- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bajaj Super Canggih Telah Hadir di Asia [HOT]
TS
fachrizkipsi
Bajaj Super Canggih Telah Hadir di Asia [HOT]
Spoiler for Norespol:
NO
Selamat Datang di Thread Ane Gan
Spoiler for Bajaj Super Canggih:
Yang Anda lihat saat ini mungkin adalah bajaj tercanggih di dunia. Meskipun tampilan luarnya memang tetap kuno, bajaj-bajaj ini membawa teknologi yang bahkan tidak dimiliki beberapa taksi modern seperti GPS pelacak, penghitung jarak, tarif, navigasi yang terintegrasi dengan Google Maps, hiburan kualitas HD untuk penumpang, dan iklan berbasis lokasi.
Meskipun dipandang sebagai alat transportasi negara berkembang yang eksotis bagi turis, bajaj seringkali melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti dibawa berputar-putar sebelum sampai ke tujuan dan/atau memasang tarif yang terlalu mahal.
Meskipun dipandang sebagai alat transportasi negara berkembang yang eksotis bagi turis, bajaj seringkali melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti dibawa berputar-putar sebelum sampai ke tujuan dan/atau memasang tarif yang terlalu mahal.
Spoiler for Reputasi Baja di penduduk lokal:
Sayangnya, reputasi bajaj juga tidak begitu bagus di mata penduduk lokal. Bajaj dianggap terlalu mahal dan terutama di Bangkok dan Jakarta, asap knalpot dari bajaj sangat mengganggu pernapasan, apalagi ketika macet.
Meskipun tidak bisa membuat bajaj berubah menjadi limosin roda tiga, Terra Tech, startup asal Singapura yang mempercanggih bajaj ini, mampu mengidentifikasi masalah pada bajaj dan mematok standar harga serta meningkatkan metode operasi kendaraan ini.
Meskipun tidak bisa membuat bajaj berubah menjadi limosin roda tiga, Terra Tech, startup asal Singapura yang mempercanggih bajaj ini, mampu mengidentifikasi masalah pada bajaj dan mematok standar harga serta meningkatkan metode operasi kendaraan ini.
Spoiler for Hal Yang Dilakukan:
Perusahaan ini juga tentunya tidak hanya mempercanggih bajaj. Selain meng-upgrade 50 bajaj di Ahmedabad di India Utara, Terra Tech juga memasang teknologi yang mereka buat pada 85 taksi di Chennai. Mereka juga berencana melakukan hal yang sama pada 20 bus swasta di Singapura setelah sebelumnya mencobanya di Manila (Filipina), Colombo (Sri Lanka), Batam (Indonesia), dan Preston (Inggris).
Spoiler for Meng-upgrade alat transportasi umum:
Tujuan utama Terra Tech adalah memberikan kecanggihan teknologi ke seluruh kendaraan umum di Asia, untuk kemudian meningkatkan kepuasan penumpang.
“Kami bekerja dengan satu atau dua perusahaan taksi di tiap kota agar mereka bisa memanfaatkan teknologi ketika beroperasi,” kata founder Terra Tech, Varadharajan Kumaravelu.
Uniknya, perusahaan ini tidak menggunakan hardware yang terlalu rumit. Semua fitur – dari penghitung tarif sampai pelacak kendaraan dan manajemen pemesanan – tersedia melalui aplikasi Android yang bisa diaktifkan dari tablet atau smartphone. Jaringan iklan terpajang di bagian atas aplikasi ini, dan menunggu untuk bisa menghasilkan uang seiring bertumbuhnya jumlah pengguna aplikasi ini. Perusahaan transportasi swasta bisa menggunakan platform Terra Tech dengan membayar biaya bulanan dan uang muka seharga minimal USD 500 (Rp 5,9 juta).
“Kami bekerja dengan satu atau dua perusahaan taksi di tiap kota agar mereka bisa memanfaatkan teknologi ketika beroperasi,” kata founder Terra Tech, Varadharajan Kumaravelu.
Uniknya, perusahaan ini tidak menggunakan hardware yang terlalu rumit. Semua fitur – dari penghitung tarif sampai pelacak kendaraan dan manajemen pemesanan – tersedia melalui aplikasi Android yang bisa diaktifkan dari tablet atau smartphone. Jaringan iklan terpajang di bagian atas aplikasi ini, dan menunggu untuk bisa menghasilkan uang seiring bertumbuhnya jumlah pengguna aplikasi ini. Perusahaan transportasi swasta bisa menggunakan platform Terra Tech dengan membayar biaya bulanan dan uang muka seharga minimal USD 500 (Rp 5,9 juta).
Spoiler for Penghitung tarif / argo dari Terra Tech:
Kumaravelu, ‘entrepreneur dadakan’ kelahiran Chennai, mendirikan perusahaan ini di bulan Februari tahun 2012 dan sejak saat itu berhasil mendapatkan dana USD 100.000 dari angel investor dan juga menerima pendanaan dari Expara IDM Ventures dan National Research Foundation dari Singapura. Tim yang terdiri dari lima orang teknisi ini terjun ke sektor startup yang ingin membuat transportasi umum di Asia lebih user-friendly dan efisien.
Ini adalah inovasi yang pertama kali ditemukan di Asia. Meskipun layanan perekrutan supir pribadi Uber secara agresif berekspansi di Asia, layanan tersebut punya aturan main tertentu: incar komuter mapan di kota-kota maju Asia seperti Singapura, Seoul, dan Tokyo. Biaya implementasi model bisnisnya tinggi karena sang startup harus membayar para supir dengan tarif yang sudah ditentukan, sementara mereka berharap permintaan pelanggan bisa meningkat agar bisa menambah pemasukan.
Ini adalah inovasi yang pertama kali ditemukan di Asia. Meskipun layanan perekrutan supir pribadi Uber secara agresif berekspansi di Asia, layanan tersebut punya aturan main tertentu: incar komuter mapan di kota-kota maju Asia seperti Singapura, Seoul, dan Tokyo. Biaya implementasi model bisnisnya tinggi karena sang startup harus membayar para supir dengan tarif yang sudah ditentukan, sementara mereka berharap permintaan pelanggan bisa meningkat agar bisa menambah pemasukan.
Spoiler for Campur Tangan Google:
Uber, dibantu oleh Google, adalah startup yang punya mentalitas khas Silicon Valley – fokus pada masalah-masalah di negara maju sementara 90 persen masalah lainnya ditinggalkan.
Startup di Asia punya kesempatan untuk masuk dan memimpin dalam memberikan solusi kurangnya teknologi di transportasi umum milik swasta. Dan inilah tempat dan kondisi yang sempurna untuk startup dari Asia, dimana persaingan bisa dimenangkan dengan saling menghubungkan potongan-potongan yang ada untuk kemudian dipahami dan dicarikan solusi.
Lihat aja RedBus di India. Startup pemesanan tiket bus online ini dikatakan dijual dengan harga lebih dari USD 130 juta setelah sebelumnya menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD 10 juta. Sukses perusahaan ini membuat perusahaan yang serupa muncul di Singapura dan Vietnam.
Yang membuat startup ini bisa sukses adalah mereka membuat perusahaan transportasi menggunakan teknologi mobile dan meninggalkan cara tradisional. Mereka adalah perusahaan B2B yang menawarkan solusi yang lengkap kepada pelanggan dan membuat transisi menuju era digital terkesan mudah. Pendapatan mereka stabil dan sulit disaingi, sehingga menarik di mata investor Asia.
Meskipun sekeren Uber yang punya aplikasi dan fitur yang menawan, perusahan-perusahaan seperti Terra Tech menggapai segmen masyarakat yang tidak pernah tersentuh dan punya potensi pasar yang besar, penuh dengan urbanisasi dan tren komuter, turisme yang hemat biaya, dan wisata antar-kota.
Di masyarakat yang masih bergantung pada uang tunai ini, layanan transaksi yang meminta biaya dari pelanggan, seperti yang dilakukan Uber, sulit diimplementasikan. Menarik biaya dengan cara sesederhana mungkin malah lebih disukai di sini. Dan cara apa yang lebih mudah dibanding mendapatkan uang langsung dari perusahaan?
Startup di Asia punya kesempatan untuk masuk dan memimpin dalam memberikan solusi kurangnya teknologi di transportasi umum milik swasta. Dan inilah tempat dan kondisi yang sempurna untuk startup dari Asia, dimana persaingan bisa dimenangkan dengan saling menghubungkan potongan-potongan yang ada untuk kemudian dipahami dan dicarikan solusi.
Lihat aja RedBus di India. Startup pemesanan tiket bus online ini dikatakan dijual dengan harga lebih dari USD 130 juta setelah sebelumnya menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD 10 juta. Sukses perusahaan ini membuat perusahaan yang serupa muncul di Singapura dan Vietnam.
Yang membuat startup ini bisa sukses adalah mereka membuat perusahaan transportasi menggunakan teknologi mobile dan meninggalkan cara tradisional. Mereka adalah perusahaan B2B yang menawarkan solusi yang lengkap kepada pelanggan dan membuat transisi menuju era digital terkesan mudah. Pendapatan mereka stabil dan sulit disaingi, sehingga menarik di mata investor Asia.
Meskipun sekeren Uber yang punya aplikasi dan fitur yang menawan, perusahan-perusahaan seperti Terra Tech menggapai segmen masyarakat yang tidak pernah tersentuh dan punya potensi pasar yang besar, penuh dengan urbanisasi dan tren komuter, turisme yang hemat biaya, dan wisata antar-kota.
Di masyarakat yang masih bergantung pada uang tunai ini, layanan transaksi yang meminta biaya dari pelanggan, seperti yang dilakukan Uber, sulit diimplementasikan. Menarik biaya dengan cara sesederhana mungkin malah lebih disukai di sini. Dan cara apa yang lebih mudah dibanding mendapatkan uang langsung dari perusahaan?
Spoiler for Foto:
Mampir Juga Gan Ke Thread di Bawah Ini
Video Melipat Baju Tercepat di Dunia
8 Kutipan Terbaik dari Ilmuwan Psikologi
Sejarah Unik di Hari Halloween
WOW!! Ikan Ini Hobi Makan Alat Vital
sumber
Diubah oleh fachrizkipsi 29-11-2013 09:51
0
3.4K
Kutip
29
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan