Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

black..hunterAvatar border
TS
black..hunter
Dragon Fly, Narkotika Jenis Baru Berbentuk Kertas
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri membekuk HM (41), di halaman Lapas Cipinang. HM mendapat 4 lembar LSD atau narkotika sintetis yang biasa disebut 'Dragon Fly' dari seorang buronan (DPO) berinisal ET.
Dragon Fly, Narkotika Jenis Baru Berbentuk Kertas
Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari menuturkan LSD diketahui pernah berada di Indonesia pada tahun 1990. Sekilas dari wujudnya, kata Arman, LSD nampak tidak berbahaya karena hanya berbentuk kertas. Namun nyatanya, efek yang ditimbulkan menurut Arman sama berbahaya dengan narkoba jenis lainnya.

"LSD bentuknya hanya berupa kertas. Tetapi ini golongan narkoba yang cukup berbahaya," kata Arman, di dalam jumpa pers di Gedung Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur, Senin (11/11/2013).

Cara penggunaannya sederhana. Arman menuturkan, tiap lembar LSD yang berbentuk kertas tersebut dapat disobek menjadi potongan kertas kecil lalu dimasukkan di dalam mulut pengguna.

LSD berbentuk lembar persegi berukuran sekitar 10x10cm dengan isi sekitar 100 potongan kecil yang dapat disobek untuk digunakan.

"Setelah dipotong (disobek) menjadi potongan kecil, lalu diletakkan di lindah dan nantinya dengan sendirinya akan cair," katanya.

Arman menjelaskan, reaksi yang muncul, sama dengan narkotika lainnya yakni menyebabkan pengguna mengalami depresan dan juga halusinasi, eforia dan juga kecanduan. Barang haram itu, sebut Arman, memiliki nama lain yakni Smile.

"Pada kertas LSD gambar naga terbang. Banyak beredar di Eropa dan Amerika," ujarnya.

Arman meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran gelap narkoba jenis baru ini. Hal itu lantaran narkoba-narkoba ini berbentuk barang-barang yang tak berbahaya. Dia mencontohkan, LSD atau smile yang disita pihaknya berbentuk lembaran seperti kertas.

"Tapi ternyata ini golongan narkoba yang cukup bahaya. Pegunaannya sederhana, tapi reaksi yang ditimbulkan sama dengan narkotika, seperti menimbulkan halusinasi dan depresan," katanya.
Spoiler for Sumber:


LSD, Narkoba yang Menghilang 23 Tahun Muncul Lagi di Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur IV Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan jenis barang haram baru coba memasuki Indonesia, hasil kerjasama dengan petugas Bea dan Cukai.
Dragon Fly, Narkotika Jenis Baru Berbentuk Kertas
Spoiler for Berita Gambar:

Menurutnya, ketiga jenis narkoba ini bernama Methilon, Krathom ,dan LSD atau yang sering dunia hitam internasional sebut Smile. Narkotika jenis baru ini, kata dia, memberikan efek serupa dengan narkotika lainnya. Halusinogen, depresan, euphoria, dan tentunya kecanduan yang mematikan akan mendera penggunanya.

Arman menggaris bawahi Narkoba jenis LSD atau Smile yang mereka sita. Dia berujar, sebenarnya narkotika ini pernah booming di kalangan pengguna Indonesia tahun 90an. Namun saat itu, zat LSD tersedia dalam bentuk cairan.

Kali ini, temuan pasukannya mengindikasikan zat yang sama namun dalam bentuk yang berbeda.

"Dulu cairan sekarang dalam bentuk kertas sebesar perangko. Tinggal sobek dari bungkusnya lalu simpan di lidah, nanti meleleh," katanya dalam konferensi pers dikantornya, Senin (11/11/2013).

Dirinya menambahkan, Smile yang menjadi favorit para pengguna di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat ini memberikan dampak yang amat merugikan bagi penggunanya. Selain tentu saja kesehatan terganggu hingga dapat menyebabkan kematian, perekonomian penggunanya juga dalam ancaman.

Menurut Arman, harga Smile tergolong mahal sehingga bisa membobol keungan penggunanya yang terlanjur ketagihan. Tanpa menyebutkan nominal rupiah yang bisa ditukar untuk mendapatkan Smile, ia berujar, kepolisian akan menghentikan laju masuknya Smile dan dua jenis Narkoba lainnya yang sudah disita.

"Seluruh tersangka sekarang sudah diamankan dan akan kami kembangkan untuk menangkap dan menghentikan masuknya Narkoba ini," lanjutnya.

Arman menambahkan, LSD itu didapat dari seorang kurir bernama Hany Michelle yang merupakan ibu rumah tangga. Hany ditangkap di halaman LP Cipinang, Jakarta Timur dengan barang bukti narkoba jenis sabu dan empat lembar LSD.
Spoiler for Sumber:


Polisi Berhasil Ungkap 3 Narkoba Jenis Baru
Dragon Fly, Narkotika Jenis Baru Berbentuk Kertas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri berhasil mengungkap beberapa jenis narkoba baru seperti Methilon, Krathom dan LSD atau Smile, Phenethylamines serta golongan Piperazine atau dikenal jenis narkoba ektasi herbal.

"Jenis narkoba yang baru kita temukan dan juga sudah kita sita dari beberapa tersangka saat ini masih dalam penyidikan," kata Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Arman Depari dalam konferensi pers di kantornya, Senin (11/11/2013).

Arman meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran gelap narkoba jenis baru ini. Hal itu lantaran narkoba-narkoba ini berbentuk barang-barang yang tak berbahaya. Dia mencontohkan, LSD atau smile yang disita pihaknya berbentuk lembaran seperti kertas.

"Tapi ternyata ini golongan narkoba yang cukup bahaya. Pegunaannya sederhana, tapi reaksi yang ditimbulkan sama dengan narkotika, seperti menimbulkan halusinasi dan depresan," katanya.

Sementara metilon berbentuk seperti tablet yang jika dilihat secara fisik sama dengan tablet obat biasa. Begitu juga dengan Krathom yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meski tergolong jarang digunakan, Krathom memiliki dampak yang sama seperti menggunakan narkotika jenis lain yaitu menimbulkan halusinasi, eforia, dan depresan.

"Dari tujuh yang dipublikasikan UN Police pada tahun 2013 ini, lima jenis sudah kita temukan di Indonesia, dan dua jenis lagi karena sifatnya sintetis jarang digunakan atau sudah tidak ada lagi di Indonesia," jelasnya.

Dikatakan Arman, sembilan tersangka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Tiga tersangka yakni dua perempuan berinisial Hany Michelle dan Jean serta DE ditangkap di Perumahan Mahkota Mas Blok 01 No 9 Tangerang, pada 4 Nopember pukul 22.00 WIB. Ketiganya dibekuk karena kedapatan mengedarkan narkoba jenis LSD dan narkoba jenis lainnya.

"Dari ketiga tersangka, kami menyita barang bukti berupa 43 gram shabu, timbangan digital, lembaran LSD dan handphone," jelasnya.

Sementara empat tersangka berinisial RD, PD, AN, dan GN dibekuk di Medan, Sumatera Utara pada 8 Nopember lalu. Dari para tersangka, polisi menyita 1.998 gram sabu, timbangan, belasan handphone, uang tunai Rp 11 juta, tujuh buku tabungan BCA, dan alat pres.

"Sabu ini diperoleh dari malaysia oleh tersangka Alay yang saat ini masih DPO dan diedarkan oleh tersangka RD, PD dan AN," katanya.

Dua tersangka lainnya yang juga turut dibekuk adalah warga Malaysia bernama Yong dan Bao. Keduanya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada 6 Nopember lalu, saat menjadi kurir narkoba jenis sabu seberat 2 kg sabu dari Hongkong, menuju Jakarta.[object Selection]
Spoiler for Sumber:
Diubah oleh black..hunter 12-11-2013 07:43
0
7.1K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan