Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MbotzAvatar border
TS
Mbotz
[FR] Menembus Keperawanan Hutan Gunung Kancana
Gunung ini memang tidak begitu populer untuk di daki oleh umum, hanya pencari kayu, pencari burung dan mungkin pemburu babi hutan yang sering hilir mudik di gunung ini, tapi ada saja sih yang mendaki terbukti ditemukannya penguat jalur, biasanya pendaki dari kalangan PA yang menempuh pendidikan atau bahkan peneliti dari kampus untuk penelitian air seperti cerita dari penduduk sekitar.

Sebetulnya sudah beberapa minggu yang lalu melakukan hiking tektok ke sana tepatnya tanggal 14 Oktober 2013, titik pendakian yang kami lakukan dari Desa Talun Sentosa Kampung Sukatingal sebuah Desa Tipe Perkebunan yang terletak di daerah PTPN VIII Perk.Talun Sentosa Kec. Kertasari

Perjalanan bermula dari Banjaran tempat biasa kami bertemu jika ingin ke arah selatan, sekitar jam 07.00 kami sudah berkumpul dan memerlukan 2 jam untuk sampai ke Kp. Sukatingal, beberapa kali behenti ketika mulai menancap gas dengan motor masing masing untuk membeli makanan alakadarnya untuk di santap di puncak yang kami akan tuju,

Dari Kota Pangalengan meluncur ke arah pintu Perk. Malabar, jalan memasuki perkebunan Malabar awalnya lumayan mulus dan selanjutnya jalan aspal yang tadi mulus berubah hancur dengan bolong di kanan kirinya hingga sampai pertigaan ke Cibeureum Talun Santosa, ambil ke kanan ke Talun Santosa sampai menemukan jembatan ambil kanan ke arah Pabrik Talun Santosa, jalan berbatu ketika mulai memasuki area ini menemukan Kp. Datar dan jalan masih berbatu sampai Kp. Sukatingal. Sampailah pada titik yang kami tuju sebuah kampung yang tidak begitu besar tapi dengan fasilitas yang memadai seperti adanya SD, TPA dan Posyandu.

Hiking dimulai kurang lebih pukul 09.15 setelah motor dititipkan di kantor afdeling Sukatingal, selalu suka jika hiking di kawasan Pangalengan termasuk Kertasari ini mata di manjakan hamparan kebun teh hijau bak permadani dengan latar gunung Kendang di timur, Wayang Windu di utara
Memasuki ladang terlihat penduduk sedang memanen kentang dengan membawa serta anak dan istrinya, tak lama kemudian kami berhadapan langsung dengan hutan gunung Kancana, hutannya cukup terjaga dengan pohon menjulang tempat bermainnya lutung, ya kami melihat lutung ketika beberapa meter memasuki hutan, cukup menarik ada banyak sekali Lutung yang ada pada saat itu sebelum mereka akhirnya meninggalkan kami karena terganggu, maafkan kami Lutung!! Menandakan juga Lutung tersebut masih liar dan tidak terbiasa bertemu manusia.
Jalur pada awalnya cukup jelas semakin keatas semakin kabur, kadang jalur hilang untung terbantu dengan adanya penguat jalur rapia berwarna biru dibantu dengan GPS yang dibawa salah satu teman kami Yudi, yang memang sudah terbiasa mencari jalur. Kerapatan hutan dengan beberapa pohon berduri cukup menyulitkan dalam kami melewati jalur yang ada ditambah gangguan nyamuk dan serangga seperti lalat yang menghinggapi tubuh, nah disini fungsi glove, headwear, longsleeve, sepatu, (pokoknya harus tertutup) cukup optimal.

3 Km dari Kp. Sukatingal kami tempuh dengan 3 jam sampai puncak, elevasi menunjukan 2194 m di GPS…. Horee selebrasi emoticon-Selamat. tanpa babibu kami langsung membuka bekal yang kami beli di jalan tadi karena memang saya sudah lapar dari setengah perjalanan tadi, nyam nyam enyak enyak emoticon-Big Grin. sambil mengobrol mencari tahu kegiatan masing-masing dan bergaya sesempurna mungkin untuk mendapatkan hasil foto yang oke. dari puncak bisa diteruskan ke Garut yaitu ke Situ Cirompang tapi tidak kami lakukan karena akan memakan waktu yang cukup panjang hampir 10 km jaraknya. 2 jam berlalu menghabiskan waktu bersantai di puncak gunung Kancana dan kembali ke Kp. Sukatingal sekitar 2 jam dengan perasaan puas.

Oiya ketika di kebun teh sebelum memasuki Kp. Sukatingal bertemu dengan seorang anak bernama Yudi, bukan Yudi teman kami, sebut saja Yudi2. cerita demi cerita mengalir dari mulut anak ini sampai pada cerita dia memberi tahu bahwa ada gua di kawasan teh ini. Pepep (salah satu teman kami) yang semenjak tadi mengobrol dengan anak ini langsung antusias minta di antarkan ke gua yang di ceritakan anak tadi. sampailah pada gua yang dimaksud. gua apa ini Yudi2? teu apal A (ga tau bang). gua ini kecil hanya bisa di masuki satu orang saja dan itu pun sambil sedikit membungkuk, saya pikir bukan sebuah gua lebih seperti lubang saluran air yang di buat pada jaman Belanda, perkiraan saya itu adalah lubang untuk perbaikan saluran air karena dari dalam gua tersebut terdengar suara air mengalir cukup deras........entahlah emoticon-Bingung (S) ?!. Yudi2 juga bercerita bahwa di gunung Kancana dia pernah mendengar suara auman macan, dia menyakinkan bahwa boss/juragannya dulu pernah membawa anjing ke gunung itu dan meninggalkannya (mengetes kebenaran mitos adanya macan) keesokannya tinggal kepala anjingnya saja yang tersisa. Ah saya tidak menyakininya 100%, saya menganggapnya hanya celotehan anak kecil tapi itu cukup menjadi catatan untuk lebih berhati hati dan di tanyakan kebenarannya kepada yang lebih berwenang, tidak menutup kemungkinan macan tutul masih ada di gunung Kancana ini.

Akhirnya kurang lebih jam 16.00 sudah sampai di Kp. Sukatingal, ketika akan bersiap pulang, bertemu dengan sekumpulan ibu-ibu yang sedang menjaga Posyandu dan menegur kami karena kami tidak melaporkan kegiatan kepada ketua RT setempat, sebenarnya tadi kami melapor kepada salah satu warga di kampung ini. ibu tadi agak menasehati kami agar supaya melapor jika akan berkegiatan/hiking, karena pernah ada Mahasiswa yang sedang penelitian air di gunung Kancana hilang dan diketemukan dalam keadaan kesurupan.

Setelah panjang lebar bercakap-cakap kami berpamitan untuk kembali pulang, sebelum pulang ke rumah saya dan Yudi mampir dulu ke kolam air panas Cibolang sedangkan Pepep meneruskan perjalanan karena ingat sang Istri menunggunya di rumah (maklum pengantin baru). saya dan Yudi berendam di air panas Cibolang mengobati rasa pegal di badan ini........ hah berendam sambil memikirkan apa yang Pepep lakukan di rumahnya emoticon-Malu (S)?!?!?!emoticon-Najis (S)

Spoiler for PIC GUNUNG KANCANA:

0
8.4K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan