Penyadapan yang dilakukan oleh negara Kanguru ini mulai terungkap berbagai fakta. Salah satunya adalah fakta tentang hasil upaya penyadapan yang telah dilakukan mulai dari informasi siapa saja yang menjadi target penyadapan, hingga ponsel apa yang sedang digunakan oleh target.

Deretan nama penting di jajaran kabinet kepengurusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terungkap setidaknya ada 10 daftar orang penting di negeri ini yang menjadi sasaran penyadapan yang dilakukan oleh Australia. Bocornya dokumen rahasia ini masih misterius dari mana asalnya, yang jelas dokumen yang bocor ini berupa file slide atau dokumen presentasi milik Departemen Pertahanan Australia dan Direktorat Sandi Pertahanan (DSD). Salah satu halaman Slide ini berjudul Indonesia "President Voice Intercept". Salah satu situs australia yang beralamatkan di abc.net.au pun juga merilis dokumen rahasia ini pada (18/11/13).


Menurut informasi yang diperoleh Nemukabar.com, daftar target penyadapan ini berada pada halaman slide dengan judul "IA Leadership Target + Handsets". Dalam halaman slide tersebut terdapat 10 nama penting dalam jajaran kabinet Indonesia Bersatu Jilid satu. Pada baris nomor satu ada nama SBY di sana. Tercatat bahwa presiden saat dilakukan penyadapan sedang menggunakan ponsel Nokia E90-1. Daftar selanjutnya disusul dengan nama Ibu Negara Ani Yudhoyono yang tercatat dengan nama asli Kristiani Herawati yang juga menggunakan ponsel sejenis dengan SBY.

Baris ke tiga disusul dengan nama Wapres, Budiono, Yusuf Kalla, dan masih banyak lagi yang lainnya, bahkan salah satunya adalah ponsel Sri Mulyani Indrawati yang pada saat itu masih menjadi Menteri Keuangan.

Hal yang menyedihkan ternyata dalam salah satu dokumen penting milik Australia tersebut, para target ternyata sudah dipantau sejak tahun 2004 silam. Berbagai dokumen mulai dari percakapan panggilan telfon dan pesan singkat. Australia membidik dokumen Call Data Record (CDR) yang memungkinkan adanya pencatatan history nomor telpon yang telah dihubungi, nomor telpon yang menghubungi ponsel target, bahkan hingga memastikan apakah panggilan tersebut tercatat pada kotak pesan suara atau hanya berupa SMS saja.