Kaskus

News

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Pedagang yang Ngaku Dukung Jokowi Kembali Jadi PKL
Jakarta - Dengan wajah tampak kusut Rika, 32, duduk di depan kiosnya sembari sesekali matanya menerawang. Sejak menempati kiosnya di lantai 3 Blok G Pasar Tanah Abang sekitar 2,5 bulan lalu, ia mengaku penjualan tak kunjung memuaskan.

Pedagang pakaian muslim ini menceritakan sudah tiga pekan terakhir ini belum satu pun dagangannya terjual. Seperti yang sudah-sudah, Rika menuding akses eskalator yang tak kunjung ada membuat pedagang di lantai 3 tak terlalu laris. "Pembelinya sudah membeli di lantai 1 dan 2,” ujar dia saat ditemui detikcom, Senin (18/11).

Walau tak laku-laku, Rika mengaku tak mau melepas kiosnya dan tetap berdagang. Dia merasa sayang menutup kios sebab untuk mendapatkannya dia harus bersaing dengan ribuan orang.

Rika tak sendiri. Menurutnya banyak rekannya yang hanya buka pukul 10.00 WIB dan tutup pukul 13.00 WIB demi mengejar bisa jualan di pasar malam. “Malah banyak yang sudah tutup dan keluar. Mungkin pada bosan enggak ada kegiatan di sini selain bengong dan tidur-tiduran.”

Masalah pengunjung yang selalu sepi dijadikan alasan untuk malas-malasan berjualan atau bahkan menutup kios dan kembali turun menjadi pedagang kaki lima (PKL). Mereka memilih mengejar pasar malam yang lebih menjanjikan ketimbang lapaknya di blok G.

“Sudah kebanyakan yang turun (jadi PKL), lagi banyak pasar malam, jadi pengaruh ke sini, karena kalau buka malam siangnya kan ngantuk,” kata Ety, 48, pedagang daster di lantai 3.

Selain ke pasar malam, Ety mengungkapkan banyak juga rekannya yang kembali jadi PKL di sekitar Tanah Abang. Menurut pengakuannya, ada beberapa pedagang yang kerap tampil di media seakan-akan mendukung program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk relokasi PKL tapi ternyata orang yang duluan kembali ke jalan menjadi PKL.

“Jangan sirik, kalau mau ikutan turun ayok saja, kata dia waktu saya bilang bahwa perbuatannya bagai ular kepala dua,” kata Ety. Sayangnya dia menolak menyebutkan nama pedagang tersebut.

“Dia sehari-hari tetap membuka kiosnya di lantai 3, terus lapaknya di kaki lima depan stasiun dijaga sama anaknya. Selama ini kucing-kucingan sama Satpol PP, kalau ada petugas mereka kabur, kalau sudah lewat, jualan lagi,” lanjut Ety membeberkan.

Tak hanya satu orang, selain "tokoh" tersebut, beberapa pedagang lain juga mengajaknya turun ke jalanan. “Saya gak mau karena mau pertahankan tempat ini, soalnya kalau ketahuan, nama kita dicoret di atas (pengelola pasar). Kedua, saya enggak kuat kabur-kaburan dari Satpol PP,” ujar Ety.

Kepala Blok G Tanah Abang Warimin justru menuding para pedagang yang tidak bisa sabar dan kreatif dalam berdagang. Tapi, seolah-olah mencari kesalahan pengelola pasar dengan membuat alibi adanya kasus pencurian di kiosnya.

“Saya sudah biasa, enggak kaget. Kalau saya pikir itu sih enggak benar ya. Mereka enggak suka, ya kayak gitu, jelek-jelekin,” katanya saat ditemui detikcom, Senin (18/11).

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/19/120033/2416977/10/pedagang-yang-ngaku-dukung-jokowi-kembali-jadi-pkl?n991102605[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/19/120033/2416977/10/2/pedagang-yang-ngaku-dukung-jokowi-kembali-jadi-pkl[/url]

DASAR PEDAGANG MUKA DUA
0
1.8K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan