Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengakui terjadi kekosongan stok pelat Tanda Kendaraan Bermotor (TNKB) yang terjadi hampir di DKI Jakarta dan sekitarnya. Kekosongan terjadi karena keterlambatan dalam pengiriman bahan pelat dari Korlantas Mabes Polri.

"Sebenarnya bukan kekosongan atau kelangkaan, tetapi ada keterlambatan dalam distribusi," kata Kanit STNK Samsat Jakarta Timur AKP Andrian T kepada detikcom, Rabu (13/11/2013).

"Sebenarnya stok ada, tapi kita prioritaskan untuk kendaraan yang baru karena mereka ingin cepat-cepat menggunakan kendaraan barunya. Masalah stok itu memang akui ada keterlambatan pengiriman, terutama masalah pelat TNKB untuk motor, kalau mobil masih ada," sambungnya.

Apa yang menjadi penyebab keterlambatan pengiriman bahan pelat oleh Korlantas Mabes Polri, sejauh ini belum dia ketahui. Sejauh ini yang bisa dilakukan adalah sosialisasi ada keterlambatan agar wajib pajak mengetahuinya.

"Itu kan dari Korlantas, kita tidak tahu persis masalahnya. Kita hanya pelaksana," imbuhnya.

Dia melanjutkan, kekosongan TNKB ini terjadi selama seminggu yang lalu. Untuk mengatasi kekosongan itu, pihak Samsat memberikan stempel pada STNK wajib pajak sebagai tanda bahwa pelat nomor dan STNK sedang dalam proses.

"Kepada anggota yang di lapangan juga sudah kita sosialisasikan, sehingga kalau menilang kendaraan yang sudah habis masa berlaku pajaknya sudah tahu kalau ada stempel tersebut," paparnya.

[url]http://news.detik..com/read/2013/11/13/113532/2411565/10/polisi-pelat-nopol-kosong-karena-keterlambatan-distribusi-bahan?9922022[/url]