- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Arti Penting Jujur [MASUK GAN]
TS
akbar4
Arti Penting Jujur [MASUK GAN]
Assalamu'alaikum gan
Ane lagi ada tugas bikin artikel tentang kejujuran disimak ya gan
Sebenernya, apa sih jujur itu jujur itu, mengatakan atau memberi tahu (sama aja ya gan ) apa yang sebenarnya terjadi kepada orang lain.
Jujur itu susah gan! apa lagi sama orang yg imannya lemah liat aja para petinggi petinggi kita, itu kantor KPK sampe penuh diisi sama petinggi kita. Sampe sampe penegak keadilan kita yang paling tinggi aja sampe terjerat masalah korupsi yaaa sebut aja Aqil Baligh
Nabi Muhammad pada lebih dari empat belas abad lalubeliau telah mengajarkan konsep kejujuran (al-amin). Yaitu setelah iman, prioritas pertama kita adalah membangun kredibilitas diri. Efeknya akan timbul komitmen. Hal inilah yang dilakukan Nabi dalam berdakwah. Kredibilitas diri beliau sungguh sangat mengagumkan, sehingga banyak yang tertarik, dan berkomitmen pada Islam
Menurut beliau, minimal ada tiga sebab sehingga seseorang dapat disebut kredibel, yaitu; pertama, jujur dan terpercaya. Orang jujur itu adalah orang yang merdeka, tidak takut dengan siapa pun, bebas mengatakan serta berbuat benar. Sedangkan pendusta, dalam hidupnya ia seperti terpenjara. Karena dalam bekerja, memiliki modal uang bukanlah hal utama, tetapi kejujuran adalah modal terpenting. Jika kita jujur, Insya Allah pasti akan banyak orang yang percaya meminjamkan modalnya kepada kita atau pun mempekerjakan kita dalam tim mereka.
Kedua, orang kredibel juga adalah orang yang cakap. Orang-orang akan puas dengan apa yang dikerjakannya. Begitu pun Nabi Muhammad, semua orang yang bertemu beliau, merasa puas dengan kinerjanya, yaitu janjinya ditepati, jujur, dan amanah. Seharusnya, kita senantiasa dapat menambah keilmuan tentang pekerjaan yang kita geluti, agar kualitas pekerjaan (amal) kian meningkat.
Ketiga, kredibilitas juga diperoleh jika kita pandai berinovasi atau kreatif. Jaman terus berubah, orang-orang bergerak maju ke depan. Andai kita tidak berubah, lambat bergerak, kita pasti akan tertinggal, terpinggirkan oleh mereka yang kreatif dan inovatif. Apalagi setiap orang pasti senang dengan hal-hal baru. Untuk itulah, kita sekuat tenaga harus mengembangkan diri, terus menambah ilmu, agar berbuat pekerjaan yang kreatif dan inovatif bagi sesama.
Itu yang Rasullullah terapkan dalam bekerja sehari hari
Agan pengen jujur berarti agan berani mengambil resikonya, ya resikonya digebukin (kalo nyolong), dimarahin (kalo di keluarga), dipenjara (kalo sampe parah kayak membunuh dll)
Tapi dengan agan jujur agan bisa nyelesaiin masalah
Jadi misalnya gini :
Agan bohong kalo ngambil duit dari kantong nyokap agan, terus agan beli es krim dll, lalu pulang, agan ditanya
"dari mana kamu dapet duit buat beli ini itu" ,
agan jawab "dari bapak"
"emang bapak ngasih uang berapa ?"
"ngasih Rp3000"
.....
Begituuuuu terus sampe gak berujung akhirnya kan dosa agan jadi menumpuk, ujung ujungnya agan ketahuan bokap agan, terus bokap agan lebih marah dari pada sebelumnya, coba seandainya agan ngomong jujur, pasti bokap agan gak akan semarah kalo agan bohong. lain ceritanya kalo agan duitnya banyak atau orang tua agan udah gak peduli lagi sama agan :P
Salah seorang sahabat nabi pernah ditanya sama Rasullullah saw, rasul bertanya :
"wahai sahabat ku dosa apa yang besar menurutmu?"
"menurut saya ya Rasul, paling besar adalah berbohong"
salah seorang sahabat lain menjawab
"bukankah membunuh adalah dosa besar"
lalu sahabat nabi yang tadi ditanya menjawab
"berbohong bukan dosa yang besar namun jika ditumpuk kebohongannya mungkin bisa saja lebih besar dari pada dosa membunuh"
Jadi maksud sahabat rasul tersebut itu, jika kita bohong pertama pasti kita akan berbohong untuk menutupi kebohongan yang pertama, dan pasti kita berobohong untuk menutupi kebohongan yang kedua dan berlanjut terus menerus
Ada cerita lagi nih gan
Suatu hari ada seorang pemuda yang lali karena dikejar" orang jahat. Pemuda itu melewati rasul (saat itu rasul sedang duduk bersila diatas batu besar) pemuda itu berkata
"ya rasul jika ada orang yang mencari aku jangan bilang jika kamu melihatku"
rasul menjawab
"Larilah"
Lalu orang yang mencari pemuda tersbut datang dan bertanya pada rasul, jika ia mencari orang yang dia cari.
Rasul sedikit bergeser dari tempat awalnya, lalu menjawab
"semenjak saya berdiri disini saya tidak melihat pemuda yang kamu cari"
Berbohong itu boleh dilakukan asal dengan alasan
- Mendamaikan kedua belah pihak yang berselisih
jadi seperti cerita yang diatas
- Jika terjadi perang
Jadi misalkan agan di interogasi diminta agar agan memberi tahu markas, serta rahasia rahasia kelompok agan
- Perkataan suami kepada istri ataupun sebaliknya
Istri agan bikin masakan, rasanya terlalu asin atau manis, agan bilang aja kalau makanannya sudah pas. Itu untuk menghargai kerja keras istri agan.
Sorry Threadnya berantakan udah lama gak bikin Thread
Ditunggu ya
Menolak
Komeng sama Ratenya ya jangan lupa
Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ane lagi ada tugas bikin artikel tentang kejujuran disimak ya gan
Sebenernya, apa sih jujur itu jujur itu, mengatakan atau memberi tahu (sama aja ya gan ) apa yang sebenarnya terjadi kepada orang lain.
Jujur itu susah gan! apa lagi sama orang yg imannya lemah liat aja para petinggi petinggi kita, itu kantor KPK sampe penuh diisi sama petinggi kita. Sampe sampe penegak keadilan kita yang paling tinggi aja sampe terjerat masalah korupsi yaaa sebut aja Aqil Baligh
Nabi Muhammad pada lebih dari empat belas abad lalubeliau telah mengajarkan konsep kejujuran (al-amin). Yaitu setelah iman, prioritas pertama kita adalah membangun kredibilitas diri. Efeknya akan timbul komitmen. Hal inilah yang dilakukan Nabi dalam berdakwah. Kredibilitas diri beliau sungguh sangat mengagumkan, sehingga banyak yang tertarik, dan berkomitmen pada Islam
Menurut beliau, minimal ada tiga sebab sehingga seseorang dapat disebut kredibel, yaitu; pertama, jujur dan terpercaya. Orang jujur itu adalah orang yang merdeka, tidak takut dengan siapa pun, bebas mengatakan serta berbuat benar. Sedangkan pendusta, dalam hidupnya ia seperti terpenjara. Karena dalam bekerja, memiliki modal uang bukanlah hal utama, tetapi kejujuran adalah modal terpenting. Jika kita jujur, Insya Allah pasti akan banyak orang yang percaya meminjamkan modalnya kepada kita atau pun mempekerjakan kita dalam tim mereka.
Kedua, orang kredibel juga adalah orang yang cakap. Orang-orang akan puas dengan apa yang dikerjakannya. Begitu pun Nabi Muhammad, semua orang yang bertemu beliau, merasa puas dengan kinerjanya, yaitu janjinya ditepati, jujur, dan amanah. Seharusnya, kita senantiasa dapat menambah keilmuan tentang pekerjaan yang kita geluti, agar kualitas pekerjaan (amal) kian meningkat.
Ketiga, kredibilitas juga diperoleh jika kita pandai berinovasi atau kreatif. Jaman terus berubah, orang-orang bergerak maju ke depan. Andai kita tidak berubah, lambat bergerak, kita pasti akan tertinggal, terpinggirkan oleh mereka yang kreatif dan inovatif. Apalagi setiap orang pasti senang dengan hal-hal baru. Untuk itulah, kita sekuat tenaga harus mengembangkan diri, terus menambah ilmu, agar berbuat pekerjaan yang kreatif dan inovatif bagi sesama.
Itu yang Rasullullah terapkan dalam bekerja sehari hari
Agan pengen jujur berarti agan berani mengambil resikonya, ya resikonya digebukin (kalo nyolong), dimarahin (kalo di keluarga), dipenjara (kalo sampe parah kayak membunuh dll)
Tapi dengan agan jujur agan bisa nyelesaiin masalah
Jadi misalnya gini :
Agan bohong kalo ngambil duit dari kantong nyokap agan, terus agan beli es krim dll, lalu pulang, agan ditanya
"dari mana kamu dapet duit buat beli ini itu" ,
agan jawab "dari bapak"
"emang bapak ngasih uang berapa ?"
"ngasih Rp3000"
.....
Begituuuuu terus sampe gak berujung akhirnya kan dosa agan jadi menumpuk, ujung ujungnya agan ketahuan bokap agan, terus bokap agan lebih marah dari pada sebelumnya, coba seandainya agan ngomong jujur, pasti bokap agan gak akan semarah kalo agan bohong. lain ceritanya kalo agan duitnya banyak atau orang tua agan udah gak peduli lagi sama agan :P
Salah seorang sahabat nabi pernah ditanya sama Rasullullah saw, rasul bertanya :
"wahai sahabat ku dosa apa yang besar menurutmu?"
"menurut saya ya Rasul, paling besar adalah berbohong"
salah seorang sahabat lain menjawab
"bukankah membunuh adalah dosa besar"
lalu sahabat nabi yang tadi ditanya menjawab
"berbohong bukan dosa yang besar namun jika ditumpuk kebohongannya mungkin bisa saja lebih besar dari pada dosa membunuh"
Jadi maksud sahabat rasul tersebut itu, jika kita bohong pertama pasti kita akan berbohong untuk menutupi kebohongan yang pertama, dan pasti kita berobohong untuk menutupi kebohongan yang kedua dan berlanjut terus menerus
Ada cerita lagi nih gan
Suatu hari ada seorang pemuda yang lali karena dikejar" orang jahat. Pemuda itu melewati rasul (saat itu rasul sedang duduk bersila diatas batu besar) pemuda itu berkata
"ya rasul jika ada orang yang mencari aku jangan bilang jika kamu melihatku"
rasul menjawab
"Larilah"
Lalu orang yang mencari pemuda tersbut datang dan bertanya pada rasul, jika ia mencari orang yang dia cari.
Rasul sedikit bergeser dari tempat awalnya, lalu menjawab
"semenjak saya berdiri disini saya tidak melihat pemuda yang kamu cari"
Berbohong itu boleh dilakukan asal dengan alasan
- Mendamaikan kedua belah pihak yang berselisih
jadi seperti cerita yang diatas
- Jika terjadi perang
Jadi misalkan agan di interogasi diminta agar agan memberi tahu markas, serta rahasia rahasia kelompok agan
- Perkataan suami kepada istri ataupun sebaliknya
Istri agan bikin masakan, rasanya terlalu asin atau manis, agan bilang aja kalau makanannya sudah pas. Itu untuk menghargai kerja keras istri agan.
Sorry Threadnya berantakan udah lama gak bikin Thread
Ditunggu ya
Menolak
Komeng sama Ratenya ya jangan lupa
Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0
768
1
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan