Pemukiman Penduduk di Kemayoran Kebakaran, 20 Unit Damkar Diturunkan
Rini Friastuti - detikNews
![[Nurhayati Win] Pemukiman Penduduk di Kemayoran Kebakaran, 20 Unit Damkar Diturunkan](https://dl.kaskus.id/static.pulsk.com/images/2013/05/22/519cb240bae90_519cb240bd9a4.jpg)
Jakarta - Kebakaran melanda perumahan di Jalan Suka Mulya 3, Galur, Kemayoran, Jakarta Pusat. 20 Unit Damkar dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
"Kebakaran diketahui pukul 06.10 WIB. 20 Damkar diturunkan ke lokasi," ujar petugas Sudin Jakarta Pusat, Dicky ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (31/10/2013).
Saat ini belum diketahui berapa unit rumah yang terbakar akibat kebakaran ini. "Korban jiwa juga belum diketahui. Info yang sampai belum lengkap," jelasnya.
Beruntung saat ini api sudah dapat dipadamkan. Di lokasi petugas Damkar telah melakukan pendinginan atas rumah yang terbakar itu.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/064147/2400018/10/pemukiman-penduduk-di-kemayoran-kebakaran-20-unit-damkar-diturunkan"]sumber[/URL]
jokowi bukannya instropeksi diri di nasehati nurhayati malah ngelawan , noh liatin tuh fakta yang bicara di jakarta ada 2 kebakaran hebat di akhir bulan oktober
Quote:
Kebakaran Landa Pemukiman Padat Penduduk di Tanah Rendah Jakpus
Ramdhan Muhaimin - detikNews
[url]http://news.detik..com/read/2013/10/31/034436/2399995/10/kebakaran-landa-pemukiman-padat-penduduk-di-tanah-rendah-jakpus?nd771104bcj[/url]
Jakarta - Pemukiman padat penduduk di Jalan Tanah Rendah, depan pasar AURI, Tanah Abang, Jakarta Pusat dilalap api. Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan 18 unit mobil damkar untuk memadamkan api.
"Yang kebakaran rumah, itu pemukiman padat penduduk," ujar petugas Sudin Damkar Jakarta Pusat, Diki saat dihubungi detikcom, Kamis (31/10/2013).
Diki mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.17 WIB. Menurutnya petugas di lapangan sudah berhasil menjinakkan api.
"Sudah mulai padam. Ada 18 unit yang sudah ke lapangan," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Penyebab kebakaran juga belum dapat diketahui.
Quote:
Minggu, 27/10/2013 23:44 WIB
Kebakaran Landa Pemukiman di Kapuk Muara
[url]http://news.detik..com/read/2013/10/27/234423/2396767/10/kebakaran-landa-pemukiman-di-kapuk-muara?nd771104bcj[/url]
Jakarta - Pemukiman di daerah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, dilalap si jago merah. Petugas sudah melakukan pemadaman dan sedang dalam proses evakuasi di pemukiman padat penduduk itu.
"Baru padam 5 menit lalu, sekarang kita fokus pendinginan dan evakuasi," ujar Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Sarawanto, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/10/2013).
Sarwanto mengatakan, kebakaran diketahui pada pukul 22.00 WIB. Dia belum bisa menjelaskan ada berapa rumah yang hangus dilalap api.
"Belum tahu totalnya yang terbakar berapa, kerugian dan korbannya juga belum tahu. Nanti kita sampaikan lagi kalau ada perkembangan," tuturnya.
Pihak pemadam menurunkan 31 armada untuk memadamkan si jago merah. Sarwanto juga belum bisa berbicara apa penyebab kebarakan ini.
Quote:
JAKARTA—Pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran II DKI Jakarta, baru akan digelar 20 September mendatang. Namun, perang antara dua cagub Joko Widodo (Jokowi) versus Fauzi Bowo (Foke) kian hari memanas.
Tak hanya perang di dunia maya lewat jejaring sosial antara masing-masing pendukung, adu statmen juga diluncurkan kedua cagub saat menanggapi isu yang dilontarkan. Mulai kasus SARA, soal kemiskinan, pencitraan, video provokasi hingga kebakaran.
Terbaru mengenai isu kebakaran yang akhir-akhir ini sering melanda Jakarta. Jokowi yang masih menjabat Walikota Solo, Sabtu (25/8), membantah isu politisasi dalam kebakaran di Jakarta berasal dari kubunya. “Sekali lagi, saya nggak mau menduga dan berprasangka. Tanya pemerintah bagaimana penyelesaian kebakaran, apa saja solusi agar tidak kebakaran. Soal isu politisasi kebakaran dari tim Jokowi-Ahok, menurut kita itu kurang kerjaan saja mengisukan hal seperti itu,” ujar Jokowi di markas pemenangan Jokowi-Ahok Jakarta, Sabtu.
Sebagaimana berita yang telah diunggah Solopos.com, kebakaran yang belakangan sering terjadi di DKI Jakarta, ada yang mengkait-kaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Sebelumnya, salah satu politikus mencurigai musibah kebakaran di wilayah Jakarta pada beberapa terakhir ini, karena faktor kesengajaan yang melanda pada kantong suara pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Joko Widodo – Basuki Tjahaya Purnama (Jokowi-Ahok). Kasus kebakaran selama Ramadan hingga Lebaran di Jakarta mencapai 66 kasus. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (23/8), membantah hal itu. “Kami belum menemukan kaitannya kebakaran dengan kegiatan Pilkada DKI Jakarta, terlalu dini untuk menduga itu,” ujar Rikwanto.
Menanggapi isu tersebut, Jokowi berharap masyarakat lebih peka dan waspada terhadap musibah kebakaran. Apalagi Jakarta beberapa hari terakhir sering dilanda musibah kebakaran di beberapa titik. “Untuk di tempat-tempat yang padat, karena itu tempatnya sempit, jadi harus ada jurus baru. Karena nggak mungkin pemadam itu masuk. Jadi harus ada pemberdayaan masyarakat yang harus fokus pada kewaspadaan,” terangnya.
Jokowi juga mengatakan jangan terlalu berharap terhadap Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), apalagi dengan kondisi arus lalu lintas di Jakarta yang kerap mengalami kemacetan sehingga jarak tempuh mobil Damkar menjadi terhambat.
“Selain itu masalah pemadam di DKI ini kan terkena macet, jadi tidak bisa ngejar apinya. Itu nanti yang kan kita benahi. Karena itu memang manual peralatannya dan ditarik ke gang yang sempit. Itu saja. Jadi harus ada pemadam yang pertama, biar nggak sampai besar apinya,” jelas Jokowi.
Jokowi pun merasa prihatin dengan musibah kebakaran yang kerap terjadi. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena itu masih tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Takutnya, kata Jokowi, jika nanti dirinya muncul di tengah-tengah korban kebakaran, menimbulkan wacana negatif terhadap dirinya.
Menanggapi kritikan terhadap kinerja Damkar, Foke pun menyebut pelontar kritik hanya pintar berbicara. Foke, mengimbau agar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Provinsi DKI Jakarta tetap fokus bekerja dan menerima segala macam kritik. Apalagi belakangan ini sering terjadi musibah kebakaran di Ibukota. Foke mengatakan orang yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Dinas Damkar DKI umumnya hanya pintar bicara.
“Kita menghadapi tantangan yang tidak sedikit akhir-akhir ini. Atas nama warga Jakarta saya mengucapkan terima kasih pada Dinas Damkar. Kalau ada orang-orang yang melontarkan pendapat silakan kita terima dengan tangan terbuka. Yang mengkritik itu umumnya tidak bekerja, hanya pintar bicara saja,” ujar Foke seraya menyebutkan kebakaran di DKI sebagian besar disebabkan karena hubungan arus pendek.