mohon maaf sebelumnya, ane cuman mau share buku "20 Kisah jatuh bangun pengusaha dunia" agar bisa menjadi penyemangat buat agan-agan semua dalam menjalankan usaha.
Seisi Kato
Founder Toyota Motor Sales Co
Untuk menjadi manajer penjualan yang baik, kita pertama-tama harus merupakan salesman yang baik. Dan disamping mendemonstrasikan keahlian, kita juga harus memperhatikan setiap orang yang bekerja untuk kita, jika mereka kita harapkan menjadi salesman yang baik pula.
-
----------------------------------------------------------------------------------------------
Mendengar perusahaan yang berasal dari negeri sakura ini mungkin anda akan ternganga. mengapa tidak. Orang yang berada di balik layar kesuksesan perusahaan yang identik dengan roda dan rem ini adalah seorang anak yatim. Kerja kerasnya dalam mendirikan perusahaan dengan jatuh bangun, sudah selayaknya untuk kita contoh. Mulai dari ia dicemooh oleh orang di sekelilingnya, perusahaannya dibom oleh pasukan Amerika, atau ia harus dihadapi dengan berjuta rasa tidak menyenangkan. Mari kita simak kisahnya.
Laki-laki yang dilahirkan di sebuah kota yang bernama Ojiyamada ini adalah anak seorang manajer sebuah bank. Namanya memang singkat, Seisi Kato. Ia dilahirkan pada tanggal 25 November 1907. Kehadiran Seisi Kato di tengah-tengah keluarganya awalnya tidak disangka oleh saudara lainnya. Ketika ia Lahir, umur ayahnya saja telah memasuki 10 lustrum. sedangkan selisih umur kato, begitu panggilannya dengan saudara sulungnya saja terpaut 20 tahun-an. Bahkan anak saudara sulungnya saja lebih tua daripada Kato. Tak heran, jika orang di sekitarnya sering menyindir Kato dengan kata-kata ada kemenakan yang lebih tua daripada pamannya.
Kala kecil, Kato tinggal bersama orang tua yang selalu mengasihinya. Itu terlihat ketika setiap pagi. Biarpun ayahnya memiliki seabrek aktivitas, beliau selalu meluangkan waktunya untuk Kato pergi jalan-jalan. Walaupun demikian, ayahnya juga tidak lupa menanamkan tabiat yang baik kepada anak-anaknya, tak ketinggalan dengan Kato. Mulai dari kerja keras, tegas, disiplin, dan ketat terhadap anak-anaknya. Namun, memasuki umur tujuh tahun, Kato mulai gusar. Ayahnya yang selalu mengajari dan menanamkan sikap terpuji kepadanya harus terserang penyakit, tepatnya penyakit kanker perut. Saat itu, banyak orang mengatakan bahwa seseorang yang mengidap kanker perut harapan untuk bertahan hidup sangatlah tipis. Mendengar hal seperti itu, Kato semakin sedih.
Ketika ia berumur sembilan tahun, Kato dan keluarga pun harus rela berpisah dengan ayah tercinta untuk selama-lamanya. Ia semakin muram dan gelisah sejak kepergian sang ayah. Ia selalu teringat jika dirinya bersama sang ayah. Kato pun menyadari bahwa ia dan sang ayah tidak mungkin bisa bertemu lagi. beberapa bulan kemudian, kakak laki-laki tertuanya bernama Shosuke lantas menggantikan posisi ayahnya. Berbarengan dengan itu, Shosuke pun memboyong keluarganya pindah ke kota Nada. Alasannya berpindah ke kota ini, tidak lain agar keluarganya memperoleh keuntungan.
Selanjutnya, di kota Nada, Kato hijrah menimba ilmu di sebuah Sekolah Dasar yang kebanyakan muridnya tidak mengerti bahasa apa yang digunakan oleh Kato. Akhirnya, ia sering berkelahi dengan temannya. Walau kala itu ia mengidap penyakit serius, malah ia yang menang. Untuk mengurangi rasa khawatirnya akan penyakit yang terus diderita, lantas Kato berkonsultasi dengan dokter. Dokter pun mendiagnosa Kato mengidap penyakit umbai cacing alias usus buntu. Secepatnya, keluarganya memberikan asupan gizi yang baik dan mengobatinya dengan benas. Keluarganya tidak