Liputan6.com, New York: Perilaku dalam bermedia sosial ternyata sangat mempengaruhi hubungan seseorang dalam berhubungan dengan pasangan. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh teknisi senior Facebook Lars Backstrom dan Jon Kleinberg dari Cornell University, terungkap bahwa jejaring sosial Facebook bisa dijadikan alat untuk mengetahui situasi pasangan dalam suatu hubungan.

Pada studi bertajuk 'Romantic Partnerships and the Dispersion of Social Ties: A Network Analysis of Relationship Status on Facebook', keduanya mengamati sekitar 1,3 juta pengguna Facebook dengan status 'in a relationship'.

Menurut yang dilansir laman The New York Times, Senin (4/11/2013), tim peneliti mempelajari seberapa besar jaringan pertemanan serta seberapa banyak teman yang sama (mutual friends) yang dimiliki oleh pasangan. Lalu dilakukan penghitungan perkiraan menggunakan grafik dan algoritma untuk menganalisa hubungan tersebut.

Hasilnya cukup mengejutkan. Menurut hasil studi, makin banyak teman Facebook yang sama dalam sebuah pasangan, maka makin besar pula kesempatan mereka untuk putus atau berpisah.

Yang dimaksud dengan teman yang sama di sini mencakup anggota keluarga, rekan kerja, dan kenalan jauh di Facebook.

Lebih lanjut dijelaskan, pasangan yang memiliki lingkungan sosial yang sama ini cenderung akan memiliki pola kehidupan yang sama pula. Hal ini tentunya akan membuat sebuah hubungan menjadi lebih cepat membosankan dan kerap mengalami konflik.

Keduanya menyarankan bahwa hubungan yang sehat seharusnya memiliki persebaran teman yang luas. Satu pasangan tak boleh memiliki lingkungan pertemanan yang itu-itu saja. (dhi/dew)