Saat kampungnya dilanda kemarau berkepanjangan, keluh kesah begitu mudah terdengar, air menjadi langka dan petani-petani kesulitan bercocok tanam.. Imam kampung kemudian mengajak penduduk berbondong-bondong ke tanah lapang untuk melakukan sholat memohon didatangkan hujan.. Berama-ramai warga mendatangi lapangan, namun hanya satu anak laki-laki yang datang dengan membawa payung..



itulah keyakinan…



Konon saat Abrahah membawa pasukan gajah untuk menyerang Mekah dan menghancurkan Ka’bah meski sudah diperingatkan namun tidak dipedulikan, dalam perjalanannya menuju Mekah tentara Abrahah mencuri unta-unta milik Abdul Muthollib sang pemangku amanah menjaga baitullah.. kemudian Abdul Muthollib mendatangi Abrahah di tendanya guna meminta agar untanya dikembalikan, Abrahah pun tertawa karena keheranan mengapa pemimpin Mekah tersebut meminta dirinya untuk mengembalikan untanya, bukan memintanya untuk membatalkan penghancuran Ka’bah.. Abdul Muthollib berkata kepada Abrahah: unta-unta itu milikku sehingga aku harus menjaganya, sedangkan Ka’bah adalah milik Alloh dan Alloh lah yang akan menjaganya..



itulah keyakinan…



Seberapa sering kita berdoa kepada Alloh tanpa keyakinan bahwa Alloh akan mengabulkan doa kita.. seberapa sering kita mengucap Allohu Akbar tanpa keyakinan bahwa Alloh mampu melakukan apa saja…



Tiadanya keyakinan juga sepertinya membuat kita terhalang dari melihat “wajah” Alloh..



Kita boleh bertanya bagaimana “wajah” Alloh kepada mereka yang terus berpegang kepada tali agama Alloh dan istiqomah meniti jalan syari’atNya dengan cara menundukkan hawa nafsunya… kita boleh bertanya “wajah” Alloh kepada para pejuang yang mengorbankan diri dan hartanya di jalan Alloh.. kita boleh bertanya “wajah” Alloh kepada mereka yang diasingkan karena membela agama Alloh.. karena sepertinya, kepada mereka lah Alloh selalu menampakkan “wajah” Nya..



“Dan Apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang memohon apabila ia memohon kepadaKu. Maka hendaklah mereka memenuhi (panggilan/perintah)Ku, dan beriman kepadaKu agar mereka mendapat petunjuk (bimbingan)”. (Al-Baqarah: 186)



Orang-orang yang beriman akan senantiasa mendapatkan petunjuk.. mereka senantiasa memenuhi panggilan Alloh.. menetapi syariatNya.. dan jika mereka berdoa kepada Alloh, maka Alloh akan mengabulkannya.. karena Alloh begitu dekat dengan mereka.. karena mereka adalah hamba-hamba Alloh.. mereka tidak sekali-kali menyekutukanNya dengan apapun..



wa allohu a'lamu bi shshowaab..

will be update