Jakarta - Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail menepis anggapan bahwa dirinya menyerang Gubernur DKI Jokowi terkait rencana pembuatan waduk pengendali banjir oleh Jokowi di Depok. Sebab Jokowi adalah temannya.

"Mas Jokowi itu teman saya di wali kota. Jadi kita sudah biasa. Waktu dia dilantik gubernur kita sudah pernah ketemu," ujar Nur Mahmudi mengomentari mantan wali kota Solo itu.

Nur Mahmudi mengatakan itu di sela-sela acara Penyerahan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013 di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).

Nur Mahmudi meminta pengelolaan dan pengendalian banjir dibicarakan bersama di bawah pengelolaan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Tidak ada saling serang-menyerang. Kami mendudukkan permasalahan bahwa hendaknya Kementerian PU turun tangan kalau memang dianggap ada permasalahan banjir antar wilayah. Tapi saya biasa mengingatkan ayo di masing-masing wilayah kita juga melakukan pengelolaan dan pengendalian banjir secara serius dan komprehensif di masing masing daerah," bebernya.

Nur Mahmudi mengaku belum berkoordinasi soal banjir melalui surat-menyurat dengan Jokowi. Meski demikian, komunikasi sudah biasa dijalinnya baik dengan Jakarta dan Tangerang.

Politisi PKS itu juga menyebut, penanganan banjir bersama antar wilayah berada di bawah kewenangan dari Kementerian PU.

"Misalnya jika saya mengibaratkan kita membangun jalan tol. Jalan tol itu juga kewenangan pemerintah pusat dan kita dibagi-bagi apa tugas kita, kebisaan kita apa, bagian kita apa, kontribusi kita apa," ucap mantan Menteri Kehutanan ini.

Selain soal banjir, Nurmahmudi juga menyebut pengendalian soal kemacetan juga harus disinergikan.

"Di dalam pengendalian transportasi itu kan juga ada ada lembaga kordinasi di bawah Kementerian PU. Bahkan Pak Wapres selalu melakukan rapat bersama-sama dan kami juga hadir dan proaktif melakukan itu," tutur Nur Mahmudi.

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/29/124016/2427330/10/2/nur-mahmudi-mas-jokowi-teman-saya-tidak-ada-saling-serang[/url]

Jangan berjalan di belakangku, karena aku bukan pemimpin. Jangan pula berjalan di depanku, karena aku tidak mengikuti. Tetapi berjalanlah di sampingku karena engkau adalah sahabatku