Bisnis itu seperti bermain video game

Mungkin sebagian besar dari pembaca artikel ini akan bertanya-tanya kenapa saya mengibaratkan bisnis seperti bermain video game.

Ada juga yang pernah menentang statement saya, dengan mengatakan bisnis itu sulit dan sangat jauh perbandingannya dengan bermain video game.
Pertanyaan saya adalah apakah bermain video game itu mudah?

Saya akan memulai membahas tentang kesamaan berbisnis dengan bermain Video Game

1. CAPITAL atau MODAL
Saya adalah penggemar video game, khususnya RPG seperti Ragnarok. sebelum bermain kita diharuskan membeli voucher untuk memainkan game Ragnarok. Voucher itu bermacam-macam ada yang dipakai sebulan, 3 bulan atau 1 tahun. Setelah membeli voucher, baru kita bisa memainkan gamenya.

Penjelasan : Didunia bisnispun, saat kita akan memulai usaha, kita diharuskan mengeluarkan sejumlah uang untuk memulai dan menjalani bisnis kita. Dan dengan modal tersebut kita baru bisa menjalani bisnis yang akan kita mulai. Saya membayangkan bagaimana dengan modal tersebut saya dapat " memainkan " bisnis itu selama 1 thn awal.

2. KARAKTER
Di dalam game RPG, kita akan memulai game dengan membuat salah satu karakter " tokoh utama " yang akan kita mainkan. Tokoh utama bermacam-macam, ada Archer, Thief, Swordman, atau Mage dimana setiap karakter mempunyai keunggulan dan kemampuan masing-masing. Kita dapat memilih karakter yang kita sukai.

Penjelasan : Karakter utama diibaratkan seperti diri kita. Kenalilah kemampuan kita terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Dimanakah kemampuan dasar dan kelebihan yang kita miliki. Ini akan menjadi faktor penting kedepannya.

3. PERLENGKAPAN
Setelah memilih karakter, kita akan memilih perlengkapan kita, seperti pedang, tameng atau baju pelindung. Karena masih awal kita tidak bisa langsung memiliki pedang besi atau tameng baja. Kita akan memulai dengan yang kita miliki saat ini seperti pedang kayu atau tameng rotan yang digunakan untuk membunuh musuh dan mempertahankan diri kita.

Penjelasan : Pedang yang dimaksud adalah kemampuan menyerang kita. Contoh jika mendapat perlawanan dari para pesaing atau kompetitor, kita dapat menyerang balik mereka dengan ide-ide inovatif kita tentunya. Tameng yang dimaksud adalah kemampuan bertahan kita. Saat ada isu-isu atau komplain yang terjadi kita dapat memberikan penjelasan yang baik ke konsumen sehingga bisnis kita dapat bertahan.

4. MUSUH
Dalam mengarungi game, kita akan memiliki musuh-musuh yang sudah ada. Musuh dalam game adalah monster atau raksasa yang akan menyerang kita saat kita berkelana dalam game tersebut. Musuh ada yang agresif dan ada yang pasif.

Penjelasan : Dalam bisnis musuh yang dimaksud adalah kompetitor atau saingan. Kenalilah dan pelajari musuh kita, seperti untuk mengalahkan monster api, kita perlu menggunakan panas es atau untuk menangkis serangan raksasa, kita harus memakai tameng baja. Sehingga bisnis kita akan terus berkembang sesuai yang kita rencanakan

5. MEDAN
Dalam game, kita akan melewati berbagai medan seperti padang pasir, rawa-rawa, ataupun dipegunungan. Persiapkan diri kita dengan perlengkapan yang sesuai dengan medan yang akan kita tempuh. Setiap medan akan memiliki musuh yang berbeda-beda pula.

Penjelasan :Setiap bisnis memiliki lingkupan yang berbeda-beda atau cara main yang berbeda pula. Pelajari dimana anda akan berbisnis, seperti apa keadaan sekitar, berapa banyak kompetitor didekat anda dan sebagainya. Anda harus menyesuaikan diri seperti anda mempunyai toko di ITC akan berbeda dengan di mall - mall besar ataupun di toko online


Kesimpulan saya adalah jika kita dapat mengibaratkan bisnis seperti bermain game, kita akan menikmati setiap pergerakan atau apapun yang kita akan lakukan di bisnis kita. Anggap saja modal yang kita keluarkan adalah untuk kita memainkan game tersebut dalam jangka waktu tertentu. Semua yang terjadi dalam bisnis kita, kitalah yang mengatur, kita yang memikirkan dan semua kendali akan ditangan kita. Keberhasilan dan kegagalan itu akan menjadi bagian keputusan kita. Jadikanlah itu sebagai tantangan dan bukan beban. Nikmatilah dan rasakan seni dalam berbisnis

TIPS : BISNIS TIDAK PERLU MENGELUARKAN MODAL BESAR TAPI MAKSIMALKAN MODAL YANG ADA UNTUK MENCIPTAKAN SUATU YG BESAR