- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sosok Pemimpin Ditengah Krisis Kepemimpinan


TS
semangatgaruda
Sosok Pemimpin Ditengah Krisis Kepemimpinan

Masalah Kepemimpinan Indonesia, kian menghangat ditataran diskusi publik dan media. Saat ini indonesia tengah mengalami krisis kepemimpinan, figur-figur negarawan teladan yang bisa menjadi panutan anak-anak remaja semakin sulit ditemukan. Sebagai bukti nyatanya semakin banyaknya kekerasan, korupsi yang di pertontonkan para pemimpin Indonesia di beberapa wilayah di nusantara baik di pusat maupun di daerah. Budaya korupsi sudah mewabah layaknya virus yang sulit untuk divaksinasi sehingga merusak dan menggerogoti sendi-sendi bangsa dan negara di berbagai pelosok nusantara baik pemerintahan, pelayanan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan. Fenomena krisis pemimpin ini nyata-nyata juga telah membentuk pemahaman di masyarakat bahwa tidak ada lagi birokrasi di bumi pertiwi Indonesia yang tidak digerogoti virus korupsi ini.
Namun ditengah-tengah kemerosotan dan kebobrokan yang terjadi di berbagai birokrasi pemerintah baik di daerah maupun di pusat, ternyata masih ada Kabupaten yang namanya sudah melambung di dunia internasional karena pemimpinnya mampu menciptakan pembangunan yang menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan mendapatkan penghargaan dalam acara International Conference on Sustainable Development (ICDS) 2013 dalam rangkaian KTT APEC yang belum lama ini dilaksanakan di Nusa Dua, Bali. Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bojonegoro. Pembangunan infrastruktur khususnya jalan desa, menjadi salah satu kesuksesan Pemkab Bojonegoro karena selama ini jalan-jalan di Bojonegoro menggunakan aspal dan cenderung rusak disebabkan oleh kontur tanahnya yang termasuk labil atau mudah goyah akibatnya pembangunan ekonomi menjadi terhambat karena biaya yang cenderung besar yang selalu dikeluarkan untuk pembiayaan perbaikan jalan, namun Bupati Bojonegoro Suyoto melakukan terobosan dengan menggunakan paving block sebagai alternatif pengganti aspal, selain menghemat biaya APBD yang dikeluarkan dan tidak mudah rusak penerapan paving block ini menciptakan industti lokal baru paving dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Kepiawaian Suyoto sebagai Bupati di Bojonegoro telah memberikan vaksin baru terhadap virus korupsi yang selama ini terjadi di Bojonegoro, Suyoto dalam kepemimpinannya lebih mengutamakan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan yang sekaligus menjadi kunci utama kesuksesan nya membangun Kabupaten Bojonegoro. Otto Scharmer pendiri Presencing Institute yang juga merupakan dosen senior di Massachusetts Institute of technology (MIT) memiliki catatan menarik tentang Bojonegoro ini, menurutnya, sejak pemerintahan Indonesia menetapkan desentralisasi pada 2005, Bojonegoro termasuk Kabupaten yang paling banyak ditemukan kasus korupsi dan pelayanan masyarakat sangat minim. Namun pada 2011-2012 terjadi perubahan besar-besaran di Bojonegoro.
Peran Beliau dalam memimpin Bojonegoro memberikan perubahan nyata, seperti membuka komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat baik bertemu secara berkala di pendopo Kabupaten, berkomunikasi lewat SMS, maupun blusukan ke desa-desa dan bahkan setiap orang bisa bertemu dengannya di kantornya selain itu Beliau juga kerap kali melakukan dialog dengan warga setiap jumat melalui siaran radio maupun bertatap muka di Pendopo Kabupaten terkait masalah yang dialami warga mulai dari masalah pertanian, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Apa yang dilakukan oleh Bupati Bojonegoro tersebut, merupakan suatu hal yang sangat langka dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di daerah lain, terlebih lagi untuk berdialog dengan warga sangatlah jarang ditemukan akhir-akhir ini, yang ada malah warga yang ingin bertemu dengan bupati cenderung dipersulit, bahkan keluhan dari masyarakat terkadang hanya dianggap angin lalu saja. Hal yang menarik adalah Bupati Bojonegoro yang menjabat sejak 2008-2013 ini tidak segan-segan untuk memberikan nomer ponselnya kepada setiap warga dan mau mendengarkan keluh kesah yang dialami masyarakat sehingga semua masalah bisa selesai dengan cepat karena setiap kali ada pemberitahuan dari warga dia langsung meminta anak buahnya untuk meninjau kondisi disana dengan demikian gebrakan yang dilakukan pun akhirnya tepat sasaran dan masyarakat juga ikut mengawasi kebijakan pembangunan yang dilakukan.
Tidak hanya itu, Beliau juga mengutamakan pengembangan pendidikan sebagai upaya untuk mengatasi pengangguran, Pemkab Bojonegoro menyekolahkan 5.000 anak untuk belajar keahlian di bidang migas yang dibiayai dari pinjaman Bank Jatim. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa masih ada sosok pemimpin yang masih bisa dijadikan sebagai panutan sebagai vaksin untuk mengatasi virus korupsi yang mengakibatkan krisis kepemimpinan di dalam tubuh pemerintahan Indonesia. Semoga di masa yang akan datang semakin banyak jiwa pemimpin yang baik, luwes, bijaksana, cerdas, dan kreatif seperti Bupati Bojonegoro saat ini bahkan kita berharap bisa jauh lebih baik lagi sehingga lambat laun virus yang selama ini menggerogoti bangsa dan negara kita dapat dibasmi dan musnah.





















Diubah oleh semangatgaruda 23-10-2013 16:05
0
894
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan