ImanHarrioPutmaAvatar border
TS
ImanHarrioPutma
STOP menghina PROFESI DOKTER
ASSALAMUALAIKUM

langsung aja gan
Kasus dokter yang hangat belakangan ini buat ane tergerak buat thread yang sedikit memberikan Opini ane berdasarkan fakta-fakta yang ada.. sejauh ini ane lihat media sangat memojokkan Profesi dokter, banyak komentar miring yang dilontarkan masyarakat.. apakah seburuk itu kondisi dunia kedokteran di Indonesia ?? coba sama-sama kita bahas berdasarkan faktanya gan...

ane bukan dokter, bukan perawat, bukan OB rumah sakit ataupun satpam rumah sakit, ane bukan siapa2 dari dunia kesehatan, ane cuma seorang mahasiswa hukum di Riau. Bermula dari curhatan cewe ane yg seorang mahasiswi Kedokteran di Riau yg kesal dengan pemberitaan media dan komen2 pedas masyarakat.. disitu ane dapet banyak fakta yg gak kalah miris...

"Indonesia" negri kaya sumber daya alam, indonesia ramah, indonesia indah, indonesia itu demokrasi, indonesia itu aman, indonesia itu cinta damai, indonesia itu negara merdeka...itu fakta??? fakta kah?? benarkah?? coba kita tanyakan lagi.. apakah indonesia itu indah? jawaban indonesia itu indah jika agan tanyakan pada bule yg sedang berbahagia berkunjung ke bali. Coba agan tanyakan lagi pertanyan yaang sama "apakah indonesia itu indah?" pada bule yg baru saja nyasar dan nyebur ke kali ciliwung? apakah jawabannya juga indonesia itu indah? seperti dari kalimat diatas agan bisa menyimpulkan "APAKAH DOKTER ITU BAIK?" "APAKAH DOKTER ITU JAHAT?"
Baik-Jahat, Buruk-Bagus itu adalah sebuah penilaian relatif dan objektif sesuai Nilai-Nilai yang berkembang didalam masyarakat. Tapi sebagai manusia yang bermoral dan beretika gunakan bahasa yang baik dalam mengkritik, gunakan kritik sebagai pembangun, kritik jangan dijadikan sebuah ajang untuk menghina. Berhenti lah berbicara jika itu akan menyakiti org banyak, berhentilah berbicara jika tidak ada gunanya.

sesuai judul "STOP MENGHINA PROFESI DOKTER" (buat yang menghina bukan KRITIK)

oke, ane tekankan STOP MENGHINA PROFESI DOKTER! kenapa?
karena penghinaan melanggar pasal 315 KUHP dan dapat dihukum pidana penjara. itu saja? bukan! coba fikirkan lagi kenapa pasal penghinaan ini disahkan dalam konstitusi RI? why?? pepatahnya lidah lebih tajam dari pada pisau. siapa yang mau dihina? siapa yg tahan untuk dihina? siapa yg bercita-cita menjadi dokter tapi akan untuk dihina?

STOP MENGHINA PROFESI DOKTER!
satu apel busuk lalu apakah kita perlu membuang semua apel yang ada? satu apel busuk lalu kita mengatakan apel yang lain juga busuk? Dokter adalah Profesi mulia gan, tapi mereka tidak dipanggil "yang Mulia" seperti Hakim. Dokter adalah Profesi yang dilakoni manusia, bukan Tuhan. Dokter mendiagnosi untuk mencoba beusaha menyembuhkan bukan untuk memastikan pasien akan sembuh.
DOKTER adalah oknum, jangan menghakimi seluruh oknum karena beberapa kesalahan beberapa oknum.

STOP MENGHINA PROFESI DOKTER!
kenapa banyak sekali yg menghina dokter? apa karena dokter itu kaya? apa karena banyak masyarakat tidak mampu kuliah kedokteran? apa pelayanan dokter tidak memuaskan? apa dokter itu pemalas? apa dokter itu tidak punya ilmu? apa mereka pernah ditolak cintanya oleh seorang dokter?

oke ane coba jawab sendiri...
kenapa banyak yg menghina dokter gan? jujur ane gak tahu jawabannya untuk hal ini, apa mereka yg menghina biasa berobat ke klinik TongF*ang? atau ke dukun? atau ke alternatif? trus kenapa dokter dihina?

faktanya di Indonesia banyak sekali klinik2 pengobatan yang mendapat izin depkes atau menteri kesehatan. apakah smua itu sesuai standart? siapakah mereka pendiri klinik tersebut? tabib? dukun?

Satu kasus fakta ane temui sesorang berobat patah tulang ke sinse dan dia sembuh. berarti sinse hebat dong? makannya belajar!! tubuh manusia itu pintar banget gan, contohnya luka yg kita biarkan bisa tumbuh sendiri. untuk kasus pata tulang itu juga tubuh bisa menyembuhkan sendiri, cukup tempat tulang yg patah tidak digerakkan dan biarkan jaringan tubuh yg bekerja. begitulah prinsip pengobatan sinse namun hasil pengobatan sinse tidak sempurna contohnya tangan kiri ane sendiri.lalu bagaimana dengan pengobatan kedokteran? sesuai prosedur, di rontgen dulu,konsultasi ke pasien utk persetujuan, trus penindakan, sesuai dengan ilmu yg berkembang dan terus dipelajari oleh manusia.
kasus lagi, fakta! seorang ibu2 berobat ke salah satu klinik alternatif didiagnosis kena kanker payudara, sama tabib di obati sang ibu mengakui miss.v nya sampai di obok2 sang tabib (miss V sama payudara apa hubungannya?). hingga kanker merajalela kesembuhan tak kunjung datang dan akhirnya sang ibu berobat kerumah sakit dalam keadaan kanker sudah menghancurkan sebelah payudara sang ibu. lalu sang ibu bertobat dan melakukan pengobatan kembali ke dokter rumah sakit disini kembali dokter yang diapat dipercaya untuk bertindak.

Faktanya saja pengobatan di luar rumah sakit dipilih karena lebih murah (tapi sehat itu mahal), tidak ribet (standart ribet itu bagaimana?), alamiah (apakah sudah teruji klinis?) ada buktinya (apa selama ini tidak cukup bukti org yg sehat berobat dirumah sakit?).
Permasalahannya apakah semua pengobatan diluar rumah sakit sudah sesuai dosis dan tanpa efek samping? dari semua itu apakah ada jaminan (baik hukum maupun keselamatan) bagi yang melakukan pengobatan diluar Rumah sakit?. Jika pengobatan yang dilakukan oleh dokter terindikasi mallpraktik maka dokter dapat ditangkap dan dipenjara karena kasus mallpraktik. lalu jika agan-agan sbgai pasien merasa kurang yakin dengan pengobatan yang dilakukan oleh dokter agan berhak utk tahu setiap tindakan yang dilakukan oleh dokter, agan2 sebagai pasien dilindungi haknya. lalu bagaimana jika dengan berobat di klinik2 di luar rumah sakit? apakah jaminan pasien? kita akui saja 100% pengobatan Dokter dirumah sakit jauh lebih baik dan terjamin. Jauhkan alasan murah, jauhkan alasan tidak ribet, jauhkan rasa iri dengki, jangan menghakimi dokter dengan pikiran negatif, ucapkan kritikan dengan kata sopan dan beretika, jangan kata2 akan hari ini akan menjadi boomerang dikehidupan agan nanti. STOP menyudutkan profesi dokter, akan semakin banyak DOKTER yang akan tersakiti hatinya.

Dokter itu bekerja dengan usaha menguras tenaga dan pikiran, mereka mendiagnosis, mereka sadar keselamatan orang ditangannya, mereka sadar orang berharap kepadanya, dokter akan mencoba dan berusaha menyembuhkan..

di indonesia dokter bekerja dengan waktu yang panjang, dan dalam sehari kadang mereka menangani lebih dari 1 org pasien, bukan karena mereka serakah untuk menangani banyak pasien namun mereka juga punya tuntutan kerja, mereka juga punya aturan kerja, punya beban, punya tanggungan, manusia juga punya rasa jenuh, manusia juga punya maslah pribadi masing-masing, jadi jangan menghakimi dokter itu hidup nya enak namun angkuh.

selanjutnya masyarakat melihat dokter itu kaya-kaya, hidupnya mewah, sementara masyarakat banyak yg miskin, mau berobat mahal, masyarakat miskin tidak dilayani..bla.bla.bla....

dokter kaya? iaa karena ilmu mereka berharga, jasa mereka dibutuhkan, dan yg miris itu kuliah mereka mahal! apalagi kuliah untuk jadi dokter spesialis yang sangat mahal. Lalu apakah calon2 dokter itu yang minta biaya kuliah mahal?? bukan gan.. tapi biaya kuliah mahal itu aturan Pemerintah!!

memang dokter itu kaya, tapi setau ane dokter itu gak banyak peluang buat korupsi. ada tapi tidak banyak dan lagian dokter mau korupsi apaan? kebanyakan dokter yang kaya itu bekerja di RS swasta. Gaji dokter PNS itu setara gaji PNS yg lainnya. Jadi dokter itu kaya karena usaha mereka sendiri, trus kenapa mereka dihina? Bukan rahasia umum lagi gan HAKIM DISUAP, POLISI KORUPSI, DPR KORUPSI BERJEMAAH, banyaak lagi dan mereka juga orang-orang kaya raya. Kenapa Rumah sakit mahal? Karena anggarannya dikorupsii. Kenapa masyarakat miskin? Karena banyak KKN.

Kenapa masyarakat tidaak dilayani di rumah sakit? Nah ini coba pikir dalam-dalam lagi… masyarakat itu minta pelayanan yg kayak gimana?? Minta kayak di room eksekutif RS swasta atau yg kayak di Malaysia?

Malaysia pelayanan nya bagus canggih luar biasa kata alay-alay berduit. iaa tapi bayarnya mahal gan, dan itu RS yg di datengin RS bertaraf internasional, perbandingannya samakan RS yang bertaraf sama jangan bandingkan dan samakan dengan RS umum pemerintah.

Coba aja dia datang ke RS di Malaysia yg sejajar dengan posisi nya dgn RS umum di daerah Indonesia dan coba bandingin. Gak jauh beda juga pelayanannya. Tapi gak bisa dibohongi mmang ada nilai plus buat rs di Malaysia, kenapa? Bukan dokter Malaysia yg bagus melayani dan pintar-pintar, bukan gan.. faktanya banyak kok mahasiswa kedokteran universitas Indonesia yg diisi orang2 dari malaysia.

Trus apa karena dokter Indonesia tidak pintar dan tidak bisa melayani pasien dengan baik? PIKIR LAGI GAN!! Di RS pemerintah itu birokrasi nya hancur, fasilitas yang diberikan untuk dokter bekerja pas-pasan. sementara masyarakat yang butuh pengobatan bukan sedikit, wajar saja jika semua pihak kewalahan. Dokter juga manusia punya lelah, punya jenuh, punya keluarga, ingin merasakan juga kehidupan, maka jadilah pasien yang gak banyak minta, jadi pasien yang sadar diri, jadi pasien yang menurut terhadap standart pengobatan, jadi pasien gak perlu lebai untuk dilayani karena bukan hanya 1-2 pasien yan harus dilayani, Fakta loh gan banyak oknum2 yg bekerja di rumah sakit bilang pasien askes jamkesmas itu banyak tingkahnya, suka tidak ikuti prosedur, tidak percaya dokter namun berobat ke dokter. Jika memang sebagai pasien hak-hak tidak terpenuhi silahkan laksanakan prosedur hukum. gak perlu lebai maki-maki dimedia.

Kembali ke tuntutan pelayanan. Pelayanan yg bagaimana? Askes dengan pelayanan bintang 5? Jamkesmas dengan pelayanan sebuah kamar sendiri dengan spring bed TV kulkas?
Bisaa saja… tapi benahi dulu birokrasi, paksa pejabat-pejabat buat gak korupsi!!!! Biar dokter mukanya gak murung karena kerjanya yang mulia tapi gak lebih kaya dari Koruptor DPR, POLISI, PEJABAT. Berantas KKN biar rakyat menengah kebawah bisa kuliah kedokteran dan banyak orang yang niatnya tulus untuk jadi dokter bisa jadi dokter. Bukan calon-calon dokter anak orang kaya yang kuliahnya nyogok, bukan anak-anak orang kaya yang tahunya hidup mewah, bukan anak-anak orang kaya yang gak punya niat untuk menjadi sosok dokter.

Lalu kenapa saat ini DOKTER yang dihina dicaci dimaki padahal penyakit KKN yang lebih pantas kita hina dan caci maki dan MEDIA SUDUTKAN.
KORUPSI HAMBALANG, KASUS CENTURY, KASUS SIMULATOR SIM, KASUS IMPORT SAPI, SI X SOGOK MK, SI X KORUPSI PAJAK, SI X SUAP BEBERAPA MENTRI DAN PEJABAT BUMN. Kasus dengan kerugian triliunan rupiah sedangkan masyarakat miskin sedang mengumpulkan nasi2 sisa di tempat sampah untuk dimakann. SIAPA YANG PANTAS DIHINA? SIAPA YANG PANTAS MEDIA SUDUTKAN? SIAPA YANG LEBIH PANTAS UNTUK SEGERA DIPENJARA? DIHUKUM? HUKUM MATI SAJA PELAKU KKN.

perjuangan utk jadi dokter itu tidak mudah gan, tangis-tangis batin mereka coba agan dengarkan… mereka kuliah dgn buku tebal dan bertumpuk2, tugas kuliah mereka menyita waktu muda mereka, mereka koas jarang pulang dan diperintah-perintah dan tanpa gaji... harus intensif dikirim ke daerah-daerah terpencil selama 1 tahun, dgn gaji 1,2juta dibawah UMR dengan lagi biaya kos, makan, biaya hidup, sampai kapan mereka mau menyusahkan org tua? bayangkan saja mahasiswa KOAS luar negri takjub meilhat mahasiswa KOASindonesia yg bisa memasang Infus, mendiagnosis, bisa menjahit luka, jaga + dinas koas sampai 30 jam.. sementara mahasiswa luar negri dalam praktik KOAS di negaranya hanya dinas 5-8 jam sehari dan tidak dipercaya melakukan pelayanan...

berat untuk menjadi dokter gan, nah sekrang mereka dihina-hina, dipijak martabatnya, seperti mereka tak ada yg membela dan disudutkan oleh media.
Dokter dan profesi2 lainnya di indonesia masih banyak mendapat perlakuan yg tidak adil dibanding halnya di luar negri.. Dokter dituntut profesional ketika melakukan tugasnya dan selalu diberi alasan 'pengabdian' saat menuntut haknya, bukan hanya dokter.. profesi-profesi di indonesia ini coba agan bandingkannya bukan hanya dari sisi person nya, coba bandingkan juga sisi lainnya.

untuk kasus yg lagi hangat ini buat ane faktanya ane belum tahu pasti, logikanya saja tidak ada keuntungan bagi dokter utk membunuh pasien, sedikit kabar ane tahu bahwa insiden tersebut terjadi karena pasien butuh penanganan segera dan dokter memberikan obat sesuai kebutuhan dan gejala pasien dan obat itu adalah obat yang lazim digunakan. Namun ternyata pasien mempunyai alergi terhadap obat tersebut dan meninggal. Realitanya dokter tidak mengetahui hal tersebut sebelumnya, istilahnya itu keadaan yang diluar perkiraan, Kasus ini terjadi di tahun 2010 dan kasusu ini sebelumnya sudah ditutup oleh oknum dari badan kesehatan (ane gak tau namanya). Badan kesehatan ini menyatakan kasus tersebut bukan mallpraktik karena dokter tersebut sudah menjalankan prosedur dengan benar dan hal yang terjadi tersebut diluar perkiraan bahwa pasien mempunyai alergi. Lembaga ini lebih berhak mengatakan kasus ini mallpraktik atau bukan, ada kesalahan atau kesengajaan atau tidak karena lembaga ini yang lebih paham dunia medis dari pada Pengadilan Negri atau Pengadilan Tinggi.

Sekali lagi dokter itu bukan Tuhan, jangan karena kasus ini dokter menjadi takut untuk mengobati pasien karena diselimuti resiko yang besar dipundak mereka selain keselamatan pasien juga keselamatan mereka. Sehingga bisa saja kasus ini ibarat penyulut banyak lagi nanti penistaan terhadap Dokter.

Dari kasus ini sebagai solidaritas dokter melakukan aksi demo terkoordinasi,
dari aksi tersebut logika kita saja kita lihat Dokter-Dokter tersebut memperjuangkan sebuah solidaritas dan sebuah fakta kebenaran didalamnya, bukan perjuangan untuk berusaha menutupi keburukan atau najis seperti omongan oknum2 yang bertopeng menutupi boroknya.

Namun media-media pencerdas masyarakat pembuka jendela informasi sejauh ini seperti Menyudutkan dokter, memberikan JUdul-judul berita yang Negatif sehingga masyarakat-masyarkat alay melontarkan kritikan pedas terkait aksi ini,

tapi coba lihat fakta dalam demo ini.. FAKTANYA IGD tetap buka, pelayanan darurat tetap dilakukan, hanya dokter2 poli yg melakukan aksi dan poli dututup selama 2 jam saat aksi demo berlangsung. FAKTANYA saat libur Lebaran poli itu tutup seminggu gan... FINE aja...saat aksi demo tutup 2 jam saja sudah ribut media dan masyrakat.
sebagai masyarakat Indonesia yang ramah dan cerdas, sebagai masyarakat yang yg hanya melihat kulit jangan sampai lah menghakimi sampai ke daging-daging hingga tulang-tulangnya... cobalah utk melihat lebih cerdas lalu lakukan penilaian.., dokter juga manusia punya hati nurani, punya keluarga, punya kehidupan, dokter profesi yang mulia, jika baik masyarkat sehat dan sejahtera, jika ada buruknyapun bukan utk di ditindas atau dihina tapi utk diperbaiki bersama-sama..

sekian.
Diubah oleh ImanHarrioPutma 29-11-2013 12:41
0
3.7K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan