CALIFORNIA, Jaringnews.com - Anda perlu mengurangi kebiasaan melamun. Karena sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa melamun menimbulkan dampak tertentu pada kondisi fisik.

Seperti dilansir Medicmagic (7/12), peneliti dari University of California, San Francisco, menyelidiki telomere. Telomere sendiri seperti tutup pada ujung kromosom yang melindungi materi genetik dari kerusakan.

Selama bertahun-tahun, telomere dijadikan patokan untuk menandai penuaan pada manusia. Telomere semakin pendek seiring bertambahnya usia, dan telomere pendek meningkatkan risiko serangan penyakit hingga kematian.

Untuk memastikan hubungan antara melamun dengan ukuran telomere, peneliti merektrut 239 wanita berpendidikan di atas usia 50 tahun. Dari analisis ini, terbukti bahwa orang yang suka melamun cenderung memiliki telomere pendek. Mengapa demikian?

Ternyata kebiasaan melamun tidak dapat diremehkan. Karena merasa tidak senang adalah pemicu utama mengapa seseorang melamun. Sangat mudah untuk memikirkan hal-hal lain daripada sesuatu yang membuat seseorang tersebut sakit hati.

"Lebih baik Anda menemukan cara untuk memecahkan masalah dan hal-hal yang mengganggu pikiran daripada melamun," tulis peneliti dalam jurnal Clinical Psychological Science.

Sebelumnya, penelitian serupa juga pernah dilakukan para ahli dari Brigham and Women’s Hospital di Boston. Menurut mereka, gangguan kecemasan juga membuat telomere mempersingkat dan mempercepat penuaan seseorang.

SUMBER
ILUSTRASI