- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara


TS
Mrschikuzou
Tradisi Hari Pertama Sekolah di Berbagai Negara
Quote:
Sebentar lagi liburan sekolah telah usai. Semua anak mulai mempersiapkan segala sesuatu yang menjadi keperluan sekolah di tahun ajaran baru. Mulai dari buku-buku, peralatan tulis, tas, sepatu dan seragam sekolah. Tak lupa kita pun harus menyiapkan mental anak-anak untuk memasuki kelas baru, khususnya yang memulai sekolah baru di tahun ajaran baru. Bagi anak usia pra TK akan memasuki ke jenjang TK dan anak usia TK tentunya akan beradaptasi untuk masuk ke jenjang SD. Dimana mereka akan mengalami budaya belajar dan lingkungan sekolah yang berbeda pula.
Di Indonesia, tahun ajaran baru sekolah dimulai pada bulan Juli. Tradisi di Indonesia, untuk menyambut murid baru biasanya anak-anak akan berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pidato sambutan selamat datang dari kepala sekolah. Pada awal masuk sekolah ini, bagi anak yang memasuki bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar akan ditemani oleh orang tuanya. Bahkan ada juga anak-anak yang harus ditunggui dulu oleh orang tua atau pendampingnya di dalam kelas selama beberapa saat. Hingga si anak dapat ditinggal perlahan dan mau bergabung dengan teman-teman lainnya.
Ada juga anak yang langsung dapat cepat beradaptasi ketika bertemu teman-teman dan guru baru. Semuanya bersemangat belajar memasuki kelas yang baru. Bagaimana dengan tradisi hari pertama sekolah di luar negeri. Yuuk, kita intip tradisi hari pertama sekolah dari berbagai penjuru dunia.

Di Rusia, sekolah dimulai pada tanggal 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Merupakan hari yang sangat penting bagi anak yang pertama kali masuk ke sekolah. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju yang terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka.
Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.

Tradisi hari pertama sekolah di Cina tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak. Di Cina, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Lain halnya di kota Nanjing, sang kepala sekolah membawa murid-muridnya ke sebuah kuil, kemudian anak-anak akan menulis kaligrafi cina yang berarti “manusia” lalu dahi mereka akan diberi titik merah yang berarti kebijaksanaan. Di kota Liuzhou, anak-anak akan mendapatkan kejutan dari sekolah karena mereka mendapatkan makan siang gratis.

Hari pertama sekolah di Jerman bernama Schultag. Tradisi ini hanya dilaksanakan oleh anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas yang berbentuk kerucut. Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah. Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.

Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari. Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan Powhiri. Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat. Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. Semua yang menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.
Di Indonesia, tahun ajaran baru sekolah dimulai pada bulan Juli. Tradisi di Indonesia, untuk menyambut murid baru biasanya anak-anak akan berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pidato sambutan selamat datang dari kepala sekolah. Pada awal masuk sekolah ini, bagi anak yang memasuki bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar akan ditemani oleh orang tuanya. Bahkan ada juga anak-anak yang harus ditunggui dulu oleh orang tua atau pendampingnya di dalam kelas selama beberapa saat. Hingga si anak dapat ditinggal perlahan dan mau bergabung dengan teman-teman lainnya.
Ada juga anak yang langsung dapat cepat beradaptasi ketika bertemu teman-teman dan guru baru. Semuanya bersemangat belajar memasuki kelas yang baru. Bagaimana dengan tradisi hari pertama sekolah di luar negeri. Yuuk, kita intip tradisi hari pertama sekolah dari berbagai penjuru dunia.
Spoiler for Rusia:

Di Rusia, sekolah dimulai pada tanggal 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Merupakan hari yang sangat penting bagi anak yang pertama kali masuk ke sekolah. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya. Anak-anak akan memakai baju yang terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka.
Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya. Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.
Spoiler for Cina:

Tradisi hari pertama sekolah di Cina tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak. Di Cina, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Lain halnya di kota Nanjing, sang kepala sekolah membawa murid-muridnya ke sebuah kuil, kemudian anak-anak akan menulis kaligrafi cina yang berarti “manusia” lalu dahi mereka akan diberi titik merah yang berarti kebijaksanaan. Di kota Liuzhou, anak-anak akan mendapatkan kejutan dari sekolah karena mereka mendapatkan makan siang gratis.
Spoiler for Jerman:

Hari pertama sekolah di Jerman bernama Schultag. Tradisi ini hanya dilaksanakan oleh anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas yang berbentuk kerucut. Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah. Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.
Spoiler for Selandia baru:

Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari. Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan Powhiri. Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat. Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. Semua yang menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.
Spoiler for India:
Upacara penyambutan anak baru di India disebut dengan praveshanolsavam. Berbagai cara yang dilakukan sekolah-sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada yang menyelenggarakan pawai sekolah, semua anak baru akan keliling lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon. Ada juga yang menyelenggarakan chendamelan, yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki untuk menyambut adik kelas mereka. Semua area sekolah dihias dengan indah dan murid baru akan mendapatkan hadiah permen.



[URL="http://www.csmonitor.com/World/Global-News/2011/0902/Back-to-school-How-China-is-trying-to-liven-up-the-first-day-of-classes "]Sumber[/URL]
0
1.3K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan