Kaskus

News

cow.shakeAvatar border
TS
cow.shake
|Utk SAPI PKS yang Lagi Coli Massal| Pemilihan Raya, Bukti PKS Tak Punya Tokoh Capres
Pemilihan Raya, bukti PKS tak punya tokoh capres
Reporter : Iqbal Fadil | Jumat, 6 Desember 2013 07:05




Merdeka.com - Akhir pekan lalu, PKS menggelar Pemilihan Raya (Pemira) di seluruh DPW se-Indonesia untuk menentukan kandidat calon presiden yang akan diusung. Hasilnya hingga kini masih dihitung. Namun, ada tiga nama yang bersaing kuat.

Mereka adalah Presiden PKS Anis Matta, anggota Majelis Syuro yang juga Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Selain itu, ada beberapa nama lain seperi Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho dan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.

"(Hasilnya) masih dikumpulkan semua dari provinsi. Hari ini terus dikumpulkan panitia administratif. Kita rapat Minggu depan dan disahkan Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) kemudian (diserahkan) ke Majelis Syuro," ujar Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho di Jakarta, Kamis (5/12).

Taufik mengungkapkan, para kader yang memilih kandidatnya ada yang masih berpakem Jawa-non Jawa. "Orang mendukung Hidayat karena Jawa. Tapi sosio kultural juga menjadi bahan pertimbangan," lanjutnya.

Ridho menambahkan, tidak sedikit pula kader PKS juga mencari tokoh-tokoh muda yang dianggap potensial menjadi capres. Seperti Anis Matta dan Ahmad Heryawan.

"Ada mindset yang lebih maju ke depan, yang tak lagi mengkotak-kotakkan basis etnis. Mayoritas kader sekarang terdiri dari anak muda. Ada enggak yang mewakili representasi anak muda. Tapi ada yang masih berpakem Jawa dan non Jawa," tutupnya.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menilai, Pemira PKS kali ini masih memunculkan tokoh-tokoh PKS yang itu-itu saja. Di sisi lain, Ari melihat, Pemira merupakan strategi PKS untuk keluar dari turbulensi politik akibat pusaran kasus rasuah impor daging.

"Harus diakui, dengan makin gamblangnya pusaran kasus korupsi yang menjerat elit PKS seperti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq serta Ketua Dewan Syuro Hilmi Aminudinsemangat kader-kader militan PKS langsung ambruk," ujarnya kepada merdeka.com, Jumat (6/12).

Selain itu, lanjut Ari, Pemira juga merupakan jalan keluar PKS untuk keluar dari keterpurukan untuk membangun semangat kader guna mengimbangi langkah parpol-parpol lain dalam mengusung capres. Hanya saja berdasar berbagai jajak pendapat yang diadakan berbagai lembaga survei, kecil peluang PKS mengulangi perolehan suara fenomenal di pemilu 2009 lalu.

"Harus diakui, badai korupsi yang dilakukan duo Fathanah dan Luthfi Hasan Ishaaq memang benar-benar dahsyat di mata pemilih. Ada ketidakpercayaan lagi dari masyarakat terhadap partai yang dulu dikenal santun dan bersih," cetus Ari.

Pengajar Program S1 dan S2 UI ini mengatakan, tokoh-tokoh yang dimunculkan Pemira PKS jika disandingkan dengan nama-nama capres -- baik yang sudah dideklarasikan partai maupun yang belum -- kurang seksi bahkan kalah jauh baik dari aspek elektabilitas maupun popularitas.

Menurut dia, nama Ahmad Heryawan hanya kuat di level lokal. Kemenangannya di Pilgub Jabar juga karena kepiawaiannya menggandeng artis. Prestasinya juga tidak menonjol. Demikian juga Anis Matta dan Hidayat yang tidak meyakinkan.

"Hidayat saja kalah bersaing dengan Foke dan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta. Kalau memang PKS mau masuk dalam gerbong pemerintahan mendatang, saya kira PKS harus menginisiasi langkah koalisi dengan parpol-parpol. Tingkat maksimal yang bisa ditawarkan PKS dalam format koalisi dengan parpol lain tentunya hanya posisi calon wakil presiden yang berasal dari PKS," tandas Ari.

Code:
http://www.merdeka.com/politik/pemilihan-raya-bukti-pks-tak-punya-tokoh-capres.html


emoticon-NgakakGara2 pengamat ini bisa2 SAPI PKS gagal klimaks nih.
Diubah oleh cow.shake 06-12-2013 15:30
0
2.9K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan