- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
kecil2 hobby ngebunuh..ngeriiii..


TS
sonofthestar
kecil2 hobby ngebunuh..ngeriiii..


EDGAR JIMENEZ A.K.A "el poncis" A.K.A "The cloak" merupakan contoh jelas betapa nyawa manusia tak lagi dihargai oleh mafia narkotik Meksiko. Di umurnya yang baru 12 tahun, bocah berpenutup kepala itu sudah berubah menjadi mesin pembunuh dengan tarif USD 3.000 atau sekitar Rp 27 juta sekali membunuh.
Di antara anggota kelompok pembunuh Kartel Pacifik Selatan, El Ponchis terkenal haus darah dan sangat sadis. Di usia yang sangat muda, dia menikmati saat menyiksa kemudian membunuh korbannya. Rekaman video yang tersebar luas di internet menunjukkan bagaimana El Ponchis menyeret korban dan kemudian menggoroknya. Video lain menunjukkan bocah tanggung itu berpose di antara berbagai macam jenis senjata. Termasuk juga foto saat dia berdiri disamping mayat korbannya. Tak heran, pihak militer Meksiko menempatkan El Ponchis sebagai salah satu buruannya atas dasar tuduhan pembunuhan dan penyiksaan berencana.
Kartel Pasifik Selatan sering mendapat perintah membunuh dari mafia narkotik Los Zetas, di mana sebagian besar anggotanya adalah bekas pasukan paramiliter pemerintah setempat. Musuhnya adalah kartel pimpinan Mayor La Familia yang menguasai peredaran narkotik di barat daya Meksiko. Kartel Pasifik Selatan yang dipimpin Julio Jesus Radilla atau Padilla, beranggotakan pembunuh berusia muda antara 12-23 tahun, tak terkecuali saudara perempuan El Ponchis. Di kelompoknya, El Ponchis adalah anggota termuda tapi paling kejam.
Lebih kejamnya lagi, kelompok ini kerap membunuh orang tak berdosa seperti sopir taksi atau buruh bangunan dengan alasan mencari uang tambahan. Setelah nyawa korban dihabisi, mereka kemudian melapor pada pimpinan Los Zetas bahwa mereka berhasil membunuh musuh. Pedro Luis Benitez, jaksa wilayah Morelos menyebut anak remaja paling mudah dipengaruhi oleh mafia narkotika untuk dijadikan mesin pembunuh.
pada tahun 2010 malam ketika ia berusaha melarikan diri ke Amerika Serikat saat naik pesawat di kota Cuernavaca.
Militer mengatakan ia bersama dua saudara perempuan, salah satunya diketahui sebagai kekasih bos kartel.
Mereka tampaknya berusaha kabur ke Tijuana di perbatasan AS untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke San Diego, di mana ibu mereka tinggal.
Salah satu dari saudara-saudara perempuannya, berusia 16, juga diduga terlibat dalam geng kriminal.
Dia membantu Edgar Jimenez membuang mayat korban di jalan-jalan, kata para pejabat.
Saudara perempuan lainnya tidak terlibat dalam kartel ini.
Mereka bersaudara kandung ini tinggal di lingkungan miskin Jiutepec, sebuah daerah pinggiran kelas pekerja Cuernavaca, yang dikenal sebagai tempat liburan akhir pekan untuk penduduk Mexico City.
Daerah ini memiliki kawasan industri dimana terdapat pabrik Nissan, Unilever dan pabrik lainnya dan beberapa peternakan.
Setelah dibawa ke tahanan, Jimenez dan saudara-saudara perempuannya diangkut ke kantor jaksa agung Meksiko di mana anak itu mengaku perannya dalam pembunuhan mengerikan kepada wartawan yang menunggu.
"Aku ikut serta dalam empat eksekusi, tapi saya melakukannya dalam pengaruh obat bius dan di bawah ancaman jika aku tidak mengikuti maka mereka akan membunuh saya ', ujar remaja itu dengan tenang.
Dalam sebuah pernyataan militer, Jimenez mengaku menewaskan sedikitnya tujuh orang di bawah pengaruh obat-obatan yang diberikan oleh seorang pemimpin kartel.
Jimenez dan adiknya diduga bekerja untuk Kartel wilayah Pasifik Selatan yang diketuai oleh Hector Beltran Leyva yang saudaranya dibunuh oleh Marinir Meksiko tahun lalu.
leyva telah disalahkan atas peningkatan kekerasan di kawasan itu tahun ini.
Jimenez mengatakan bahwa dia dipekerjakan oleh kartel ketika ia berumur 11 tahun.
Pihak berwenang di negara bermasalah ini mengatakan kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak telah meningkat di Meksiko tahun ini.
Pelanggaran mulai dari mencuri hingga membunuh dan orang tua mereka mengatakan jika anak-anak berumur delapan ingin tumbuh menjadi bos obat bius.
Perdagangan obat bius menjadi jalan keluar bagi mereka dari kemiskinan yang melanda kehidupan mereka.
Para anak laki-laki ini telah terdaftar bekerja untuk kartel dan kadang-kadang memposting video aksi kejahatan mereka.
Dalam salah satu video seorang pemuda mengaku mengambil bagian dalam pembunuhan acak.
"Ketika kita tidak menemukan saingan, kita membunuh orang yang tidak bersalah, mungkin seorang pekerja konstruksi atau sopir taksi ', kata salah satu remaja.
Jaksa Agung Pedro Luis Benitez mengatakan bahwa anak laki-laki sangat mudah dimanipulasi.
Dia berkata: "Anak-anak masih belum sepenuhnya matang sehingga mudah untuk mempengaruhi mereka, dengan memberi mereka senjata, berpura-pura itu adalah plastik, bahwa itu adalah permainan '.
Tn Benitez menambahkan: "Mereka dibujuk untuk melakukan tindakan yang mengerikan, mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan '.
Presiden Felipe Calderon yang melancarkan serangan untuk menindak pada kartel selama empat tahun mengakui bahwa semakin cepat mereka menangkap para penjahat anak-anak, maka lebih banyak pula yang direkrut oleh kartel obat bius.
Di daerah yang paling kekerasan negara, ada perekrutan tak berujung orang muda tanpa harapan, tanpa kesempatan'.
Dalam hukum Meksiko, penjahat di bawah usia 18 tahun dituntut terpisah untuk sebagian besar kejahatan mereka.
Tahun 2010 memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di negara ini. Lebih dari 28.000 orang Meksiko telah dibunuh dalam empat tahun terakhir
mo jadi apa dunia ini,kalo bocah sekecil elponchis gitu udah haus darah ya gan


Spoiler for sumber : :
0
4K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan