Metrotvnews.com, Jakarta: Kasus korupsi pejabat terus terkuak, indikasi korupsi masih ada di Indonesia. Bahkan baru-baru ini terungkap sejumlah pejabat kelurahan di DKI Jakarta memangkas anggaran pengadaan barang dan jasa. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menegaskan sulitnya memangkas kasus korupsi disebabkan oleh ketidaktegasan hukum di Indonesia.

"Karena hukumnya tidak pernah ada. Coba kalau ada yang ditindak, gantung di Monas, takut orang pada korupsi. Kalau di kampung saya, harus ada law enforcement," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut di Balai Kota Jakarta, Senin (28/10).

Menurut dia, tidak harus ada hukuman mati terhadap koruptor untuk memberi efek jera. Para pejabat akan jera ketika hukum tegas. Dia mencontohkan penegak hukum harus menyita seluruh harta pelaku korupsi untuk negara. Dia yakin hukuman ini efektif.

Sebelumnya, sejumlah pejabat di tingkat kelurahan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditahan Kejaksaan. Mereka terindikasi korupsi anggaran pengadaan barang dan jasa di kelurahannya masing-masing. Pejabat yang tertangkap itu mulai dari Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, hingga Kelurahan Pulo Gadung


Pendapat ane sih....selama hukuman yang di berikan untuk Koruptor setimpal dengan apa yaang di perbuat sih gag masalah. mau gantung,hukuman mati,dll terserah. Asal Orang-Orang yang disana ngerti sama rakyat2 kecil macam ane ini...capek ane tiap hari TV isi nya korupsi mulu,kyk gag ada kerjaan laen aja tu pejabat2(bagsat).

Gimana pendapat Agan-Agan....? Mari Share disini....



sumber