http://static.tabloidpulsa.co.id/cac...ooglequora.jpg
Megahnya perusahaan mesin pencari Google ternyata tidak menjamin kenyamanan dari sisi psikologis karyawannya. Hal ini terungkap dari lalu lintas Quora yang ternyata "dipenuhi" oleh keluh kesah karyawan Google.

Dilansir dari [url=http://www.slashgear.com,]www.slashgear.com,[/url] banyak karyawan Google yang secara terbuka mengeluh tentang Google melalui Quora. Mereka membicarakan
berbagai hal yang menjadi permasalahan yang berkembang selama bekerja di Google. Mulai dari sentimen pribadi, hingga ketidakpuasan mereka selama mengabdikan diri di Google. Selama ini, mereka berpikir bahwa Google memiliki stereotipe perusahaan dengan jiwa muda yang dinamis dan agresif, namun ternyata jauh berbeda. Karena mereka menilai manajemen di Google penuh dengan ketidakdewasaan, arogansi, dan biasa-biasa saja dan tidak semegah yang mereka pikir sebelumnya.

Salah satu karyawan Google menulis di Quora, "Saya bekerja di Google, dan saya pikir biasa-biasa saja. Manajemennya hanya terfokus pada metrik dengan mengesampingkan semua faktor lain. Google tidak tahu bagaimana menginspirasi tenaga kerja mereka, dan mengandalkan terlalu banyak pada nama besar Google."

Karyawan lain bahkan mengeluhkan perihal ukuran perusahaan yang dinilai terlalu besar. Beberapa karyawan merasa mereka tidak dapat membuat perbedaan di lingkungan yang anonim, di mana pekerja overqualified melakukan tugas-tugas mereka. Sehingga sering terjadi tumpang tindih (overlapping) pekerjaan dan tanggung jawab antar staf.

Tak hanya itu, banyak karyawan di Google yang mengeluhkan perihal bos mereka yang dinilai terlalu konvensional dan minta dihormat. Karyawan pun tidak dapat bekerja dari rumah dalam kondisi yang tertentu, kurangnya fokus pada desain visual yang baik, kelebihan karyawan di beberapa divisi yang dianggap kurang penting, dan banyak lagi.

Sebagai catatan, Quora adalah situs tanya-jawab serupa dengan Yahoo! Answer dan ask.com. Yang membedakan Quora adalah, kebanyakan penanya
dan penjawab di Quora adalah para praktisi dan profesional di bidangnya. Pertanyaan yang diberikan panjang dan spesifik. Jawaban yang diberikan seringkali didasarkan pada fakta, hasil penelitian dan pengalaman. Bisa dibilang, diskusi di Quora lebih terasa seperti diskusi di ruang kelas atau group dibandingkan diskusi ringan di café.

Dan, apabila muncul sebuah pertanyaan yang mungkin lebih cocok ditanyakan di Yahoo! Answer muncul di Quora, yang terjadi adalah pertanyaan tersebut akan mendapatkan jawaban yang mungkin sangat jauh berbeda dengan apa yang diharapkan si penanya. Apabila Anda belum pernah log in ke Quora, Anda hanya bisa melihat jawaban pertama dari pertanyaan tersebut. Tapi, jawaban pertama untuk pertanyaan tersebut sangatlah lucu. Karena si penjawab menggunakan Bayes Theorem untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bayes Theorem adalah persamaan matematika dan statistika. Jadi bagi orang awam, bisa dibilang semacam bahasa analogis.