- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngemis di jalanan bisa bikin naik Haji, ga percaya? msk!


TS
divinerapierz
Ngemis di jalanan bisa bikin naik Haji, ga percaya? msk!
Selamat Datang di trit ane ya 

Dua orang pengemis kedapatan membawa uang sebesar Rp 25 juta hasil mengemis di kawasan Pancoran. Kedua pengemis tajir tersebut bernama Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60).
Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, menjelaskan, keduanya mengemis di Ibukota lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap di desanya yang terletak di Subang, Jawa Barat, dan uang hasilnya mengemis akan digunakan untuk berangkat ibadah haji.
"Mereka sudah daftar haji sama Pak Haji Nanang di kampung. Kemarin 15 hari lalu baru ke Jakarta lagi, jadi uang itu ya untuk tambahan setor haji," ungkapnya.
Di Jakarta, lanjut Miftahul, keduanya tidak memiliki tempat tinggal dan hanya hidup nomaden dari satu tempat ke tempat lain. "Tidak ada kontrakan, ya tidur di jalan atau pinggir toko. Kalau uang sudah banyak kita pulang kampung dulu," papar Miftahul.
Saat beroperasi, jelas Miftahul, keduanya pun berbagi peran. "Walang yang menjadi otak dari kegiatan mengemis tersebut, bertindak sebagai pendorong gerobak. Sementara Sa'aran yang lebih tua, berpura-pura sebagai orang sakit yang berada di gerobak dan butuh pengobatan," papar Miftahul lagi.
Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan tetap akan mengirim mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2 Jl Raya Bina Marga No 48, Cipayung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan.
"Untuk uangnya nanti akan dikembalikan setelah mereka selesai menjalani pembinaan," pungkas Miftahul.
Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, menjelaskan, keduanya mengemis di Ibukota lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap di desanya yang terletak di Subang, Jawa Barat, dan uang hasilnya mengemis akan digunakan untuk berangkat ibadah haji.
"Mereka sudah daftar haji sama Pak Haji Nanang di kampung. Kemarin 15 hari lalu baru ke Jakarta lagi, jadi uang itu ya untuk tambahan setor haji," ungkapnya.
Di Jakarta, lanjut Miftahul, keduanya tidak memiliki tempat tinggal dan hanya hidup nomaden dari satu tempat ke tempat lain. "Tidak ada kontrakan, ya tidur di jalan atau pinggir toko. Kalau uang sudah banyak kita pulang kampung dulu," papar Miftahul.
Saat beroperasi, jelas Miftahul, keduanya pun berbagi peran. "Walang yang menjadi otak dari kegiatan mengemis tersebut, bertindak sebagai pendorong gerobak. Sementara Sa'aran yang lebih tua, berpura-pura sebagai orang sakit yang berada di gerobak dan butuh pengobatan," papar Miftahul lagi.
Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan tetap akan mengirim mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2 Jl Raya Bina Marga No 48, Cipayung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan.
"Untuk uangnya nanti akan dikembalikan setelah mereka selesai menjalani pembinaan," pungkas Miftahul.
Spoiler for gambar :
yg berkenan bagi cendol nya gan
,

sumber
0
1.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan