Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jakmagetanAvatar border
TS
jakmagetan
[NGUTANG JUGA]Ancaman Utang Pemerintah Daerah Cina
SHANGHAI—Pemerintah Cina dalam beberapa pekan mendatang akan merilis angka taksiran utang pemerintah daerah kepada perbankan dan investor selama beberapa tahun terakhir.

Perhitungan ini sekilas tampak sederhana, namun sejauh ini rentang prediksinya begitu lebar. Sejumlah pejabat pemerintah, analis, dan ekonom memperkirakan jumlah pinjaman itu mencapai sekitar 15 triliun-30 triliun yuan, atau $2,46 triliun-$4,92 triliun. Ini setara dengan 30% hingga 60% dari produk domestik bruto (PDB).

“Yang paling menakutkan adalah pemerintah pusat bahkan tidak sepenuhnya mengetahui berapa jumlah pasti utang pemerintah daerah,” ujar Hu Yifan, ekonom Haitong International.

Besarnya skala pinjaman serta ketidakpastian mengenai jumlah utang pun menyoroti risiko besar yang dihadapi sistem keuangan Cina: pemerintah pusat tak bisa mengontrol jumlah pinjaman yang dibukukan daerah.
More In asia

Kantor Audit Nasional Cina terakhir kali melakukan penghitungan pinjaman pemerintah daerah pada 2010. Kala itu, jumlahnya mencapai 10,72 triliun yuan atau 27% PDB. Namun sejak itu pemerintah pusat memangkas stimulus yang sebelumnya diluncurkan untuk mengimbangi krisis keuangan dunia, padahal daerah terus berupaya mencatatkan pertumbuhan. Maka jumlah pinjaman pun melambung. Sebagai perbandingan, utang pemerintah negara bagian dan daerah di Amerika Serikat mencapai $3 triliun, atau setara dengan 18% PDB, demikian informasi St. Louis Fed.

“Utang pemerintah daerah tumbuh sekitar 20% per tahun dalam dua tahun terakhir. Jika tren tersebut berlanjut, perekonomian Cina terancam risiko sistemik,” ujar ekonom Nomura, Zhiwei Zhang.

Bagi Beijing, taksiran pinjaman itu banyak berarti. Menurut para analis, pemerintah pusat akan turut tersangkut masalah jika terjadi kredit macet. Imbal hasil di banyak obligasi pemerintah daerah memang mencerminkan ekspektasi bahwa pusat akan turut menanggung obligasi. Jika Beijing menjamin utang, kata para analis, maka pinjaman daerah adalah bagian dari utang nasional Cina. Dengan demikian, utang nasional akan mencapai 200% dari PDB, naik dibandingkan 2008 yang menyentuh 129%, demikian informasi Fitch Ratings. Sebagai pembanding, rasio utang Amerika Serikat terhadap PDB adalah 82% di luar pinjaman pemerintah dan daerah, demikian Bank Dunia.

Selain itu, banyak pihak yang akan dirugikan jika terjadi kredit macet. Menurut Standard & Poor’s, 80% obligasi pemerintah daerah dimiliki oleh perusahaan investasi dalam negeri Cina, yang mengelola dana bagi para individual dan perusahaan asuransi. Sejumlah surat utang pun menjadi bagian dari produk pengelolaan aset yang ditawarkan oleh perbankan kepada individu. Sedangkan para investor asing memiliki akses terbatas atas pasar obligasi Cina.

Beijing sebetulnya memiliki cukup dana untuk mencegah gagal bayar surat utang dan mampu menyerap kerugian jika memang terjadi default. Saat ini, krisis utang pemerintah daerah belum menjadi ancaman. Namun para ekonom khawatir pinjaman akan membebani pertumbuhan ekonomi karena investasi terhambat. Selain itu, pemerintah pusat ditakutkan akan membiarkan sejumlah pemerintah daerah mengalami default guna menunjukkan bahwa Beijing tak mau membeking seluruh pinjaman. Akibatnya, terdapat potensi selloff obligasi pemerintah daerah, hal yang akan merugikan para investor.

http://indo.wsj.com/posts/2013/10/21...h-daerah-cina/

kemajuan memang mahal
busettt.....utang pemerintah daerah china ngalahin utang pemerintah
pusat&swasta indonesia emoticon-Ngakak
0
1.2K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan