- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pejabat Perempuan Berinitial AA Menampar Staff Garuda! Miriss


TS
j1j4y
Pejabat Perempuan Berinitial AA Menampar Staff Garuda! Miriss
Baru Baca nih agan2 skalian. pejabat kita Waka Ombudsman menampar Staff Garuda gara2 delay




Foto diambil dari website resmi OMBUDSMAN
Anda Kecewa dengan Pelayanan Publik? Laporkann
VERSI NGAKAKNYAAA!! DI BAWAH!

Pekanbaru, - Komisioner Ombudsman Azlaini Agus membantah keterangan perwakilan maskapai Garuda yang menyebut keterlambatan penerbangan karena faktor cuaca. Azlaini menyebut keterlambatan terjadi karena pesawat GA 227 terlambat datang ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Sebab begitu penumpang masuk dalam pesawat, awak pramugari meminta maaf atas keterlambatan tersebut dengan alasan terlambatnya pesawat tiba di Pekanbaru. Jadi bukan kerena masalah cuaca," kata Azlaini kepada detikcom, Senin (28/10/2013) maalm.
Pihak maskapai Garuda sebelumnya menegaskan penundaan dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan. "Karena saat itu pilot lagi minta kejelasan cuaca di Sumut terkait aktifnya Gunung Sinabung," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan terpisah.
Pesawat yang dinaiki Azlaini sebenarnya hendak lepas landas sesuai jadwal keberangkatan pukul 07.45 WIB, Senin (28/10). Tapi pilot pesawat meminta kepastian cuaca untuk keselamatan penerbangan.
"Pesawat sebenarnya sudah mau berangkat, namun pilot saat meminta kepastian cuaca di Sumut karena adanya aktifitas Gunung Sinabung," imbuhnya.
Keterlambatan ini yang memicu emosi Azlaini. Mantan anggota DPR ini lantas menampar staf Garuda bernama Yana Novia. Tapi Azlaini membantah tuduhan itu.
Dia mengaku hanya memarahi petugas karena ketidakjelasan keberangkatan penerbangan.
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," katanya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/28/224434/2397890/10/cekcok-di-bandara-komisioner-ombudsman-kesal-dengan-pelayanan-garuda?9911012"]SUMBER[/URL]

Spoiler for Arti Ombudsman:
Ombudsmanadalah seorang pejabat atau badan yang bertugas menyelidiki berbagai keluhan masyarakat
Spoiler for Korban:

Spoiler for Tersangka:


Quote:

Foto diambil dari website resmi OMBUDSMAN
Anda Kecewa dengan Pelayanan Publik? Laporkann
VERSI NGAKAKNYAAA!! DI BAWAH!
Quote:

Spoiler for Beritanya update tgl 28/10/2013:
Quote:
Pekanbaru, - Yana, staf maskapai Garuda Indonesia di Pekanbaru melaporkan penumpang berinisial AA. AA yang juga komisioner Ombudsman ini diduga melakukan penamparan saat hendak terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Yana diduga ditampar oleh penumpang bernama AA, Wakil Ketua Ombudsman," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
Penamparan ini terjadi ketika AA berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga AA kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. "Sudah dibuatkan laporan. Korban juga sudah diminta keterangan," ujarnya.
"Yana diduga ditampar oleh penumpang bernama AA, Wakil Ketua Ombudsman," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
Penamparan ini terjadi ketika AA berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga AA kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru. "Sudah dibuatkan laporan. Korban juga sudah diminta keterangan," ujarnya.
Quote:
Jakarta - Yana Novia (20), staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II ditampar oleh penumpang bernama Azlaini Agus. Penamparan diduga dilakukan karena Azlaini kesal dengan penundaan keberangkatan pesawat.
Dari foto yang didapatkan detikcom, tampak guratan merah di pipi ke arah bagian leher kanan. "Kayak menampar sambil mencakar, soalnya ada bekas goresan di wajahnya staf kami," ujar Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan kepada detikcom.
Penamparan ini terjadi ketika Azlaini berada di lintasan bandara saat akan menaiki bus yang mengantarkan ke pesawat. Diduga komisioner Ombudsman ini kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar, padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat nomor penerbangan GA 227 yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. Penundaan dilakukan karena pilot meminta informasi terkini terkait cuaca di sekitar Gunung Sinabung yang aktivitas vulkaniknya meningkat.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru setelah dilakukan visum.
"Benar kita menerima laporan dari staf Garuda terkait dugaan penamparan itu," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring terpisah.
Dari foto yang didapatkan detikcom, tampak guratan merah di pipi ke arah bagian leher kanan. "Kayak menampar sambil mencakar, soalnya ada bekas goresan di wajahnya staf kami," ujar Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan kepada detikcom.
Penamparan ini terjadi ketika Azlaini berada di lintasan bandara saat akan menaiki bus yang mengantarkan ke pesawat. Diduga komisioner Ombudsman ini kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan. "Penumpang ini merasa tidak sabar, padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar dia.
Pesawat nomor penerbangan GA 227 yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. Penundaan dilakukan karena pilot meminta informasi terkini terkait cuaca di sekitar Gunung Sinabung yang aktivitas vulkaniknya meningkat.
Korban penamparan didampingi pihak maskapai kemudian melaporkan kasus ini ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru setelah dilakukan visum.
"Benar kita menerima laporan dari staf Garuda terkait dugaan penamparan itu," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring terpisah.
Quote:
Jakarta - Komisioner Ombudsman, Azlaini Agus membantah menampar staf Garuda Indonesia bernama Yana Novia. Tapi Azlaini mengaku memarahi staf Garuda di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu, sama sekali tidak benar," kata Azlaini saat dihubungi detikcom, Senin (28/10/2013).
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," kata Azlaini yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau.
Azlaini mengaku mengira staf yang dimarahi adalah petugas Gapura Angkasa. "Saya juga tidak terlalu tahu apa beda antara Angkasa Pura sebagai pengelola bandara dengan yang namanya Gapura Angkasa," katanya.
Sebelumnya Kepala Stasiun Garuda di Pekanbaru, Irawan menegaskan telah terjadi penamparan terhadap stafnya. Pihak maskapai di Bandara SSK II juga mengantongi bukti penamparan berupa foto.
Dalam foto yang didapatkan detikcom, terdapat guratan merah bekas tamparan di pipi hingga leher kanan bawah korban. Kasus ini masih diselidiki Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
Quote:
Jakarta - Kapolsek Bukit Raya, Kompol H Sembiring membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan penamparan terhadap staf maskapai Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Polisi masih memproses aduan ini.
"Ada laporan salah seorang staf Garuda yang merasa ditampar. Tapi belum menerima laporan secara penuh," kata Kompol Sembiring dikonfirmasi, Senin (28/10/2013).
Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi sebelumnya mengatakan staf Garuda bernama Yana telah melapor ke polisi pagi tadi setelah melakukan visum di rumah sakit.
Dugaan penamparan ini terjadi ketika Azliani Agus berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga pria yang menjabat sebagai wakil ketua Ombudsman itu kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan.
"Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar Irawan.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung mengabadikan bekas penamparan di leher korban sebagai barang bukti. "Ada bekas goresan di pipi dan memerah dan itu banyak disaksikan oleh penumpang lainnya," imbuhnya
"Ada laporan salah seorang staf Garuda yang merasa ditampar. Tapi belum menerima laporan secara penuh," kata Kompol Sembiring dikonfirmasi, Senin (28/10/2013).
Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan Suryadi sebelumnya mengatakan staf Garuda bernama Yana telah melapor ke polisi pagi tadi setelah melakukan visum di rumah sakit.
Dugaan penamparan ini terjadi ketika Azliani Agus berada di lintasan bandara saat akan menaiki pesawat. Diduga pria yang menjabat sebagai wakil ketua Ombudsman itu kesal karena mendadak pihak maskapai mengumumkan penundaan keberangkatan ke Bandara Kuala Namu, Medan.
"Penumpang ini merasa tidak sabar padahal penumpang lainnya tidak protes," ujar Irawan.
Pesawat yang sedianya berangkat pukul 07.45 WIB ditunda hingga pukul 08.20 WIB pagi tadi. "Kami harus tunda keberangkatan karena menunggu kepastian cuaca terkait aktifnya Gunung Sinabung," papar Irawan menjelaskan alasan penundaan keberangkatan.
Sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung mengabadikan bekas penamparan di leher korban sebagai barang bukti. "Ada bekas goresan di pipi dan memerah dan itu banyak disaksikan oleh penumpang lainnya," imbuhnya
Spoiler for Berita update tgl 28 Oct 2013 pk.23.12:
Quote:
Merdeka.com - Seorang karyawan PT Garuda Indonesia, Yana Novia (20) mengaku telah dianiaya oleh Wakil Ketua Ombudsmen RI Riau, Azlaini Agus. Dia mengaku ditampar saat mengumumkan pesawat delay.
Ketika itu, Azlaini Agus sedang berada di bus lintasan Garuda menuju pesawat. Azlaini berencana akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara. Saat itu, Yana menyampaikan informasi penundaan keberangkatan pesawat terbesar tersebut, kepada seluruh penumpang.
Namun Azlaini Agus yang merasa kesal kemudian menampar korban. Korban mengaku, tangan pelaku menampar bagian pipi kanannya atau tepat di bawah telinga di sekitar leher.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring kepada merdeka.com menjawab, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Benar. Laporannya sudah kita terima. Namun, disposisinya belum turun," kata Kapolsek.
HM Sembiring menambahkan, untuk menyelesaikan kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
"Nanti, kita akan periksa saksi-saksi. Kita sudah meminta agar korban segera melakukan visum. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dalam menyelesaikan kasus ini," ungkap Sembiring.sumber
Ketika itu, Azlaini Agus sedang berada di bus lintasan Garuda menuju pesawat. Azlaini berencana akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara. Saat itu, Yana menyampaikan informasi penundaan keberangkatan pesawat terbesar tersebut, kepada seluruh penumpang.
Namun Azlaini Agus yang merasa kesal kemudian menampar korban. Korban mengaku, tangan pelaku menampar bagian pipi kanannya atau tepat di bawah telinga di sekitar leher.
Kapolsek Bukit Raya, Kompol HM Sembiring kepada merdeka.com menjawab, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Benar. Laporannya sudah kita terima. Namun, disposisinya belum turun," kata Kapolsek.
HM Sembiring menambahkan, untuk menyelesaikan kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
"Nanti, kita akan periksa saksi-saksi. Kita sudah meminta agar korban segera melakukan visum. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dalam menyelesaikan kasus ini," ungkap Sembiring.sumber
Spoiler for Pernyataan AA update 29 Oct 2013 00.33:
Pekanbaru, - Komisioner Ombudsman Azlaini Agus membantah keterangan perwakilan maskapai Garuda yang menyebut keterlambatan penerbangan karena faktor cuaca. Azlaini menyebut keterlambatan terjadi karena pesawat GA 227 terlambat datang ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Sebab begitu penumpang masuk dalam pesawat, awak pramugari meminta maaf atas keterlambatan tersebut dengan alasan terlambatnya pesawat tiba di Pekanbaru. Jadi bukan kerena masalah cuaca," kata Azlaini kepada detikcom, Senin (28/10/2013) maalm.
Pihak maskapai Garuda sebelumnya menegaskan penundaan dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan. "Karena saat itu pilot lagi minta kejelasan cuaca di Sumut terkait aktifnya Gunung Sinabung," kata Kepala Stasiun Garuda Pekanbaru, Irawan terpisah.
Pesawat yang dinaiki Azlaini sebenarnya hendak lepas landas sesuai jadwal keberangkatan pukul 07.45 WIB, Senin (28/10). Tapi pilot pesawat meminta kepastian cuaca untuk keselamatan penerbangan.
"Pesawat sebenarnya sudah mau berangkat, namun pilot saat meminta kepastian cuaca di Sumut karena adanya aktifitas Gunung Sinabung," imbuhnya.
Keterlambatan ini yang memicu emosi Azlaini. Mantan anggota DPR ini lantas menampar staf Garuda bernama Yana Novia. Tapi Azlaini membantah tuduhan itu.
Dia mengaku hanya memarahi petugas karena ketidakjelasan keberangkatan penerbangan.
"Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," katanya.
Quote:
Emang kalo pesawat terlambatt lu boleh seenaknyaa ajee main tamparr! truss kaloo ente dateng RAPAT TELAT DITAMPARIN BOLEHH???

Quote:
Duh duhhh koq ada lagi sih.. yang ga habis piri nih yang nampar cewek... biasa nampar anaknya ato suami ya buu?
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/28/224434/2397890/10/cekcok-di-bandara-komisioner-ombudsman-kesal-dengan-pelayanan-garuda?9911012"]SUMBER[/URL]
Spoiler for update tanggal 29/10/13 pk. 9.27 a.m:
Quote:
Pekanbaru - Kasus penamparan staf Gapura Angkasa yang menyeret komisioner Ombudsman Azlaini Agus masih terus diselidiki oleh kepolisian. Polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui insiden ini. Salah satu saksi menyebutkan bahwa Azlaini menampar korban dengan tangan kiri.
"Kalau melihat dari keterangan korban dan 3 orang saksi, Azlaini Agus menampar dengan tangan kirinya. Namun demikian, ini baru keterangan saksi dan korban, kita masih butuh klarifikasi Azlaini Agus sendiri," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2013).
Kasus ini awalnya ditangani oleh Polsek Bukit Raya, namun kemudian diambil alih oleh Polresta Pekanbaru. "Hari ini kasus penamparan itu akan kita ambil alih, sekalipun sebagian proses pemeriksaan saksi ada di Polsek (Bukit Raya). Tapi kita akan ambil alih," ucap Adang Ginanjar.
Agenda penyelidikan selanjutnya, polisi akan memeriksa sejumlah saksi mata lainnya. "Rencananya hari ini korban dan sejumlah saksi lainnya akan memberi keterangan ke kita, namun saya belum tahu pasti siapa saksinya," tandasnya.
Polisi telah memeriksa 3 saksi mata yang merupakan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, yang melihat secara langsung insiden penamparan tersebut.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto mengklarifikasi bahwa korban penamparan yang bernama Yana Novia merupakan pegawai PT Gapura Angkasa, bukan staf Garuda Indonesia. PT Gapura merupakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan penumpang di darat (ground handling).
Yana Novia melaporkan Azlaini ke Mapolsek Bukit Raya Pekanbaru usai menjalani visum di rumah sakit setempat. Dia juga mengantongi bukti foto guratan warna merah di pipi ke arah leher kanan akibat tamparan.
Sedangkan Azlaini sendiri membantah telah menampar Yana. Perempuan yang juga dosen ini mengaku hanya membentak petugas tersebut karena ketidakjelasan penundaan dan keberangkatan pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut.
"Kalau melihat dari keterangan korban dan 3 orang saksi, Azlaini Agus menampar dengan tangan kirinya. Namun demikian, ini baru keterangan saksi dan korban, kita masih butuh klarifikasi Azlaini Agus sendiri," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2013).
Kasus ini awalnya ditangani oleh Polsek Bukit Raya, namun kemudian diambil alih oleh Polresta Pekanbaru. "Hari ini kasus penamparan itu akan kita ambil alih, sekalipun sebagian proses pemeriksaan saksi ada di Polsek (Bukit Raya). Tapi kita akan ambil alih," ucap Adang Ginanjar.
Agenda penyelidikan selanjutnya, polisi akan memeriksa sejumlah saksi mata lainnya. "Rencananya hari ini korban dan sejumlah saksi lainnya akan memberi keterangan ke kita, namun saya belum tahu pasti siapa saksinya," tandasnya.
Polisi telah memeriksa 3 saksi mata yang merupakan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, yang melihat secara langsung insiden penamparan tersebut.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia, Pujobroto mengklarifikasi bahwa korban penamparan yang bernama Yana Novia merupakan pegawai PT Gapura Angkasa, bukan staf Garuda Indonesia. PT Gapura merupakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan penumpang di darat (ground handling).
Yana Novia melaporkan Azlaini ke Mapolsek Bukit Raya Pekanbaru usai menjalani visum di rumah sakit setempat. Dia juga mengantongi bukti foto guratan warna merah di pipi ke arah leher kanan akibat tamparan.
Sedangkan Azlaini sendiri membantah telah menampar Yana. Perempuan yang juga dosen ini mengaku hanya membentak petugas tersebut karena ketidakjelasan penundaan dan keberangkatan pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut.
Quote:
dELAY SAH SAH AJA Selama itu demi keselamatan Penumpang! disini Pilot ingin memastikan keadaan cuaca dahulu maka harus ditunda dulu... karena Berbahaya
Kalaupun tidak sah seperti pesawat L***Air kita.... toh tidak ada masyarakat yang berani menampar! kalo pejabat kita saja begini, nanti pramugari pada pake beginian, karena semua penumpang pada nabokin staff dan pramugari



Quote:



Diubah oleh j1j4y 29-10-2013 09:39
0
6.4K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan