok Betung, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, seluruh jadwal keberangkatan KRL atau commuter line menuju Serpong maupun Parung dibatalkan.
Terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang. Mereka tampak kebingungan mencari angkutan alternatif selain KRL.
Raut muka Siti (28) tampak kebingungan seusai membaca pengumuman pembatalan keberangkatan kereta api ke Parung. Saat ini, yang terpikir di benaknya hanyalah anak semata wayangnya yang masih berusia enam bulan. Ia tampak mondar-mandir membaca papan pengumuman seraya mengecek telepon genggamnya.
"Saya bingung pulang naik apa, sedangkan besok sudah harus kerja lagi pukul 07.00 pagi," kata Siti ditemui Kompas.com, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Selama ini, ia tidak pernah menggunakan alternatif transportasi umum lain selain KRL. Teman-teman Siti yang sama-sama bekerja sebagai penjaga kios Blok A Tanah Abang menawarkan kepada Siti untuk menumpang mobil omprengan. Dua teman lainnya adalah Anjar (17) dan Yuli (15). Mereka masing-masing juga terkena dampak pembatalan kereta ke Serpong.
Anjar harus pulang ke Sudimara dan Yuli pulang ke Rangkasbitung. Untuk dapat menumpang mobil omprengan, masing-masing penumpang harus membayar Rp 25 ribu ke Serpong dan Rp 50 ribu ke Parung. Sayangnya, hanya ada tiga lembar uang Rp 10 ribu dan beberapa lembar uang Rp 2 ribu yang terselip dalam dompet Siti. Sedangkan, dua temannya lebih memilih untuk naik mobil omprengan.
Harapan Siti pun hanya tertuju pada kakaknya yang sehari-hari menjaga anak semata wayangnya. "Ini lagi sms kakak, semoga mau jemput saya ke sini. Saya sudah enggak punya uang lagi," keluh Siti.
Sehari-harinya, Siti hanya menghabiskan uang sekitar Rp 3 ribu untuk satu kali perjalanan dari Tanah Abang-Parung. Sementara apabila ia memilih menggunakan bus kota, ia harus ke Grogol terlebih dahulu kemudian turun di Kalideres menuju Serpong dan Parung. Membayangkan hiruk pikuknya lalu lintas Jakarta menambah kepenatan yang ada di benaknya.
Karenanya, ia memilih KRL sebagai transportasi andalannya sehari-hari. Selain murah, juga menghindari kemacetan. "Saya sudah pusing ngebayangin turun-turunnya itu. Belum lagi mahal juga naik bus," ujar Siti lagi.
ada yang kena pengumuman kayak gini??? jujur aja
Quote:
Pasca-tabrakan, Sejumlah Perjalanan Kereta Dibatalkan
JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat tabrakan kereta dengan truk di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, jadwal perjalanan sejumlah kereta api terganggu. Terlebih bagi kereta api yang melintasi jalur kecelakaan.
Di lokasi kejadian, petugas PT KAI dibantu dengan petugas pemadam kebakaran tengah berusaha mengevakuasi gerbong kereta yang terguling dan hangus terbakar. "Karena jalur masih tertutup, kemungkinan ada beberapa perjalanan yang dibatalkan," terang Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT KAI Heru Isnandi, di lokasi, Senin (9/12/2013).
Kereta yang masih tertahan dan kemungkinan dibatalkan perjalanannya ialah sejumlah KRL di Stasiun Palmerah, Kebayoran Baru, Pondok Ranji, dan Sudimara. "Ada juga kereta lokal yang mungkin dibatalkan," kata Heru.
Selain faktor masih adanya bangkai kereta, terdapat pula sejumlah alat pelintasan yang mengalami kerusakan, seperti kabel kereta yang putus. Sejak pukul 11.31 atau beberapa saat setelah kecelakaan kabel tersebut sudah dimatikan.
Saat ini terdapat empat crane yang dikerahkan untuk mengangkut bangkai kereta. Crane itu datang dari Cirebon, Bandung, Bukit Duri, dan Depo Jatinegara. Nantinya, dua kereta yang terguling akan diangkat menggunakan crane, dan dikembalikan ke rel kereta.
Setelah itu kereta akan ditarik menggunakan lokomotif menuju Balai Yasa Stasiun Manggarai. Sementara itu, menurut informasi yang didapat dari posko penanganan kecelakaan, total korban mencapai 86 orang, termasuk lima korban yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Lima orang dibawa ke RS Pertamina karena mengalami luka berat dan 76 orang dirawat di RS Suyoto. Korban tewas di antaranya masinis dan teknisi kereta serta dua orang penumpang, satu di antaranya diketahui bernama Rosa. Dua dari lima orang yang tewas belum diketahui identitasnya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat tabrakan kereta dengan truk di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, jadwal perjalanan sejumlah kereta api terganggu. Terlebih bagi kereta api yang melintasi jalur kecelakaan.
Di lokasi kejadian, petugas PT KAI dibantu dengan petugas pemadam kebakaran tengah berusaha mengevakuasi gerbong kereta yang terguling dan hangus terbakar. "Karena jalur masih tertutup, kemungkinan ada beberapa perjalanan yang dibatalkan," terang Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT KAI Heru Isnandi, di lokasi, Senin (9/12/2013).
Kereta yang masih tertahan dan kemungkinan dibatalkan perjalanannya ialah sejumlah KRL di Stasiun Palmerah, Kebayoran Baru, Pondok Ranji, dan Sudimara. "Ada juga kereta lokal yang mungkin dibatalkan," kata Heru.
Selain faktor masih adanya bangkai kereta, terdapat pula sejumlah alat pelintasan yang mengalami kerusakan, seperti kabel kereta yang putus. Sejak pukul 11.31 atau beberapa saat setelah kecelakaan kabel tersebut sudah dimatikan.
Saat ini terdapat empat crane yang dikerahkan untuk mengangkut bangkai kereta. Crane itu datang dari Cirebon, Bandung, Bukit Duri, dan Depo Jatinegara. Nantinya, dua kereta yang terguling akan diangkat menggunakan crane, dan dikembalikan ke rel kereta.
Setelah itu kereta akan ditarik menggunakan lokomotif menuju Balai Yasa Stasiun Manggarai. Sementara itu, menurut informasi yang didapat dari posko penanganan kecelakaan, total korban mencapai 86 orang, termasuk lima korban yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Lima orang dibawa ke RS Pertamina karena mengalami luka berat dan 76 orang dirawat di RS Suyoto. Korban tewas di antaranya masinis dan teknisi kereta serta dua orang penumpang, satu di antaranya diketahui bernama Rosa. Dua dari lima orang yang tewas belum diketahui identitasnya.
Spoiler for Pendapat ane:
ane yang belum pernah naik commuter line, rencananya akan naik commuter line pada hari jumat besok. karena berita ini, ane menjadi sangat kecewa
. Lagian, kenapa truk tangki nerobos langsung? udah tau berbahaya, malah tetep ngeyel


bagaimana pendapat agan? Share disini donk gan
yang iso, mana cendolmuuu

maaf, ane tidak menerima bata. minimal menerima rate 5

Note: post #2 udah di reserved sama TS
0
2.2K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan