- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Penyebab Kemisikinan di Indonesia versi ane


TS
arvenix24
Beberapa Penyebab Kemisikinan di Indonesia versi ane


Spoiler for agak repost:
sebenarnya tema dari thread ini sama dengan yang ane kotakin, tapi isinya beda kok gan karena ini hasil pemikiran sendiri

Quote:
Banyak orang-orang miskin di negeri kita ini. Mulai dari Sabang sampai Merauke, nggak ada habisnya kita lihat orang miskin (kecuali di pemukiman elite
) Kemungkinan kemiskinan tersebut sudah ane rangkum dalam pikiran ane dan cekidot dah :
Ini mungkin faktor utamanya, karena pemerintah lalai soal kesejahteraan rakyatnya. Mulai dari mahalnya pendidikan dan kesehatan, tidak meratanya fasilitas, dsb. Mending buat para pemerintah contoh ini

MONTEVIDEO, KOMPAS.com — Sebagian besar politisi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, biasanya memiliki gaya hidup yang berbeda 180 derajat dengan rakyat pemilihnya. Tinggal di rumah mewah, pakaian mahal, mobil mewah, dan gaji besar. Namun, semua hal itu tidak berlaku bagi Presiden Uruguay, Jose Mujica. Sejak dilantik menjadi presiden pada 2010 lalu, politisi berusia 77 tahun ini layak mendapat gelar presiden termiskin di dunia.
Bagaimana tidak, pria bernama lengkap José Alberto Mujica Cordano ini mendonasikan 90 persen gajinya setiap bulan, yaitu 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta, untuk berbagai kegiatan amal. Tak hanya itu, pria yang oleh kawan-kawannya dipanggil Pepe ini juga menolak tinggal di kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih memilih tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi aspal.
Tak ada penjagaan ketat pasukan elite kepresidenan. Hanya dua polisi dan anjingnya yang hanya memiliki tiga kaki, Manuela, yang terlihat mengawasi di pintu masuk pertaniannya. Di pertaniannya, Mujica dan istrinya bahkan menanam sendiri bunga-bunga yang menjadi pemasukan baginya. Apa alasan Mujica memilih hidup sederhana meski jabatannya adalah seorang presiden?
"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica sambil duduk di sebuah kursi tua di kebunnya.
Dengan mendonasikan sebagian besar gajinya sebagai presiden untuk rakyat miskin dan pengusaha kecil, maka setiap bulan Mujica hanya menerima kurang dari Rp 800.000.
Pada 2010, ketika kekayaan pribadinya diumumkan—yang merupakan kewajiban pejabat publik Uruguay, saat itu total kekayaan Mujica hanya 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta. Uang sebanyak itu hanya bisa digunakan untuk membeli sebuah mobil VW Beetle keluaran 1987.
Setelah dua tahun menjadi presiden, kekayaan Mujica memang bertambah. Itu pun setelah dia menambahkan aset milik istrinya berupa tanah, beberapa traktor, dan sebuah rumah. Kekayaannya mencapai 215.000 dollar AS atau sekitar Rp 2 miliar, masih terbilang miskin untuk seorang kepala negara. Bahkan, kekayaan Wapres Daniel Astori dua pertiga kali lebih besar ketimbang orang nomor satu di negeri juara dunia sepak bola pertama kali itu.
masih ada lanjutannya, baca sendiri di sini
Dari segi fasilitas, banyak sekolah yang kurang lengkap fasilitasnya. Buku, alat percobaan bahkan kursi dan meja belajar saja masih kurang. Belum lagi biaya pendidikan yang mahal walaupun sekarang mau digratiskan. Jika ini terjadi, SDM kita nggak akan semaju negara-negara lain.
Yaela
, dikasih pendidikan aja nggak mau. Mungkin, karena sekolah dulu mahal, tapi sekarang kan sudah gratis, masa' nggak mau. Banyak alasan yang terucap dari orang miskin ini, antara lain 'nggak punya uang mas' atau 'mending bantuin orang tua nyari uang aja daripada sekolah' 
Why? karena para donatur biasanya membantu para orang miskin untuk berobat atau untuk pendidikan atau yang lainnya. Nah, zaman sekarang kan zamannya orang pelit, kan. Kalo begini terus, ya kapan kemiskinan dapat teratasi?
Biasanya orang Indonesia sulit diajak berpikir, karena ada pepatah yang mengatakan 'untuk apa dipermudah kalo bisa dipersulit'
. Disuruh menyekolahkan anak aja nggak mau, padahal gratis tuh.
Kalo banyak yang korupsi pasti dong, negara nggak akan makmur. Coba aja, hukuman koruptor tuh langsung hukum mati, nggak ditaruh di penjara yang sama kayak hotel (ada AC, TV, komputer, laptop, kasur, dll )
Tentunya kalau rakyat disuatu negara sudah malas, maka negara tersebut tidak akan penah kaya sebelummerubah sifat malasnya. Ini faktor utama yang sejajar dengan point no 1
Masih ada yang bingung? Gini, kalo agan kecelakaan pastinya keluar uang buat biaya rumah sakit. Yang dikeluarin nggak sedikit gan. Bisa-bisa uang kita habis gara-gara ini.
Yang ini pasti semuanya tahu. Jangan pernah merokok gan, selain bahayanya banyak, uang yang dikeluarkan buat beli rokok itu juga nggak banyak. Apalagi narkoba, lebih parah lagi itu.

Quote:
Quote:
1. Pemerintah yang Gagal
Spoiler for ilustrasi:

Ini mungkin faktor utamanya, karena pemerintah lalai soal kesejahteraan rakyatnya. Mulai dari mahalnya pendidikan dan kesehatan, tidak meratanya fasilitas, dsb. Mending buat para pemerintah contoh ini
Spoiler for Jose Mujica:

MONTEVIDEO, KOMPAS.com — Sebagian besar politisi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, biasanya memiliki gaya hidup yang berbeda 180 derajat dengan rakyat pemilihnya. Tinggal di rumah mewah, pakaian mahal, mobil mewah, dan gaji besar. Namun, semua hal itu tidak berlaku bagi Presiden Uruguay, Jose Mujica. Sejak dilantik menjadi presiden pada 2010 lalu, politisi berusia 77 tahun ini layak mendapat gelar presiden termiskin di dunia.
Bagaimana tidak, pria bernama lengkap José Alberto Mujica Cordano ini mendonasikan 90 persen gajinya setiap bulan, yaitu 12.000 dollar AS atau hampir Rp 120 juta, untuk berbagai kegiatan amal. Tak hanya itu, pria yang oleh kawan-kawannya dipanggil Pepe ini juga menolak tinggal di kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih memilih tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi aspal.
Tak ada penjagaan ketat pasukan elite kepresidenan. Hanya dua polisi dan anjingnya yang hanya memiliki tiga kaki, Manuela, yang terlihat mengawasi di pintu masuk pertaniannya. Di pertaniannya, Mujica dan istrinya bahkan menanam sendiri bunga-bunga yang menjadi pemasukan baginya. Apa alasan Mujica memilih hidup sederhana meski jabatannya adalah seorang presiden?
"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica sambil duduk di sebuah kursi tua di kebunnya.
Dengan mendonasikan sebagian besar gajinya sebagai presiden untuk rakyat miskin dan pengusaha kecil, maka setiap bulan Mujica hanya menerima kurang dari Rp 800.000.
Pada 2010, ketika kekayaan pribadinya diumumkan—yang merupakan kewajiban pejabat publik Uruguay, saat itu total kekayaan Mujica hanya 1.000 dollar AS atau kurang dari Rp 10 juta. Uang sebanyak itu hanya bisa digunakan untuk membeli sebuah mobil VW Beetle keluaran 1987.
Setelah dua tahun menjadi presiden, kekayaan Mujica memang bertambah. Itu pun setelah dia menambahkan aset milik istrinya berupa tanah, beberapa traktor, dan sebuah rumah. Kekayaannya mencapai 215.000 dollar AS atau sekitar Rp 2 miliar, masih terbilang miskin untuk seorang kepala negara. Bahkan, kekayaan Wapres Daniel Astori dua pertiga kali lebih besar ketimbang orang nomor satu di negeri juara dunia sepak bola pertama kali itu.
masih ada lanjutannya, baca sendiri di sini
Quote:
Quote:
2. Pendidikan yang Kurang Memadai
Spoiler for ilustrasi:

Dari segi fasilitas, banyak sekolah yang kurang lengkap fasilitasnya. Buku, alat percobaan bahkan kursi dan meja belajar saja masih kurang. Belum lagi biaya pendidikan yang mahal walaupun sekarang mau digratiskan. Jika ini terjadi, SDM kita nggak akan semaju negara-negara lain.
Quote:
Quote:
3. Orang Miskin Jarang yang Menyekolahkan Anaknya
Yaela


Quote:
Quote:
4. Jarang Ada Donatur
Spoiler for ilustrasi:

Why? karena para donatur biasanya membantu para orang miskin untuk berobat atau untuk pendidikan atau yang lainnya. Nah, zaman sekarang kan zamannya orang pelit, kan. Kalo begini terus, ya kapan kemiskinan dapat teratasi?
Quote:
Quote:
5. Orang Miskin Sullit Diajak Berpikir
Biasanya orang Indonesia sulit diajak berpikir, karena ada pepatah yang mengatakan 'untuk apa dipermudah kalo bisa dipersulit'

Quote:
Quote:
6. Pejabat yang Korupsi
Spoiler for ilustrasi:

Kalo banyak yang korupsi pasti dong, negara nggak akan makmur. Coba aja, hukuman koruptor tuh langsung hukum mati, nggak ditaruh di penjara yang sama kayak hotel (ada AC, TV, komputer, laptop, kasur, dll )

Quote:
Quote:
7. Malas
Spoiler for ilustrasi:

Tentunya kalau rakyat disuatu negara sudah malas, maka negara tersebut tidak akan penah kaya sebelummerubah sifat malasnya. Ini faktor utama yang sejajar dengan point no 1
Quote:
Quote:
8. Kecelakaan
Spoiler for ilustrasi:

Masih ada yang bingung? Gini, kalo agan kecelakaan pastinya keluar uang buat biaya rumah sakit. Yang dikeluarin nggak sedikit gan. Bisa-bisa uang kita habis gara-gara ini.
Quote:
9. Rokok dan Zat Candu
Spoiler for ilustrasi:

Yang ini pasti semuanya tahu. Jangan pernah merokok gan, selain bahayanya banyak, uang yang dikeluarkan buat beli rokok itu juga nggak banyak. Apalagi narkoba, lebih parah lagi itu.
Spoiler for kesimpulan dari TS:
Akhirnya, semua itu kembali pada diri kita sendiri untuk memberantas dan mencegah kemiskinan di negeri kita.
Quote:
Quote:
Semoga Bermanfaat Ya Gan
Quote:
Jangan lupa tinggalin 
sama
gan



Quote:
Ane minta
kalau berkenan

Quote:
Jangan
ane ya



Diubah oleh arvenix24 04-11-2013 19:55
0
1.5K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan