mode1Avatar border
TS
mode1
Masalah Pernikahan yang Bisa Menyebabkan Perceraian

Pernikahan merupakan sebuah komitmen, yang senantiasa harus dijaga seumur hidup. Ketika kita memutuskan untuk menikah, maka itu adalah keputusan yang harus benar-benar matang.

Tidak jarang pasangan suami istri saat ini, yang sudah membina hubungan berumah tangga selama berpuluh-puluh tahun, hancur di tengah jalan. Ya, perceraian adalah sesuatu hal yang tidak diinginkan bagi siapapun.

Terutama bagi mereka yang telah memiliki anak, perceraian adalah masa terberat. Karena bagaimana pun juga, anak yang akan menjadi korban dari perceraian.

Lalu apa penyebab yang bisa membuat sebuah hubungan di akhiri? Dikutip dari huffingtonpost, ada 3 penyebab yang bisa membuat seseorang mengajukan perceraian.

1. Kehilangan komunikasi

Ini adalah salah satu alasan perceraian terjadi, ketika awal-awal membangun rumah tangga, pasangan suami istri begitu melekat erat. Seiring majunya waktu, anak-anak yang terus tumbuh dan berkembang, serta sudah mulai meninggalkan rumah, kehidupan berumah tangga akan berbeda.

Tanpa anak-anak, rumah tangga akan rentan. Terutama bagi mereka yang telah berpuluh-puluh tahun hidup bersama anak-anaknya. Seiring dengan kepergian anak-anak, sebagian suami istri memulai petualangan baru. Namun sebagian lainnya seakan terlepas dari tugas rumah tangga.

2. Melihat hidup terlalu singkat

Banyak individu yang tekah menikah berpikir, hidup terlalu singkat, sehingga mereka menginginkan petualangan baru. Mereka memilih bercerai dan mencari sesuatu atau suasana baru yang bisa membuat hidupnya berarti.

3. Kurangnya keterampilan

Tidak sedikit pasangan yang telah lama hidup bersama, tidak memiliki keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Sehingga membuat kerentanan akan hubungan yang telah dibina. Mempunyai keterampilan dalam menyelesaikan masalah bisa membuat sebuah perbedaan, terutama saat melalui peristiwa besar yang bisa menyebabkan trauma.

Ketiga faktor tersebut bisa menyebabkan perceraian di saat usia pernikahan semakin lama. Namun untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini:


- Tetap terhubung dengan pasangan saat membesarkan anak
- Atur jadwal rutin untuk pergi berdua, layaknya sedang berpacaran.
- Jadwalkan jalan-jalan hanya berdua saja
- Mulailah bertanya, apa yang Anda inginkan dalam hidup. Apa tujuan Anda? Dan bagaimana cara Anda mewujudkan tujuan tersebut?
- Mulai menyadari komitmen yang telah Anda bangun, dan komunikasikan dengan pasangan tentang mimpi, ketakutan, dan hasrat Anda.
- Lihat pasangan Anda, dengarkan dan lihat bagaimana pasangan Anda berkembang.
- Pelajari kemampuan berkomunikasi yang baik.
- Mulai kerjakan yang menjadi tantangan dalam pernikahan Anda.
- Perhatikan jika Anda mulai kaku ketika terjadi perubahan. Dan pastikan Anda dapat mengatasinya.
- Kelola tujuan-tujuan jangka pendek dan panjang Anda, dari mulai pernikahan hingga ajal menjelang.

semoga bermanfaatemoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan