Proud to be part of
(Kami adalah Komunitas Pecinta Riddle dan Creepy Pasta dengan Member Sista GRADE ORI a.k.a KW Terbanyak di KASKUS
)
Click Image to Visit Our Home
Hallo
dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang anemia saat kehamilan dan cara menanganinya. Semoga bermanfaat 
Quote:
Sebelum membahas lebih jauh soal anemia saat kehamilan, ada baiknya kita mengetahui apa itu anemia. Apa sih Anemia itu?
"Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Diketahui bahwa hemoglobin merupakan protein berpigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkat oksigen dari paru-paru dan dalam peredaran darah untuk dibawah ke jaringan. Disamping oksigen, hemoglobin juga membawa karbondioksida membentuk ikatan karbonmonoksi haemoglobin yang juga berperan dalam keseimbangan pH darah (WHO, 2002)"
Selanjutnya mari kita lihat bahasan tentang anemia saat kehamilan 
Quote:
Wanita tanpa anemia dapat berpotensi mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya zat gizi besi. Zat besi adalah zat gizi penting untuk membentuk hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh.
Selama masa kehamilan, jumlah darah dalam tubuh Ibu hamil (Bumil) meningkat hingga 50% lebih banyak dibandingkan dengan kondisi tubuh dalam keadaan normal, sehingga memerlukan banyak zat besi yang membentuk hemoglobin untuk mengimbangi kenaikan volume darah dalam tubuh agar tetap terjaga. Ini biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Anemia akan lebih berisiko terjadi pada Bumil yang mual dan muntah hebat di awal kehamilan, karena biasanya hanya sedikit makanan yang bisa masuk. Anemia juga bisa terjadi pada bumil dengan janin kembar, waktu kehamilan yang terlalu dekat dengan kelahiran anak sebelumnya, serta wanita yang sebelum hamil memang mengeluarkan darah dalam jumlah banyak saat menstruasi.
Quote:
Bagaimana gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia di Indonesia?
"berdasarkan hasil Riset Kesehatan dasar Tahun 2013, terdapat 37,1%ibu hamil anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan (37,8%). Angka tersebut masih cukup tinggi
"
Quote:
Apa sih gejala gejala anemia saat kehamilan?
Gejala-gejala yang biasa muncul antara lain pusing, cepat letih, lemas, tidak bersemangat, sering pusing, mata berkunang-kunang, mudah mengantuk, sesak napas, daya tahan tubuh menurun, nafsu makan yang turun, hingga pingsan
Quote:
Lalu apa yang dilakukan untuk mengangani anemia saat kehamilan?
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menangani anemia saat kehamilan antara lain :
- Pemeriksaan hitung darah lengkap.
Pemeriksaan hitung darah lengkap (complete blood count) untuk mengetahui apakah Ibu hamil mengalami anemia atau tidak.
Jika hasilnya positif mengalami anemia, bisa segera menentukan cara terbaik untuk menanganinya.
- Konsultasi dengan dokter.
Sebagian besar obat oral yang diresepkan untuk mengobati anemia selama kehamilan aman digunakan asal di bawah pengawasan dokter. Selain kondisi kandungan, dokter juga bisa mengevaluasi kondisi kesehatan secara keseluruhan dan memutuskan apakah penanganan anemia harus dilakukan secepat mungkin atau bisa menunggu setelah proses melahirkan.
- Mengubah diet (pola makan)
Makan makanan yg mengandung zat besi seperti daging, oatmeal, beras merah, kacang-kacangan, dan sayuran yang berwarna hijau tua.
Konsumsi makanan dengan asam folat dan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
- Suplemen zat besi.
Dokter akan meresepkan suplemen zat besi jika memang dibutuhkan terutama pada kasus anemia yang cukup serius.
Wanita hamil harus berada di bawah pengawasan dokter ketika mengambil suplemen zat besi karena suplemen tersebut dapat menyebabkan mual, sembelit, dan efek sekunder lainnya.
Saat meminum suplemen zat besi , minumlah saat kondisi perut dalam keadaan kosong bersama air atau jus jeruk. Vitamin C dalam jus jeruk dapat membantu penyerapan zat besi. Namun, bila Ibu dalam kondisi mual, disarankan agar konsumsi suplemen zat besi dilakukan satu jam setelah makan. Tunggulah beberapa saat sebelum minum susu, teh atau kopi.
- Suplemen multivitamin
Mengkonsumsi suplemen multivitamin juga dapat dilakukan karena banyak kasus anemia disebabkan bukan hanya karena kekurangan zat besi saja, namun karena kurangnya berbagai mineral dan vitamin dalam tubuh.
Dengan menyeimbangkan asupan mineral dan vitamin, anemia bisa lebih mudah ditangani dengan cepat dan tepat.
Sekian. Semoga bermanfaat
Sumber : 1, 2, 3, dan 4