Aerobik di sini bukan sekadar tentang senam ya gan Tetapi tentang olahraga yang menuntut tubuh kita untuk berusaha lebih banyak menarik napas dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Aerobik bermula pada tahun 1968 ketika Kenneth Cooper menerbitkan bukunya Aerobics. Buku ini dianggap sebagai cikal bakal dari minat masyarakat terhadap olahraga kesegaran jasmani, termasuk munculnya berbagai bisnis yang kemudian nunut tenar kegiatan aerobik.

Gw sendiri kenal buku Aerobics gara-gara dikasih tugas oleh guru olahraga nerjemahin bukunya ... (padahal mestinya kan pekerjaan guru bahasa inggris )

Berbeda dengan para penganjur aerobik masa kini yang umumnya para artis , jenis-jenis latihan pada Aerobics disusun berdasarkan hasil riset, bukan sekedar membual.

Kenneth Cooper adalah seorang dokter di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dalam menjalankan prakteknya sebagai dokter tentara, Kenneth Cooper tertarik dengan kenyataan bahwa badan tegap bukan jaminan seseorang mampu bertahan lama dalam menjalankan suatu tugas. Maka kemudian Kenneth Cooper mulai melaksanakan berbagai macam percobaan untuk mencari tahu sebabnya.

Dan sebagai dokter tentara, Kenneth Cooper bisa memakai ratusan tentara untuk dijadikan bahan percobaan dengan gratis he he ... bukan percobaan yang serem kok ... cuma menyuruh para tentara untuk berlari di treadmill dan kemudian menghitung performans tiap orang. Kemudian para tentara diberi dosis latihan harian yang harus dilakukan, dan hasilnya kemudian dibandingkan. Begitu terus selama beberapa tahun.

Ini orangnya gan ...

Pada akhirnya, Kenneth Cooper berhasil menghasilkan rumus hubungan antara olahraga dengan kebugaran badan. Dan supaya bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas, maka dibuatlah dalam bentuk tabel seperti yang ini:


Tabel di atas adalah tabel kuantitas olahraga yang harus dilakukan seseorang per minggu nya. Sedangkan macam apa olahraga yang harus dilakukan agar mendapat angka di dalam tabel tersebut, terserah jenisnya, yang penting harus mampu membuat napas kita terengah-engah (bukan coli ya gan ) ... misalnya lari, ketentuannya adalah lari sejauh 1 mil di bawah 20 menit akan mendapat nilai 1.

Waw ... kalo untuk mendapat nilai 30 berarti harus lari sejauh 30 mil dalam waktu 10 jam?

Eeeeh ... bukan begitu tepatnya ... memang loe boleh coba lakukan kalo memang niat , tapi bisa juga dengan perhitungan lari 1 mil di bawah 10 menit (2x lebih cepat) maka loe mendapatkan nilai 4. Jadi untuk mendapat nilai 30, loe cuma butuh lari sejauh 7.5 mil selama satu seperempat jam. Tentunya kalo loe kuat ...

Dan inilah uniknya rumus aerobik yang disusun oleh Kenneth Cooper. Kalo loe tidak kuat dengan suatu kadar latihan, maka loe bisa mengambil kadar latihan yang lebih ringan, terutama untuk orang-orang yang sebelumnya tidak pernah atau jarang sekali berolahraga. Kemudian jika loe sudah terbiasa dengan suatu kadar latihan, loe boleh coba untuk meningkatkan kadar latihannya supaya tubuh loe bisa lebih sehat. Di tabel atas itu bisa kita lihat levelnya, mulai dari "jelek sekali" sampai "superior" yang merupakan menu seorang atlet aktif. Kalo loe bukan atlet aktif, level bagus sudah cukup (mestinya).

Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai aerobik. Jenis dan tabel kadarnya bisa dilihat di sini.

Nah, Dahlan Iskan yang katanya mendaki tangga kantor BUMN setiap hari, bisa dilihat nilai aerobiknya di tabel Stair Climbing. Tapi kayaknya ketika menyusun tabel-tabelnya, dokter Kenneth Cooper belum mengenal senam joget ibu-ibu di lapangan Monas Mungkin bisa dimasukkan kategori kalistenik? (walaupun kalistenik sebenarnya berupa pushup, situp, dan kawan-kawan )

Sebenarnya, apa sih keuntungan dari aerobik?

Aerobik berhubungan dengan peningkatan kapasitas organ tubuh untuk menyalurkan oksigen ke sel-sel di sekujur tubuh. Jadi yang berhubungan dengan aerobik adalah paru-paru, otot dada, jantung, dan pembuluh darah.

Dengan semakin lancarnya oksigen tersalurkan, maka tubuh bisa lebih mudah memperoleh dan mengkonversi bahan bakar (lemak, gula) untuk menjadi energi. Dengan demikian tubuh menjadi lebih mampu melakukan suatu pekerjaan dalam waktu lama, bahkan untuk pekerjaan yang kurang membutuhkan tenaga seperti ngetik di kakus sepanjang hari .

Selain itu, meningkatnya kesegaran tubuh menyebabkan tubuh bisa lebih mampu mengatasi stres. Men sana in corpore sano, gan ...

Tapi ada juga yang mengkritik, terutama jika latihan-latihan yang sama yang dilakukan terus-menerus dalam jangka lama maka akan menyebabkan cedera atau ausnya anggota tubuh yang dipakai. Karena itu disarankan agar melakukan latihan yang bervariasi supaya tubuh tidak cepat aus.