Mesin penyedot air yang dipasang di tepi telaga Merdada kawasan dataran tinggi Dieng Desa Karang Tengah, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (13/9). Sebagian besar petani di kawasan tersebut menggantungkan kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan
Spoiler for NGATISREJO:
Seorang warga mengambil air di tengah Telaga Tritis yang mulai mengering di Dusun Njaten, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta,
Spoiler for SLEMAN:
SLEMAN. Siswa SDIT Salsabila Klaseman berdoa usai mengikuti shalat Istisqo' atau meminta hujan di lapangan Depan Sekolah mereka, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta,
Spoiler for LUMAJANG:
LUMAJANG. Perempuan desa Jenggrong berjalan di jalan yang menanjak dengan menyunggih air bersih di kepalanya.Akibat kesulitan air karena musim kemarau,serta ketidak mampuan membeli air bersih warga terpaksa menggunakan air sungai.
Spoiler for JAKARTA:
JAKARTA. Sejumlah anak-anak membawa galon berisi air dengan didorong diatas rel di Kebon Melati, Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9). Warga harus membayar Rp5000,- pergalon. ANTARA/Reno Esnir
Spoiler for BREBES:
BREBES. Tiga anak bermain di sekitar sawah yang kekeurangan air dan mengalami kekeringan di Desa Karangdempel, Kec. Losari, Kab. Brebes, Jawa Tengah, Selasa (6/9). Sawah di daerah tersebut telah mengalami kekeringan sejak empat bulan lalu, sehingga pesawahan menjadi rusak dan tak bisa diolah.
Spoiler for YOGYAKARTA:
YOGYAKARTA. 120 siswa shalat meminta hujan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kekeringan akibat kemarau panjang di sejumlah wilayah di Indonesia. FOTO ANTARA/Wahyu Putro
Spoiler for MADIUN:
MADIUN. Air waduk yang menyusut di Waduk Dawuhan, Wonosri, Kab. Madiun, Jatim, Selasa (6/9). Pemkab Madiun memperkirakan waduk yang memiliki irigasi seluas sekitar 3 ribu hektar itu tinggal menyisakan air untuk keperluan irigasi sekitar 50 hari kedepan.
Spoiler for SLEMAN:
SLEMAN. Pekerja menyalurkan air bersih ke bak penampungan milik warga, di Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (12/9). Warga dikawasan tersebut harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari dengan harga Rp 80.000 per 3.500 liter karena dihentikannya bantuan air di Kawasan Rawan Bencana itu.
Spoiler for ibu2 ngantri:
Spoiler for jakarta:
JAKARTA. PENGOLAHAN AIR BERSIH. Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) memeriksa kadar air layak konsumsi saat pengolahan air bersih di Danau Cincin, Papango, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (6/9). ANTARA/M Agung Rajasa
Spoiler for PASURUAN:
PASURUAN. Antrean untuk mendapatkan air bersih di sebuah sumur umum di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Keb. Pasuruan, Jatim, Selasa (13/9). Warga Desa Alastlogo, kesulitan untuk mendapatkan air bersih sehingga harus antre di sumur umum dan membayar Rp 300 per jerigen isi 30 liter. FOTO ANTARA/Musyawir
Spoiler for TEMANGGUNG:
TEMANGGUNG. BANTUAN AIR DIHENTIKAN. Warga antre bergantian menadah air di kawasan lereng gunung Sumbing dusun Pongangan, Gondosuli, Bulu, Temanggung, Jateng, Sabtu (10/9). Sejak 29 Agustus lalu pemerintah Kabupaten Temanggung menghentikan bantuan air bersih ke sejumlah lokasi yang dilanda kekurangan air bersih akibat kemarau karena kehabisan dana, sehingga banyak warga mengalami kesulitan air bersih. FOTO ANTARA/Anis Efizudin
Spoiler for CISADANE:
TANGERANG. Kali Cisadane menyusut lebih dari 1 meter. Kali yang menyusut dimanfaatkan sejumlah warga untuk mencuci dan mandi, di Tangerang, Banten, Jumat (9/9). ANTARA/Lucky
Spoiler for MAKASSAR:
MAKASSAR. Sejumlah bocah bermain bola di area tambak yang dilanda kekeringan di Galesong Utara, Takalar, Sulsel, Kamis (8/9). ANTARA/Yusran Uccang
Spoiler for ANONYMOUS:
Spoiler for TEMANGGGUNG:
TEMANGGUNG. Warga memasukkan air ke dalam jeriken untuk kebutuhan air minum dan memasak di tempat penampungan air bersama Desa Tlogopucang, Kandangan, Temanggung, Jateng, Senin (12/9). ANTARA/Anis Efizuddin
Spoiler for SERANG:
SERANG. Warga Kampung Baru, Dusun Cerocoh, Desa Domas, Serang, Banten sedang mengambil jatah air bersih yang baru dikirim petugas PDAM Serang, Kamis (8/9). Karena musim kemarau pasokan air melalui pipa PDAM dari Serang tidak sampai ke rumah mereka. FOTO ANTARA/Asep