Seorang lelaki tua penggembala keledai sebut saja namanya Madroji sedang menggembalakan keledainya. Karena merasa capek dia pun berbaring sambil tiduran di sebelah keledai yang dia gembalakan
Tak lama kemudian datanglah seorang pengendara sepeda motor sebut saja namanya Dul joni, hendak menanyakan jam kepada Madroji.

"Permisi Ki sanak", ucap Dul Joni
"Apakah kau tahu jam berapakah sekarang".
Madroji beranjak dari pembaringannya seraya memegang biji z*k*r keledai, dan menjawab "sekarang jam 10 lewat 10 menit".
"Apakah kau yakin?" tanya Dul Joni keherahan.
"Ya seperti yang telah aku katakan", jawab Madroji sambil memegang biji z*k*r keledai lagi.
"Terima kasih" Dul Joni pergi melanjutkan perjalanannya.
"Ya sama-sama" Sahut Madroji

Keesokan harinya Dul Joni melewati jalan yang sama dan bertemu Madroji dengan situasi seperti hari kemarin, dimana Madroji sedang berbaring di sebelah keledai yang ia gembalakan.
Dul Joni teringat peristiwa kemarin dan merasa heran kenapa setiap Madroji ditanya jam selalu memegang biji z*k*r keledai.
Kebetulan Dul Joni memakai jam tangan untuk menguji apakah benar yang Madroji katakan.
Maka Dul Joni pun menghentikan langkahnya dan bertanya kepada Madroji

"Hai Ki sanak, katakan padaku jam berapa sekarang?".
"Sekarang Jam 7 lewat 15 menit" Madroji menjawab sambil memegang biji z*k*r keledai.
"Eee buset, ternyata benar sekarang jam 7 lewat 15 menit". Dul Joni melihat jam tangan yang ia pakai, dan merasa heran dengan jawaban Madroji.
"Bagaimana kau bisa tau jam hanya dengan memegang biji z*k*r keledai?" tanya Dul Joni lagi dengan keheranan.
Mad roji menjawab dengan santai. "Itu cukup mudah, lihat di kampung itu ada jam besar. karena biji z*k*r keledai ini menghalangi pandanganku maka ku angkat bijinya supaya aku melihat jam yang jauh disana".





TKP Video