Biar Sejahtera, Soekarwo Dorong Pelukis Masuk Pasar Bebas
Jumat, 22 November 2013 - 19:27
Surabaya, Seruu.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendorong kepada pelukis untuk menangkap peluang keberadaan pasar bebas seni dan budaya. Peluang tersebut disampaikan bukan tanpa alasan mengingat pada tahun 2014, Jatim mencanangkannya sebagai tahun kebudayaan dan tahun 2015 dimulainya Asean Community.
Hal ini disampaikannya pada saat membuka Bursa Lukisan Indonesia (BLI) di JX International Surabaya, Jumat (22/11/2013).
Pakde Karwo biasa ia disapa menuturkan, bahwa kebutuhan berikutnya setelah tercukupinya pangan, sandang dan papan masyarakat Jatim adalah wisata dan seni. “Dan pasar ini harus ditangkap, oleh para seniman dengan baik,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, saat ini, di hari libur yakni Sabtu dan Minggu masyarakat Jatim selalu meluangkan waktunya untuk berlibur dan berwisata. Kegiatan tersebut bukan dimaknai untuk berfoya-foya akan tetapi dimaknai sebagai bentuk menikmati kebudayaan dan kuliner di luar kota, karena pendapatan meningkat yang disebabkan dari pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh diatas nasional.
"Tahun ini terdapat 32,5 juta wisatawan masuk ke Jatim dan memenuhi sejumlah objek wisata seperti Lamongan (WBL), Sumenep dan Banyuwangi. Ini menunjukkan bahwa kesehariannya dari masyarakat membutuhkan hiburan dan entertain dalam kehidupannya,” tegasnya.
Pada tahun 2014, Pemprov Jatim memiliki kepedulian dengan menjadikannya sebagai tahun budaya. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat provinsi ini memiliki akar kebudayaan yang kuat dan memasyarakat.
Dikatakannya, wilayah Jatim memiliki banyak kerajaan yang pernah jaya mengawal keberadaan nusantara antara lain Majapahit, Singasari dan kerajaan kecil lainnya seperti Daha, Kadiri dan sebagainya.
“Inilah yang menginspirasi menjadikan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 sebagai tahun kebudayaan,” ujarnya.
Menurutnya, dari berbagai kesenian yang ada di Jatim perkembangan yang sangat menonjol yakni seni lukis. Diharapkan perkembangan seni lukis ini memberi dampak terhadap seni-seni yang lain sehingga semua bidang kesenian dapat tumbuh secara bersama-sama menjadikan kebudayaan kita makin kokoh.
“Ajang ini bukan hanya menjadi pameran atau bursa lukisan saja, tetapi menjadi forum silaturahmi antara seniman dengan seniman serta bertemunya seniman dengan birokrat dan pengusaha. [Yud]
Berita biasa, tapi di situsnya ada sesuatu yang mengherankan, ilustrasi beritanya: Pakde Karwo Didampingi Konjen Jepang Mr. Noboru Nomura Melihat Lukisan Termahal Yang Dijual Seharga 401 Juta Pada BLI di JX International
silakan cek sendiri di TKP.
ada juga teman saya yang menemukan barbuk lain di media lain (koran cetak Jawa Pos):