Dimensi :
Panjang 4,5 meter
Lebar 1,8 meter
Tinggi 1,1 meter

Berat :
180 kilogram

Kecepatan Maksimal :
130 kilometer per jam

Kecepatan Rata-Rata :
90 kilometer per jam

Tenaga Motor Listrik :
2 WD brushless hub (4,000 watt)

Baterai :
Lithium ion battery high capacity
27 S 16 P (Total 432 sel)

Voltase :
97,2 volt DC

Kapasitas Total :
5,2 kWh

Sistem Mekanis :
Semi monocoque poly-propane

Sasis :
Honeycomb bobot Ringan

SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan mengikuti kompetisi mobil bertenaga sinar matahari bertaraf internasional di Australia. Mereka tentunya akan mewakili Indonesia.

ITS Surabaya, Jawa Timur kembali akan mengikuti event World Solar Challenge (WSC) 2013 atau lomba mobil bertenaga matahari di Australia dengan jarak tempuh 3.000 kilometer (km). Event bertaraf internasional ini akan diikuti lebih dari 26 negara. Mobil rancangan ITS tersebut bernama Sapu Angin surya ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp2 miliar.

Tim mobil Sapu Angin surya ITS kembali akan menurunkan tim terbaiknya mewakili Indonesia dalam event besar di Negeri Kanguru. Selain dari Indonesia, kompetisi tersebut juga diikuti oleh mahasiswa terbaik dari berbagai negara yang rencananya diselenggarakan pada Oktober 2013.

Dalam WSC 2013 di Australia, jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni sekira 3.000 km dari Darwin hingga Adelaide, Australia, dengan memakan waktu lima hari. Sayangnya, tim ITS masih kesulitan mencari dana sebesar Rp2 miliar tersebut.

Nantinya, dana tersebut dibutuhkan untuk merakit mobil tenaga surya sapu angin. Sementara, dana yang terkumpul saat ini masih terkumpul Rp950 juta. Dengan dirancangnya mobil bertenaga matahari oleh mahasiswa ITS Surabaya ini.

Ketua Tim Sapu Angin Surya Agus Muhlisin berharap ke depannya mahasiswa ITS bisa menciptakan kendaraan dengan tenaga alternatif selain bahan bakar fosil yang selama ini masih menjadi permasalahan dalam negeri.