Ane bekerja sebagai salesman sebuah minuman bersoda yang baru saja hadir di beberapa tahun yang lalu. Disamping kerja ane juga kuliah di sebuah univ swasta di surabaya. Ane tinggal di Sidoarjo utara dekat sama kantor dan wilayah penjualan yang ditugaskan sama perusahaan tempat ane kerja.

Alhamdulillah produk yang ane tawarkan laris manis di pasaran, dan mungkin sebagian dari agan pasti tahu (terutama yang pernah jadi sales retail consumer goods). Produk yang laris di pasaran, harganya pasti ancurdan seringkali salesman harus tekor, nombokin setoran pake uang pribadi agar bisa tetap jualan. Supaya bisa tembus target, dapet insentif dan tidak dianggap sales cacad sama perusahaan.
Kondisi kerjaan ane sekarang gitu gan. Ane liat rekan2 sales senior cara kerjanya sakiiiiit banget. Tiap hari tekor bisa sampai Rp. 100.000,- supaya tembus target. Memang sih insentifnya lumayan, rata2 mereka nerima sekitar Rp. 2,5 juta sampai Rp. 3 juta perbulannya. Itu masih diluar gaji pokok Rp. 1.400.000 per bulan. Tapi ya itu gan, tiap harinya harus ngerogoh kocek Rp, 100 rb sampai 150 rb. Bisa diitung kan? Muter duitnya gimana?

Itu yang sales senior gan, sementara ane dan salesman2 baru ga sanggup ngikutin cara main mereka. Bahkan beberapa orang sampai harus gadaikan BPKB motornya supaya tetep bisa jualan. Kalo yang main aman, ga mau tekor nasibnya juga ngenes. Tiap hari omzetnya kecil, karena harga di pasaran udah rusak. Price list dari kantor Rp. 30.000/pack tapi di pasaran banyak toko & agen yang jual Rp. 29.000/pack . target penjualan kita sekitar 150 s/d 200 pack perhari. Akhirnya yang kuat modal, ya tetep jualan. Yang cuman modal kerja keras, jujur, sesuai SOP, malah tersiksa. Dikasih SP sama perusahaan dengan alasan ga bisa menuhin target penjualan.

Ane kerja cari duit gan . . . . Bukan mau bersedekah ke perusahaan. Makanya setelah 2 bulan kerja ane putusin resign. Ane sharing disini barangkali ada diantara agan yang mengalami hal yang sama dan bisa survive. s Soalnya ane denger2 semua sales produk consumer goods cara kerjanya gitu ya gan? Kebanyakan harga produknya di pasaran rusak, jadi sales harus, mesti dan selalu tekor?Kalo iya, bagaimana caranya mengatur keuangan yang muter dan mbulet begitu? Soalnya ane tanya ke rekan ane yang sales senior itu, gimana mereka ngatur keuangan keluarga kalau tiap hari kerjanya tekor terus jawabannya ga enak gan.