- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dana Minim, Menpora Hentikan Program Pelatnas Pratama


TS
diemzwiemz
Dana Minim, Menpora Hentikan Program Pelatnas Pratama
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan program Pratama untuk sementara waktu. Penghentian itu ternyata berkaitan dengan usaha menyiasati minimnya dana persiapan untuk SEA Games 2013.
Seperti diketahui, minimnya dana untuk persiapan atlet pelatnas SEA Games 2013 sudah santer terdengar sejak beberapa bulan lalu. Saat itu, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sejak awal telah mengusulkan pengajuan dana senilai Rp 515 miliar untuk keperluan persiapan SEA Games. Namun angka yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat hanya Rp 250 miliar.
Belakangan, Satlak mengatakan bahwa pihaknya masih perlu tambahan dana sebesar Rp 60 miliar untuk memastikan persiapan SEA Games berjalan dengan lancar. Tetapi permintaan dana Rp 60 miliar itu tidak bisa disetujui pemerintah.
Hingga pada akhirnya, Satlak memutuskan untuk menghentikan ujicoba atlet pelatnas SEA Games 2013. Namun, menghentikan try out ternyata tak cukup untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Akhirnya, muncul lagi usulan menghentikan program Pratama dari Satlak. Prima Pratama ini sendiri merupakan sarana bagi atlet remaja untuk nantinya naik ke jenjang Prima Muda dan selanjutnya Prima Utama dari Satlak.
"Itu bukan usulan lagi, kami memang sudah memutuskan untuk menghentikan Pratama," jelas Roy Suryo ketika dihubungi wartawan, Rabu (23/10/2013).
Roy mengatakan, kesepakatan itu sudah melalui rapat yang digelar di kantor Kemenpora, Senayan, bulan lalu. Dalam rapat tersebut tak hanya dihadiri oleh pihak Kemenpora, dalam hal ini Roy Suryo, namun dihadiri Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), ketua Satlak Prima, dan Koni.
"Saya yang memimpin rapat tersebut dan Satlak yang memberikan usulan tersebut (menghentikan Pratama), dan kami menyepakatinya," ujarnya
Rencananya program Pratama ini dihentikan sampai akhir tahun 2013 dan Roy pun membenarkan. "Iya soalnya, Pratama ini program yang nanggung, karena dua tahun lagi mereka sudah masuk ke Utama."
Roy menjelaskan, dari langkah ini diperkirakan pemerintah bisa menghemat sekitar 10 sampai 15 miliar, dari kekurangan dana yang 60 miliar tersebut. "Ini lumayan banget."
Sementara sisanya yang 45 miliar, imbuh Roy, bisa diambil dari pengurangan dana dari anggaran Kemenpora sebesar Rp 15 miliar, kemudian 15 miliar dari jumlah pendukung atlet. "Kurang-kurang 15 miliar lagi, itu bisa kita cari lagi solusinya. Karena kita mau mengajukan anggaran engga mungkin, APBNP engga mungkin, rancangan anggaran 2014 sudah harus masuk sekarang, ya kita akan cari lagi solusinya," terangnya.
Mengenai mekanisme pengumuman perihal penghentian ini, Pemerintah melalui Satlak Prima akan melakukan pertemuan dengan pelatih. Kemudian pihak pelatih yang akan menjelaskan persoalan ini kepada atlet dan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) di daerah.
"Saya pikir atlet-atlet pratama juga PPLP yang di daerah memaklumi persoalan ini," nilai Roy.
Menurut komeng agan dan sista gimana? Masak menpora aja hanya punya dana yang minim
Seperti diketahui, minimnya dana untuk persiapan atlet pelatnas SEA Games 2013 sudah santer terdengar sejak beberapa bulan lalu. Saat itu, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sejak awal telah mengusulkan pengajuan dana senilai Rp 515 miliar untuk keperluan persiapan SEA Games. Namun angka yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat hanya Rp 250 miliar.
Belakangan, Satlak mengatakan bahwa pihaknya masih perlu tambahan dana sebesar Rp 60 miliar untuk memastikan persiapan SEA Games berjalan dengan lancar. Tetapi permintaan dana Rp 60 miliar itu tidak bisa disetujui pemerintah.
Hingga pada akhirnya, Satlak memutuskan untuk menghentikan ujicoba atlet pelatnas SEA Games 2013. Namun, menghentikan try out ternyata tak cukup untuk menutupi kekurangan dana tersebut. Akhirnya, muncul lagi usulan menghentikan program Pratama dari Satlak. Prima Pratama ini sendiri merupakan sarana bagi atlet remaja untuk nantinya naik ke jenjang Prima Muda dan selanjutnya Prima Utama dari Satlak.
"Itu bukan usulan lagi, kami memang sudah memutuskan untuk menghentikan Pratama," jelas Roy Suryo ketika dihubungi wartawan, Rabu (23/10/2013).
Roy mengatakan, kesepakatan itu sudah melalui rapat yang digelar di kantor Kemenpora, Senayan, bulan lalu. Dalam rapat tersebut tak hanya dihadiri oleh pihak Kemenpora, dalam hal ini Roy Suryo, namun dihadiri Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), ketua Satlak Prima, dan Koni.
"Saya yang memimpin rapat tersebut dan Satlak yang memberikan usulan tersebut (menghentikan Pratama), dan kami menyepakatinya," ujarnya
Rencananya program Pratama ini dihentikan sampai akhir tahun 2013 dan Roy pun membenarkan. "Iya soalnya, Pratama ini program yang nanggung, karena dua tahun lagi mereka sudah masuk ke Utama."
Roy menjelaskan, dari langkah ini diperkirakan pemerintah bisa menghemat sekitar 10 sampai 15 miliar, dari kekurangan dana yang 60 miliar tersebut. "Ini lumayan banget."
Sementara sisanya yang 45 miliar, imbuh Roy, bisa diambil dari pengurangan dana dari anggaran Kemenpora sebesar Rp 15 miliar, kemudian 15 miliar dari jumlah pendukung atlet. "Kurang-kurang 15 miliar lagi, itu bisa kita cari lagi solusinya. Karena kita mau mengajukan anggaran engga mungkin, APBNP engga mungkin, rancangan anggaran 2014 sudah harus masuk sekarang, ya kita akan cari lagi solusinya," terangnya.
Mengenai mekanisme pengumuman perihal penghentian ini, Pemerintah melalui Satlak Prima akan melakukan pertemuan dengan pelatih. Kemudian pihak pelatih yang akan menjelaskan persoalan ini kepada atlet dan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) di daerah.
"Saya pikir atlet-atlet pratama juga PPLP yang di daerah memaklumi persoalan ini," nilai Roy.
Spoiler for sumber:
Menurut komeng agan dan sista gimana? Masak menpora aja hanya punya dana yang minim

0
848
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan