SUKADANA (Lampost.co): Calon Legeslatif (caleg) Daerah Lampung Timur, Ahmad Sanusi, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bisa terjerat pelanggaran administrasi bahkan ke ranah Pidana. Hal itu di katakan Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Ahmad Nurikhsan, Minggu (24-11).

Menurut Ahmad, untuk pelanggaran administrasi, caleg dari Daerah Pemililihan (Dapil) 3, tersebut telah melakukan kegiatan sosial dengan mengumpulkan ratusan orang tanpa koordinasi lebih dulu dengan, pihak Panwaslu, dan Uspika setempat. "Kami sudah telusuri ternyata caleg No.8 dari PKS sebelumnya belum pernah melakukan koordinasi dengan pihak kami, maupun Uspika seperti kepolisian dan koramil dan kecamatan," kata Nurikhsan.

Mengenai pelanggaran yang merujuk pada pidana, sudah jelas dalam Pasal 86 ayat 1, Poin H, salah seorang caleg maupun, cagub dan cabup, tidak di perbolehkan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan politik dengan menggunakan fasilitas negara."Namun kami belum bisa menjelaskan, hukuman pidananya yang akan di jatuhkan kepada caleg Ahmad Sanusi, karena itu bukan wewenang kami untuk memberikan keterangan," kata dia.

Lanjut, Ahmad Nurikhsan, penemuan pelanggaran yang di lakukan caleg dari politkus PKS tersebut, sudah di laporkan ke Panwas Kabupaten dan akan di tindak lanjuti ke Gakumdu. Nurikhsan mengakui, di Kecamatan Way Jepara baru satu kali ini terjadi kontroversi yang dilakukan oleh caleg PKS sebelumnya belum pernah ditemukan pelanggaran-pelanggaran baik dari partai lain. "Kami akan terus memanatau masalah Ahmad Sanusi caleg dari PKS hingga ada penetapan sangsi yang akan diberikan," kata Nurikhsan.

http://lamposS E N S O Rberita/panwaslu-caleg-pks-bisa-terjerat-pidana

Sok bersih tapi melanggar hukum. Belum tobat juga SAPI PKS.