- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tipe Kebakaran Dan Cara Memadamkannya


TS
tomosuke
Tipe Kebakaran Dan Cara Memadamkannya
Semua orang tahu bahwa air dapat memadamkan api, namun tidak semua kebakaran dapat ditangani dengan air. Misalnya saja kebakaran karena hubungan arus pendek listrik (korsleting) pada tempat yang memiliki banyak instalasi sumber listrik, akan sangat berbahaya jika anda menggunakan air untuk memadamkan apinya karena air dapat menghantarkan listrik. Jadi ada baiknya mengetahui tipe kebakaran untuk dapat memadamkan api dengan cepat, efektif dan meminimalisir resiko. Tidak semua api dan penyebabnya dapat dipadamkan dengan bahan dan metode pemadaman api yang sama.
Berikut in tipe-tipe kebakaran dan cara memadamkan kebakaran serta mengatasi resiko-resiko bahanya:
Kebakaran Kelas A
Kebakaran ini disebabkan oleh bahan-bahan yang sifatnya mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya. Alat pemadam api yang digunakan untuk tipe kebakaran ini dapat menggunakan fire extinguisher jenis dry chemical powder biasa ataupun fire extinguisher tipe CO2. Pemakaian air dapat memadamkan tipe kebakaran ini juga dan dinilai efektif. Tipe alat pemadam api dry chemical powder adalah fire extinguisher yang paling banyak ditemui dan paling umum digunakan.
Kebakaran Kelas B
Jenis kebakaran ini disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak, lilin, thinner, pernis dan sejenisnya. Solusi mengatasi kebakaran tipe ini adalah dengan membatasi oksigen di area kebakaran. Jangan memakai air untuk memadamkan tipe kebakaran ini karena akan menyebabkan terjadinya penyebaran api.
Penggunaan alat pemadam api tipe ABC powder atau tipe karbon dioksida (CO2) merupakan solusi pemadaman yang paling baik untuk memadamkan kebakaran cairan mudah terbakar dalam keadaan tertutup. Pada saat memadamkan kebakaran kelas B di ruangan tertutup, pastikan supply oksigen pada pernafasan anda terjamin, karena pada kebakaran, bukan hanya api saja yang berbahaya namun asap dari api juga dapat membahayakan kehidupan anda.
Kebakaran Kelas C
Disebabkan oleh terjadinya hubungan arus listrik yang biasanya membakar kabel atau fitting dan area disekitarnya. Bisa juga disebabkan oleh peralatan listrik yang terbakar. Penggunaan gas cair BCF atau Bromo Chloro diFluoromethane atau alat pemadam api tipe karbon dioksida (CO2) merupakan pemadam paling efektif untuk memadamkan kebakaran kelas C. Hindari pemakaian air atau pemadam jenis busa untuk memadamkan pada kebakaran kelas C karena alat pemadam api yang berbasis air dapat menghantarkan arus listrik.
Perlu diperhatikan juga jika anda menyemprotkan alat pemadam CO2, maka biasanya udara di sekitar area kebakaran akan mengembun dan jika jumlahnya banyak dapat berpotensi untuk menghantarkan arus listrik juga.
Kebakaran Kelas D
Kebakaran jenis ini disebabkan oleh logam tertentu yang mudah terbakar seperti Zinc, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan lain-lain. Solusi untuk kebakaran jenis ini adalah pemakaian alat pemadam api jenis powder. Kebakaran tipe D paling jarang terjadi.
Kebakaran kelas K
Pada kasus kebakaran kelas K yang biasanya terjadi di dapur, akibat minyak goreng yang dipanaskan terlalu lama, anda dapat menggunakan telur atau bahan-bahan masakan yang tidak mengandung air untuk segera memadamkannya, menggunakan air akan menyebabkan minyak panas meletup dan akan berbahaya bagi orang yang disekitarnya. Pada restoran-restoran dengan alat deep fryer, biasanya disediakan alat pemadam tipe wet chemical yang mengandung Potassium Acetate untuk mengatasi potensi kebakaran kelas K.
Pada prinsipnya metode memadamkan api ada 3, yaitu :
-Memisahkan atau menjauhkan bahan/benda-benda yang dapat terbakar.
-Melakukan pendinginan pada area yang terbakar sehingga api tidak dapat menyebar lebih jauh. Hal ini biasanya dilakukan dengan air atau dengan gas CO2.
-Mengisolasi area kebakaran dari faktor penyebab api seperti oksigen.
Jenis pemadam api antara lain :
-Air
-Busa (Foam)
-Gas CO2
-Serbuk kimia (Dry chemical powder)
-Gas Halon (BCF)
Berikut in tipe-tipe kebakaran dan cara memadamkan kebakaran serta mengatasi resiko-resiko bahanya:
Kebakaran Kelas A
Kebakaran ini disebabkan oleh bahan-bahan yang sifatnya mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya. Alat pemadam api yang digunakan untuk tipe kebakaran ini dapat menggunakan fire extinguisher jenis dry chemical powder biasa ataupun fire extinguisher tipe CO2. Pemakaian air dapat memadamkan tipe kebakaran ini juga dan dinilai efektif. Tipe alat pemadam api dry chemical powder adalah fire extinguisher yang paling banyak ditemui dan paling umum digunakan.
Kebakaran Kelas B
Jenis kebakaran ini disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak, lilin, thinner, pernis dan sejenisnya. Solusi mengatasi kebakaran tipe ini adalah dengan membatasi oksigen di area kebakaran. Jangan memakai air untuk memadamkan tipe kebakaran ini karena akan menyebabkan terjadinya penyebaran api.
Penggunaan alat pemadam api tipe ABC powder atau tipe karbon dioksida (CO2) merupakan solusi pemadaman yang paling baik untuk memadamkan kebakaran cairan mudah terbakar dalam keadaan tertutup. Pada saat memadamkan kebakaran kelas B di ruangan tertutup, pastikan supply oksigen pada pernafasan anda terjamin, karena pada kebakaran, bukan hanya api saja yang berbahaya namun asap dari api juga dapat membahayakan kehidupan anda.
Kebakaran Kelas C
Disebabkan oleh terjadinya hubungan arus listrik yang biasanya membakar kabel atau fitting dan area disekitarnya. Bisa juga disebabkan oleh peralatan listrik yang terbakar. Penggunaan gas cair BCF atau Bromo Chloro diFluoromethane atau alat pemadam api tipe karbon dioksida (CO2) merupakan pemadam paling efektif untuk memadamkan kebakaran kelas C. Hindari pemakaian air atau pemadam jenis busa untuk memadamkan pada kebakaran kelas C karena alat pemadam api yang berbasis air dapat menghantarkan arus listrik.
Perlu diperhatikan juga jika anda menyemprotkan alat pemadam CO2, maka biasanya udara di sekitar area kebakaran akan mengembun dan jika jumlahnya banyak dapat berpotensi untuk menghantarkan arus listrik juga.
Kebakaran Kelas D
Kebakaran jenis ini disebabkan oleh logam tertentu yang mudah terbakar seperti Zinc, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan lain-lain. Solusi untuk kebakaran jenis ini adalah pemakaian alat pemadam api jenis powder. Kebakaran tipe D paling jarang terjadi.
Kebakaran kelas K
Pada kasus kebakaran kelas K yang biasanya terjadi di dapur, akibat minyak goreng yang dipanaskan terlalu lama, anda dapat menggunakan telur atau bahan-bahan masakan yang tidak mengandung air untuk segera memadamkannya, menggunakan air akan menyebabkan minyak panas meletup dan akan berbahaya bagi orang yang disekitarnya. Pada restoran-restoran dengan alat deep fryer, biasanya disediakan alat pemadam tipe wet chemical yang mengandung Potassium Acetate untuk mengatasi potensi kebakaran kelas K.
Pada prinsipnya metode memadamkan api ada 3, yaitu :
-Memisahkan atau menjauhkan bahan/benda-benda yang dapat terbakar.
-Melakukan pendinginan pada area yang terbakar sehingga api tidak dapat menyebar lebih jauh. Hal ini biasanya dilakukan dengan air atau dengan gas CO2.
-Mengisolasi area kebakaran dari faktor penyebab api seperti oksigen.
Jenis pemadam api antara lain :
-Air
-Busa (Foam)
-Gas CO2
-Serbuk kimia (Dry chemical powder)
-Gas Halon (BCF)
Diubah oleh tomosuke 10-02-2016 00:22
0
20.1K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan