Politisi senior PDI Perjuangan Emir Moeis merasa risih dengan judul surat dakwaan 'Korupsi PLTU Tarahan'. Emir merasa kasihan dengan karyawan PLN yang dianggapnya tidak tahu menahu mengenai kasus ini.

"Sehingga saya lihat judulnya saja Pak, Tarahannya diganti 'Emir Moeis versus Alstom' atau 'Emir Moeis versus mafia Amerika'," kata Emir di pengadilan tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (28/11/2013).

Menurut Emir, 11 orang PLN yang ada di dalam berkas perkaranya, mengaku tidak pernah merasa dihubungi, ditekan dibujuk oleh dirinya. "Bahkan dari 11, 8 orang tak kenal dan saya tak pernah ketemu," sambungnya.

"Saya merasa iba dengan orang-orang PLN yang kerja begitu baik memberikan penerangan kepada kita, dibawa-bawa padahal tidak pernah satu kalipun berurusan dengan saya," lanjutnya lagi.

Menurut Emir, dirinya tidak mengetahui soal perkara yang didakwakan jaksa. Ia baru tahu seluruh perkara justru saat menerima berkas dakwaan dari jaksa.