Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

edisibaruAvatar border
TS
edisibaru
Gayanya - Anis Matta: tidak sulit memimpin Indonesia
Tanjungpinang (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berpendapat, tidak sulit untuk memimpin Indonesia, asalkan orang yang memimpin tahu bagaimana mengurus kesepakatan.

"Pada dasarnya orang Indonesia mudah untuk sepakat. Oleh karena sifat dasar ini maka tidak terlalu sulit untuk memimpin negara ini," ujar Anis Matta saat berpidato di halaman Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat, Sabtu.
Gayanya - Anis Matta: tidak sulit memimpin Indonesia
Dia mengatakan, bangsa Indonesia mempunyai kepercayaan diri untuk menjadi bangsa besar. Pemilu tahun 2014 yang akan datang merupakan babak baru, dan diharapkan memiliki pemimpin yang mampu menciptakan Indonesia jaya.

"Babak baru ini saya istilahkan dengan gelombang ketiga Indonesia," ujarnya.

Gelombang Indonesia yang pertama menurut Anis Matta adalah pada saat Indonesia menjadi sebuah bangsa dan negara. Sedangkan gelombang kedua yakni Indonesia menjadi negara yang modern.

Gelombang kedua ini dimulai dari Orde Lama hingga orde reformasi.

"Saat Orde Lama ada demokrasi namun tidak ada pembangunan. Sementara Orde Baru ada pembangunan namun tidak ada demokrasi. Dan Orde Reformasi ada pembangunan dan ada demokrasi," ujarnya.

Gelombang Indonesia yang ketiga adalah gelombang Indonesia baru, yakni orang mudanya lebih dominan. Orang-orang muda ini mempunyai pendidikan yang bagus dan pendapatan yang bagus.

"Inilah faktor utama yang akan mendongkrak Indonesia baru. Saya namakan dominasi orang-orang muda ini dengan The New Majority. Harus ada orang yang mampu mengelola The News Majority ini," katanya.

Anis juga mengatakan, Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang berjiwa besar. Orang yang berjiwa besar itulah yang disebut pahlawan.

"Pada dasarnya Indonesia ini rumit namun harmonis. Kita lihat saja baju batik, betapa rumitnya namun harmonis," kata Anis.

Indonesia memiliki 300 etnis namun tetap harmonis karena faktor pengikatnya adalah Islam.


Islam mendahulukan kemanusiaan ketimbang kesukuan. Dengan sifat-sifat dasar Islam yang dimiliki Indonesia akan menjadi negara besar di dunia," kata Anis.

Dia menambahkan transisi demokrasi di Indonesia berjalan lancar karena nilai-nilai dasar Islam itu.

"Bahkan negara-negara Arab saja gagal menjalankan demokrasi. Kita lihat Mesir, baru dua tahun berdemokrasi, kini kembali ke tirani," katanya.

Gayanya - Anis Matta: tidak sulit memimpin Indonesia


Dalam kesempatan kunjungan ke Pulau Penyengat ini Presiden Anis Matta dan rombongan selain mengunjungi Masjid Sultan Riau juga ke Makam Raja Haji Fisabilillah dan keluarga kesultanan Riau Lingga.(*)

Gayanya - Anis Matta: tidak sulit memimpin Indonesia

http://www.antaranews.com/berita/404...mpin-indonesia

ngemeng:
apa iya semudah itu menjadi pemimpin di Indonesia. Negara dgn segala komposisi yg sangat unik. Tiada duanya.
negara dimana semua yg serba majoritas baik itu budaya, agama, suku, kelompok, kelakuan dll akan menjadi minoritas di tempat lain.

Alam Indonesia ini spt miniatur dunia. Peradaban paling modern sampe paling primitif terwakili disini. begitu juga pendidikan, kekayaan dan semua semuanya.

Perumpamaan batik yg disampaikan anis sdh bagus dan mewakili. Tapi anis masih berpikir dlm kerangka homogen. dan homogen akan serlalu clash dg apa yg disebut kesatuan. Kecuali memang tujuannya untuk itu.

belajar lagi anis


0
3.5K
56
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan