Selamat siang agan2 semuanya...
Ane disini mau share sedikit pengalaman mengecewakan yang dialami temen baek ane beli hp di Ok*shop

Cerita berawal dr bulan lalu tgl 31 Okt 2013,
Temen ane beli hp Lenovo 820 di Ok*shop supermall Karawaci lantai dasar. Temen ane tanya, apa ada program cicilan 0% selama 6bln pakai Credit card HSBC? Dan mereka menyatakan ada cicilan 0% dr hsbc.
Setelah gesek pembayaran, tiba2 tmn ane disodorin kertas form HSBC utk rubah kecicilan 0% oleh pegawai ok*shop. Temen ane sebenernya rada curiga, biasanya kan lgsg otomatis keluar distruk pembayaran cc nya. Dan pegawai ok*shop itu mengatakan bahwa tmn ane harus telp ke hsbc utk confirmasi cicilan.
Setelah itu, keesokan harinya tmn ane nelp ke pihak hsbc. Dan pihak hsbc terkejut, knp pembeli yg menelepon, seharusnya pihak ok*shop lah yang menelepon mereka. Lalu temen ane tetep melakukan pelaporan utm program cicilan 0% nya. Dan yang bikin kami shock, ternyata pada saat tagihan keluar di bulan ini, transaksi itu ditagihkan full payment, bukan berubah cicilan.
Setelah menerima tagihan HSBC itu, tmn ane call ke cs hsbc. Rasanya kami seperti bola yg dioper sana sini. Kami komplen ke pihak hsbc dr nada ramah dan sopan, hingga menjadi emosi. Karena seperti berbelit2 dan tdk memberi solusi apa2.
temen ane minta penjelasan knp tagihan keluar full payment pembelian di ok*shop, dan ternyata mereka mengeluarkan pernyataan bahwa program cicilan yg bekerjasama dgn ok*shop sudah berakhir hingga april 2013. Kami makin emosi lah mendengar jawaban itu. Dan tmn ane tanya, gimana kalau saya tdk mau bayar, krn ini kesalah bukan dr pihak kita? Pihak hsbc pun hanya berkata "ya, ibu harus bayar bunganya" Amat sangat menjengkelkan.

Setelah menelepon di jumat pagi tgl 22 nov'13 kmrn, sore harinya kita ke pihak ok*shopnya lgsg utk menanyakan pertanggungjawaban mereka.
kami menunggu ckup lama hingga supervisor mereka dtg. Dan menjelaskan semuanya yg kita dpt saat kita menelpon pihak hsbc di pagi harinya. Dan supervisor mereka pun mengeluarkan statement bahwa mereka pd awalnya memang salah, krn mereka menggesek menggunakan mesin regular dr mesin lain, bukan mesin hsbc. Dan mereka berkata bahwa mereka jg sudah menelpon pihak hsbc utk konfirmasi cicilan. Yang anehnya, sudab tau mereka salah dr awal tapi mereka tdk menelpon tmn saya utk menginformasikan, pdhl di form hsbc yg mereka kasi ada CP tmn ane.
setelah itu, kami diminta menghub lg pihak hsbc melalui telp toko mereka. Dan penjelasan baru dr pihak hsbc adl, mereka butuh wkt utk investigasi permasalahan ini, kesalahan dr pihak hsbc atau pihak ok*shop, dan jika memang dr pihak hsbc tidak masalah bayar minimum dan tidak akan dikenakan bunga. Tapi jika kesalahan dr pihak toko, maka akan dikenakan bunga.
Setelah itu kami menyampaikan ke pihak toko ok*shop bahwa penjelasan dr pihak hsbc seperti itu. Dan kami mengatakan, jika memang pihak toko sudan yakin mengajukan pelaporan cicilan, tdk masalah kami membayar minimum terlebih dahulu dan bln dpn sudah mulai dirubah kecicilan. Tetapi jika tdk yakin, maka kami minta pertanggungjawaban toko utk membayar tagiha berikutnya beserta bunga yg dikenakan. Atau solusi lain yg kami berikan adl, pihak toko memberikan uang tunai kpd kita utk membayar tagihan dulu, dan kita menggesek ulang cc hsbc utk pembayaran cicilan.
tetapi supervisor toko itu mengatakan bahwa, "kami perlu membicarakan dahulu kepada atasan kami. Dan besok akan kami hub kembali hasilnya apa."
Kami pun setuju, dan meninggalkan no.hp yg dpt dihubungi.
keesokan harinya kami tdk dpt kabar dr pihak ok*shop. Sabtu, minggu kami meunggu kabar, tp tdk dpt. Hingga kami dpt sms di hari senin siang tgl 25 nov'13, isi sms itu hanya menyuruh kami utk telp dan konfirmasi lg ke pihak hsbc.
kami pun menjadi emosi mendengar kabar itu, akhirnya sore harinya kami lgsg kesana. Dan ane suru tmn ane bawa sekalian hpnya lengkap. Lebih baik kita kembalikan saja hpnya dan minta uang tunai dr pihak ok*shop.
sore harinya kami kesana, kami mencari spv mereka. Kata pegawainya tdk ada, sdg ke kantor pusat. Dan tmn ane ngotot hari ini jg harus selesai. Kami seperti dipermainkan. Pegawai tsb sbuk menelpon dan chat dr hpnya sgt lama. Dan kita tny lagi, gmn mas kabarnya? Dan pegawai itu menjawab "Ya udh kami terima lg hpnya, dan nanti dikasi uang cash" Kami pun lega, dan kami rela menunggu lg.
pihak pegawai mengambil hp itu dan mengecek kembali smuanya, apkh kondisi masih ok. Kami menunggu dan menunggu. Lalu kami menanyakan lg kapan uangnya dikasi, dan mereka menjawab "kami sdg menunggu transferan, disini tdk ada uang cash."
Dan kami pun masih bersabar menunggu. Setelah beberapa menit kemudian tdk ada kejelasan. Dan kami bertanya lagi, gmn mas? Kok lama banget?
dan pegawai itu bilang bsk disuru dtg lagi. Dan kami pun sgt emosi mendengar itu, seperti mengulur2 wkt kami. Kami tdm terima dipermainkan seperti ini, lalu tmn saya pun meminta no.hp atasan mereka, dan diberikan no.yg tdk aktif. Kami telp berkali tdk nyambung, tp dia bisa chat dgn atasannya. Sangat menjengkelkan. Akhirnya kami pun emosi, kami tetap mau maslah ini selesai skrg jg dan uangnya dikasi hari itu jg, dan pegawai itu malah lebih ngotot dan lbh marah dr kami. Padhal pihak yg dirugikan adl kami.
Akhirnya selang brp lama, pegawai itu keluar dr toko. Dan saya menanyakan ke pegawai perempuan yg ada disana, dia mau kemana mba?
jawab pegawai itu, mau ke atm ambil uangnya. Dan dia menjelaskan bahwa pihak mereka sudah telp ke hsbc tp harus memasuka no.cc sehingga tdk sampai terhubung ke cs nya. Kemudian dia berkata, bahwa form pelaporan cicilan sudah diserahkan ke kantor pusat lewat email, dan ternyata org yg mereka email sudah resign, dan emailnya dk aktif. Dan dia mengelak bahwa kmrn ada yg beli pakai hsbc bisa dan dk ada masalah utk cicilan. Lalu kami jelaskan, bahwa dr awal spv mereka jg sudah mengakui bahwa menggesek kartu di mesin regular. Dan pernyataan dr pegawai perempuan itu adl "nanti kami beri uang cash, hp tetap dibawa, nanti trf lg uangnya ke mereka?"
Sebenarnya siapa yg bodoh dlm maslah ini, sama saja kami gak bayar cicilan dong? Dan kami pun tetap pd pendirian kami. Kita kembalikan saja hpnya, dan pihak ok*shop menyerahkan uang cash. Drpd kedepannya ada maslah lagi. Krn sebelumnya masnya sendiri yg bilang, "hp kita terima dan kami memberikan uang cash."

Saya share pengalaman ini agar agan2 yg lain lebih bisa berhati2 jika mengambil promo2 cicilan 0%.
Dan semoga pihak ok*shop dpt memperbaiki pelayanannya. Tidak lepas tanggungjawab seperti itu saja.

yang punya pengalaman2 serupa, bisaa juga dishare disini...