Jakarta -Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia memanas karena isu penyadapan. Bila pemerintah Indonesia menutup hubungan diplomatik dengan Australia, kondisi ini bisa mengganggu hubungan dagang kedua negara, terutama menyangkut daging sapi.

Setiap tahun, Indonesia rutin mengimpor daging sapi dan sapi hidup (baik sapi bakalan dan sapi siap potong) dengan jumlah yang cukup besar dari Australia.

"Siapa yang dirugikan? Tentu kedua negara mengalami kerugian. Indonesia kekurangan pasokan daging dan sapi hidup, sementara Australia juga rugi karena pasar yang besar yaitu Indonesia ditutup," ungkap Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya (KDSJR) Sarman Simanjorang kepada detikFinance, Selasa (19/11/2013).

Australia merupakan eksportir ternak sapi hidup terbesar di dunia. Pasar Indonesia adalah salah satu pasar terbesarnya. Indonesia membeli rata-rata 500.000 ekor sapi dari Australia setiap tahun. Namun jumlah itu diyakini akan lebih karena pemerintah Indonesia telah membebaskan kuota impor sapi hidup.

Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan regulasi baru untuk membebaskan impor baik sapi bakalan maupun sapi siap potong. Sesuai dengan Permendag Nomor 46/M-DAG/KEP/8/2013, importasi sapi saat ini menggunakan mekanisme harga patokan (referensi) sebesar Rp 76.000/kg bukan lagi dengan sistem kuota.

"Australia dikenal sebagai mitra dagang sapi terbesar Indonesia. Hampir 80% produk sapi (daging dan sapi hidup) didatangkan dari Australia," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Sarman meminta pemerintah menyelesaikan masalah politiknya dengan negara Australia secara hati-hati. Jangan sampai pola perdagangan kedua negara terganggu, bahkan sampai ditutup karena akan merugikan kedua negara terutama menyangkut perdagangan produk sapi.

Sumber : http://finance.detik..com/read/2013/11/20/094735/2417884/4/hubungan-diplomatik-ri-australia-memanas-bagaimana-nasib-impor-sapi

Komen ts : Kayak daging sapi itu kebutuhan utama bgt,
bodo amat mau jadi langka kek, naik berapapun harganya kek, mau gak masuk sekalian kek yg lebih penting martabat bangsa

Lagipula enakan daging babi n di indonesia daging babi melimpah.
Mending yg biasa konsumsi daging sapi ganti ke daging babi buat mendukung negara ini, kita embargo beef aussie, kita tunjukkan kita bisa tanpa mereka, kita bangsa berdaulat.

"Stop eating beef, start eating pork for the good of our nation"

Yg gak mau makan babi berarti gak nasionalis