Pertama denger musiknya, pendengar yang kebiasa muter playlist pop di gadgetnya mungkin akan nglepas headsetnya terus tanya, “Ini music apaa?”
.
Nada-nadanya benar-benar silly. Di setiap lagunya, bisa dibilang band Float ini "singing solo their very own silly song". Mereka seperti asyik dalam musik yang emang mereka senangi. Nyanyi aja tanpa beban, dan nggak mikir pasar bakal nerima apa nggak.
.
Sisi yang paling kuat dari band ini adalah kekuatan lirik dan musik mereka yang “kaya”. Ada satu lagu yang dari awal dengerin langsung nyantol aja di telinga. “Stupido Ritmo”. Musiknya unik. Dimulai dengan intro vokal yang misterius, dan ‘aneh”, kita bakal digiring ke suasana lamunan romantisnya si Meng ( vokalis Float).
.
"You and I painting rainbows when no rain falls on our wall
Smelling raindrops on a hilltop as they fall
You and I laughing loudly with no reasons in our walk
Chasing sunsets, dancing minuet in the dark…” (Stupido Ritmo)
.
Sebuah lagu yang bercerita tentang satu couple dan cerita manis mereka. Saya masih gedeg-gedeg mikir, ‘Gimana sih caranya bikin lirik yang manis gitu?” Cara nulis lagunya, cara aransemen musiknya, ngebangun mood dan bayangan bahwa couple yang diceritain itu emang pasangan dari negeri antah berantah yang “ketakutan” kisah mereka nggakhappy ever after.
.
"You and I stealing kisses from each other when we fight
Making wishes on the same star every night

Why don’t we just dream away
If that could make us stay?
Why can’t we just dream away?
We’re not real, anyway ….” (Stupido Ritmo)
.
Di tiap lagunya, FLOAT kebanyakan mengidentifikasi lagu-lagu mereka dengan genre Folks Rock. Mungkin kalo saya yang mengklasifikasikan, genrenya akan jadi “Folks Rock with 80s silly mood”. What to say? They’re just silly anyway.
.
Lagu-lagu jenis kaya gini emang paling cocok buat jadi soundtrack. Bisa bercerita banyak, dan sarat nuansa. Jeli banget Mira Lesmana yang “nemuin” band ini buat ngisi soundtracknya film 3 Hari Untuk Selamanya. Hasilnya? Coba puter filmnya deh. Itu mungkin satu dari sedikit film Indonesia yang soundtracknya asoy geboy. Nggak salah deh kalo dapet gelar Best Soundtrack di Jakarta Film Festival dan Best Theme Song di MTV Indonesian Movie Awards
.
Di akun soundcloudnya, lagu “3 Hari Untuk Selamanya”, “Pulang”, dan “Indah Hari Itu (I.H.I)” , mendapat jumlah hit paling banyak dari pengunjung. Tiga lagu ini memang dibalut musik yang sederhana, dikuatkan dengan lirik yang memang “FLOAT banget”. Bagus sih, tapi sebenarnya di sana masih banyak lagu yang lebih kuat lagi kadar ke”FLOAT banget”an nya. Judulnya No Dreamland dan Surrender. Di dua lagu itu, terlihat jelas bagaimana ketiga personil band yang lagunya pernah jadi media promosi serial Heroes 2 ini berekspresi dengan bebas. Bisa dikatakan kadar "silly song" nya paling tinggi lah. Saya bukan komentator musik yang tau musik secara teknis. Nggak tau soal aransemen. Dan mungkin hanya hafal chord major dan minor saja. Tapi saya ngerasa, musik di dua lagu ini beneran kaya nuansa. Sukses berat membuat terbawa ke dunia ciptaan mereka.
.
Pantes emang, di “audio journal” berjudul “Menangkap Bunyi Sebuah Warung Kopi” yang dibikin Meng, penulis sekaliber Djenar Maesa Ayu pun sampai mengumpat-umpat saking kepincutnya sama lagu-lagu FLOAT. Nae (sapaan akrab Djenar Maesa Ayu) sampai ingin membuat satu buku cerpen yang isinya tentang lagu-lagu karya Meng, Bontel dan Raymond. Malahan, Nae bilang bahwa dia takut cerpennya kalah romantis dari lagunya
.
“To be what we want is everyone’s dream
Man, you know with passion we might win
How many more lies that should blind our eyes?
We can do something to our life..” (No Dreamland)

Pada akhirnya, hal yang menarik dari FLOAT ini adalah bagaimana band ini bisa stay in their own fashion. Nggak bergantung pada pasar musik Indonesia yang nggak jelas mau kemana juntrungannya. Semoga deh, band kaya gini nggak punah di negeri kita. Biar musik kita bisa tetap berwarna dan tetap kaya nuansa. (bdx)
….
PS : Kunjungi FLOAT di sini—-> [url]http://S E N S O Rfloatproject[/url]

murni tulisan ts sendiri, lainnya follow --> http://kamarcahaya.tumblr.com