- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Para Pendiet Paling Sukses, Berhasil Turunkan Bobot Lebih dari 100 Kg


TS
diemzwiemz
Para Pendiet Paling Sukses, Berhasil Turunkan Bobot Lebih dari 100 Kg
Menurunkan berat badan memang bukan perkara yang mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan niat teguh serta usaha yang optimal, para pendiet ini bahkan berhasil menurunkan berat badannya hingga lebih dari 100 kg.
Bukan hanya sekilo atau dua kilogram, berikut beberapa pendiet yang bisa dikatakan paling sukses menurunkan berat badannya hingga 100 kg

Russell Robinson memiliki bobot hingga 222 kg dan butuh kemeja ukuran XXXXXXL. Karena tergolong obesitas, kondisi kesehatannya tidak diragukan lagi menjadi menurun. Ia didiagnosis mengidap diabetes dan apnea tidur. Apnea atau gangguan tidur dengan kesulitan bernapas ini menyebabkan Russell berhenti bernapas hingga 50 kali setiap malam. Kondisi tubuhnya yang tambun juga sering menjadi olokan orang.
Setelah merasa cukup depresi dan lelah mendengar komentar orang terhadap ukuran tubuhnya, ia memutuskan untuk melakukan operasi pada tahun 2011 yang membuat bobotnya turun hingga 82 kg.
Setelah itu, ia berhenti mengonsumsi alkohol dan bir serta membatasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Meskipun kini ia berprofesi sebagai juru masak, yang justru banyak bertemu dan mengolah makanan setiap harinya, ia berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 139 kg.

Stephen Mariani punya hobi nonton bisbol. Namun dengan bobot 215 kg, tak ada bangku stadion yang muat dengan tubuhnya. Ia sudah mencoba segala macam diet yang dikenal manusia, tapi selalu gagal.
Tapi keinginannya untuk menonton pertandingan bisbol secara langsung membuatnya pantang menyerah. Ia mencoba terapi penurunan berat badan dengan hipnotis. Cara tersebut membuatnya tenang dan santai, juga meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ia bisa berkonsentrasi intens pada pikiran, perasaan atau sensasi tertentu, sementara memblokir semua gangguan. Dengan cara itu, berat badannya turun 16 kg dalam tiga minggu pertama.
Selain itu, dia juga mulai mencoba olahraga. Ia membuat komitmen untuk menahan rasa sakit dan menyisihkan satu jam per hari, tujuh hari seminggu untuk olahraga. Dengan usahanya yang tidak berhenti, Stephen pun berhasil menurunkan total 132 kg berat badannya. Kini bobot tubuhnya tinggal 83 kg.

Mike Waudby (31) mengalami obesitas dan memiliki bobot mencapai 209 kg, serta ukuran baju mencapai XXXXL. Pria yang berasal dari Hull, Inggris, ini mulai mengalami peningkatan berat badan yang tak terkendali pada saat usianya 21 tahun. Dengan bobot seberat itu, pekerjaannya sebagai penjaga mobil dan keamanan di sebuah supermarket mulai terganggu.
Namun bukannya berusaha untuk memperbaiki pola hidup, Mike yang kemudian menjadi pengangguran justru memilih untuk berdiam diri di rumah, makan apapun yang dimasak oleh ibunya, dan memesan minuman alkohol secara online. Saat ingin keluar rumah, tubuhnya yang gemuk jelas menjadi bahan ejekan dari orang-orang yang ia temui.
Lelah ditertawakan, Mike kemudian memutuskan untuk mengubah pola hidupnya. Ia berhenti minum minuman beralkohol sama sekali dan mulai mau melakukan fitness. Setelah bekerja keras selama 18 bulan, latihan, dan menjauhi diri dari alkohol, bobotnya turun drastis. Dengan usaha yang keras, ia bisa memangkas 115 kg berat badan dan kini menjadi pelatih fitness profesional.

Marlon Gibson kecanduan terhadap makanan, yang membuat bobot tubuhnya mencapai 182,25 kg. Namun semuanya rela ditinggalkan demi istri dan anaknya.
Marlon mulai rutin berolahraga dan mengurangi porsi makan. Ia tidak benar-benar berhenti makan, hanya menguranginya. Jika biasanya sekali makan ia bisa menyantap 8 potong ayam, secara bertahap dikurangi menjadi 6 potong, 4 potong, hingga akhirnya tak lagi makan daging. Ia memutuskan untuk menjadi vegetarian. Pola makannya pun sangat berubah, Marlon selalu memilih secara cermat apa saja yang ia konsumsi setiap hari.
Biasanya Marlon akan memulai hari dengan minum protein shake, setelah itu ia berangkat ke gym. Setelah selesai fitness, ia akan makan oatmeal dengan irisan apel. Untuk menu makan siang, Marlon biasanya mengonsumsi salad dan sayuran seperti kubis, brokoli atau jagung rebus. Sedangkan untuk makan malam, ia memilih popcorn tanpa tambahan apapun dan jus untuk pencuci mulut. Setelah melalui perjuangan yang terbilang tidak mudah, Marlon berhasil menurunkan berat badan sebanyak 112,5 kg.

Ketika ibunya meninggal dunia, Matthew Briggs melampiaskan rasa stres pada makanan. Ini membuat berat badannya terus meningkat. Saat ibu tirinya mengupload foto di Facebook, ia terpana dengan gambar dirinya yang berukuran 2 kali lipat dibanding sang ayah.
Matthew mulai mengatur pola makannya dengan mengurangi makanan berlemak dan berusaha membuat sendiri makanan yang akan dikonsumsinya. Pada satu bulan pertama ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6,75 kg. Kondisi ini semakin memicunya untuk semangat memasak dan menghidangkan sendiri semua makanannya.
Sedangkan untuk tingkatkan energi tubuhnya, Matthew melakukan lari secara rutin bahkan hingga mengikuti maraton dan mulai rajin serta menikmati olahraga di pusat kebugaran. Ternyata usaha yang dilakukan oleh Matthew ini tidaklah sia-sia, berkat mengubah pola makan dan juga olahraga secara rutin ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 110 kg.

Steven Goodwin sebelumnya memiliki bobot 190 kg karena bertahun-tahun mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman soda. Ia didiagnosis pneumonia dan diabetes parah. Menurut dokter, ia hanya punya waktu beberapa hari sebelum kematian dan harus menurunkan bobotnya segera.
Ia akhirnya bergabung dengan klub penurunan berat badan dan mulai mengatur makanan sehat serta olahraga. Ia tidak lagi makan makanan cepat saji dan minum minuman soda. Ia juga sangat aktif dan pergi ke gym secara teratur. Sarannya, berjalanlah sebanyak yang Anda bisa. Dalam waktu 13 bulan, Steven berhasil menurunkan hampir 108 kg bobotnya.

Paul Palmer (37) memiliki bobot mencapai hampir 222 kg. Di usianya yang masih sangat produktif, Paul hampir tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena bobotnya yang terlalu besar. Hingga akhirnya ia menemukan cara untuk menurunkan bobotnya.
Paul memutuskan menurunkan berat badan dengan menghilangkan semua kebiasaan makan cokelatnya, termasuk 'Mars' untuk sarapan. Ia hanya makan salad, kentang, dan tumisan. Ia juga rutin melakukan olahraga. Tidak dengan olahraga yang berat, tetapi dengan berjalan keliling kompleks rumahnya. Kadang Paul juga bermain tenis dan berenang 2 kali seminggu. Total, ia berhasil turunkan bobot hingga 108 kg.

Sue Thompson seringkali menolak diajak bepergian ke luar negeri, karena dengan bobot 171 kg ia takut tubuhnya tersangkut di kursi pesawat. Karena ingin menurunkan bobotnya, ia pun bergabung dengan sebuah slimming club. Meskipun awalnya ia merasa malu karena dalam klub tersebut ia memiliki ukuran tubuh terbesar, namun ia tetap berjuang dan ingin berhasil.
Ia pun memulai untuk berhenti mengonsumsi makanan cepat saji ataupun makan di luar rumah, Sue hanya mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah. Awalnya ia merasa sangat sulit membiasakan diri untuk makan sayuran dan buah-buahan serta membatasi makanan tertentu, tapi kini ia tahu apa manfaatnya dan ia ingin menjadikan ini sebagai kebiasaan sehat.
Dengan kebiasaan tersebut, Sue berhasil memangkas bobotnya sebanyak 63 kg dalam 12 bulan. Bobot ini terus menurun hingga kini bobot Sue stabil di angka 70 kg. Ini berarti, ia berhasil menurunkan bobot sebanyak 101 kg. Kini Sue merasa hidupnya telah berubah, orang di sekitarnya bahkan sering tidak mengenalinya dan mengatakan bahwa ia terlihat seperti orang baru.
Bukan hanya sekilo atau dua kilogram, berikut beberapa pendiet yang bisa dikatakan paling sukses menurunkan berat badannya hingga 100 kg
Spoiler for Russell Robinson:

Russell Robinson memiliki bobot hingga 222 kg dan butuh kemeja ukuran XXXXXXL. Karena tergolong obesitas, kondisi kesehatannya tidak diragukan lagi menjadi menurun. Ia didiagnosis mengidap diabetes dan apnea tidur. Apnea atau gangguan tidur dengan kesulitan bernapas ini menyebabkan Russell berhenti bernapas hingga 50 kali setiap malam. Kondisi tubuhnya yang tambun juga sering menjadi olokan orang.
Setelah merasa cukup depresi dan lelah mendengar komentar orang terhadap ukuran tubuhnya, ia memutuskan untuk melakukan operasi pada tahun 2011 yang membuat bobotnya turun hingga 82 kg.
Setelah itu, ia berhenti mengonsumsi alkohol dan bir serta membatasi asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Meskipun kini ia berprofesi sebagai juru masak, yang justru banyak bertemu dan mengolah makanan setiap harinya, ia berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 139 kg.
Spoiler for Stephen Mariani:

Stephen Mariani punya hobi nonton bisbol. Namun dengan bobot 215 kg, tak ada bangku stadion yang muat dengan tubuhnya. Ia sudah mencoba segala macam diet yang dikenal manusia, tapi selalu gagal.
Tapi keinginannya untuk menonton pertandingan bisbol secara langsung membuatnya pantang menyerah. Ia mencoba terapi penurunan berat badan dengan hipnotis. Cara tersebut membuatnya tenang dan santai, juga meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ia bisa berkonsentrasi intens pada pikiran, perasaan atau sensasi tertentu, sementara memblokir semua gangguan. Dengan cara itu, berat badannya turun 16 kg dalam tiga minggu pertama.
Selain itu, dia juga mulai mencoba olahraga. Ia membuat komitmen untuk menahan rasa sakit dan menyisihkan satu jam per hari, tujuh hari seminggu untuk olahraga. Dengan usahanya yang tidak berhenti, Stephen pun berhasil menurunkan total 132 kg berat badannya. Kini bobot tubuhnya tinggal 83 kg.
Spoiler for Mike Waudby:

Mike Waudby (31) mengalami obesitas dan memiliki bobot mencapai 209 kg, serta ukuran baju mencapai XXXXL. Pria yang berasal dari Hull, Inggris, ini mulai mengalami peningkatan berat badan yang tak terkendali pada saat usianya 21 tahun. Dengan bobot seberat itu, pekerjaannya sebagai penjaga mobil dan keamanan di sebuah supermarket mulai terganggu.
Namun bukannya berusaha untuk memperbaiki pola hidup, Mike yang kemudian menjadi pengangguran justru memilih untuk berdiam diri di rumah, makan apapun yang dimasak oleh ibunya, dan memesan minuman alkohol secara online. Saat ingin keluar rumah, tubuhnya yang gemuk jelas menjadi bahan ejekan dari orang-orang yang ia temui.
Lelah ditertawakan, Mike kemudian memutuskan untuk mengubah pola hidupnya. Ia berhenti minum minuman beralkohol sama sekali dan mulai mau melakukan fitness. Setelah bekerja keras selama 18 bulan, latihan, dan menjauhi diri dari alkohol, bobotnya turun drastis. Dengan usaha yang keras, ia bisa memangkas 115 kg berat badan dan kini menjadi pelatih fitness profesional.
Spoiler for Marlon Gibson:

Marlon Gibson kecanduan terhadap makanan, yang membuat bobot tubuhnya mencapai 182,25 kg. Namun semuanya rela ditinggalkan demi istri dan anaknya.
Marlon mulai rutin berolahraga dan mengurangi porsi makan. Ia tidak benar-benar berhenti makan, hanya menguranginya. Jika biasanya sekali makan ia bisa menyantap 8 potong ayam, secara bertahap dikurangi menjadi 6 potong, 4 potong, hingga akhirnya tak lagi makan daging. Ia memutuskan untuk menjadi vegetarian. Pola makannya pun sangat berubah, Marlon selalu memilih secara cermat apa saja yang ia konsumsi setiap hari.
Biasanya Marlon akan memulai hari dengan minum protein shake, setelah itu ia berangkat ke gym. Setelah selesai fitness, ia akan makan oatmeal dengan irisan apel. Untuk menu makan siang, Marlon biasanya mengonsumsi salad dan sayuran seperti kubis, brokoli atau jagung rebus. Sedangkan untuk makan malam, ia memilih popcorn tanpa tambahan apapun dan jus untuk pencuci mulut. Setelah melalui perjuangan yang terbilang tidak mudah, Marlon berhasil menurunkan berat badan sebanyak 112,5 kg.
Spoiler for Matthew Briggs:

Ketika ibunya meninggal dunia, Matthew Briggs melampiaskan rasa stres pada makanan. Ini membuat berat badannya terus meningkat. Saat ibu tirinya mengupload foto di Facebook, ia terpana dengan gambar dirinya yang berukuran 2 kali lipat dibanding sang ayah.
Matthew mulai mengatur pola makannya dengan mengurangi makanan berlemak dan berusaha membuat sendiri makanan yang akan dikonsumsinya. Pada satu bulan pertama ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 6,75 kg. Kondisi ini semakin memicunya untuk semangat memasak dan menghidangkan sendiri semua makanannya.
Sedangkan untuk tingkatkan energi tubuhnya, Matthew melakukan lari secara rutin bahkan hingga mengikuti maraton dan mulai rajin serta menikmati olahraga di pusat kebugaran. Ternyata usaha yang dilakukan oleh Matthew ini tidaklah sia-sia, berkat mengubah pola makan dan juga olahraga secara rutin ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 110 kg.
Spoiler for Steven Goodwin:

Steven Goodwin sebelumnya memiliki bobot 190 kg karena bertahun-tahun mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman soda. Ia didiagnosis pneumonia dan diabetes parah. Menurut dokter, ia hanya punya waktu beberapa hari sebelum kematian dan harus menurunkan bobotnya segera.
Ia akhirnya bergabung dengan klub penurunan berat badan dan mulai mengatur makanan sehat serta olahraga. Ia tidak lagi makan makanan cepat saji dan minum minuman soda. Ia juga sangat aktif dan pergi ke gym secara teratur. Sarannya, berjalanlah sebanyak yang Anda bisa. Dalam waktu 13 bulan, Steven berhasil menurunkan hampir 108 kg bobotnya.
Spoiler for Paul Palmer:

Paul Palmer (37) memiliki bobot mencapai hampir 222 kg. Di usianya yang masih sangat produktif, Paul hampir tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena bobotnya yang terlalu besar. Hingga akhirnya ia menemukan cara untuk menurunkan bobotnya.
Paul memutuskan menurunkan berat badan dengan menghilangkan semua kebiasaan makan cokelatnya, termasuk 'Mars' untuk sarapan. Ia hanya makan salad, kentang, dan tumisan. Ia juga rutin melakukan olahraga. Tidak dengan olahraga yang berat, tetapi dengan berjalan keliling kompleks rumahnya. Kadang Paul juga bermain tenis dan berenang 2 kali seminggu. Total, ia berhasil turunkan bobot hingga 108 kg.
Spoiler for Sue Thompson:

Sue Thompson seringkali menolak diajak bepergian ke luar negeri, karena dengan bobot 171 kg ia takut tubuhnya tersangkut di kursi pesawat. Karena ingin menurunkan bobotnya, ia pun bergabung dengan sebuah slimming club. Meskipun awalnya ia merasa malu karena dalam klub tersebut ia memiliki ukuran tubuh terbesar, namun ia tetap berjuang dan ingin berhasil.
Ia pun memulai untuk berhenti mengonsumsi makanan cepat saji ataupun makan di luar rumah, Sue hanya mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah. Awalnya ia merasa sangat sulit membiasakan diri untuk makan sayuran dan buah-buahan serta membatasi makanan tertentu, tapi kini ia tahu apa manfaatnya dan ia ingin menjadikan ini sebagai kebiasaan sehat.
Dengan kebiasaan tersebut, Sue berhasil memangkas bobotnya sebanyak 63 kg dalam 12 bulan. Bobot ini terus menurun hingga kini bobot Sue stabil di angka 70 kg. Ini berarti, ia berhasil menurunkan bobot sebanyak 101 kg. Kini Sue merasa hidupnya telah berubah, orang di sekitarnya bahkan sering tidak mengenalinya dan mengatakan bahwa ia terlihat seperti orang baru.
Spoiler for sumber:
http://health.detik..com/read/2013/10/21/143126/2391110/1410/9/para-pendiet-paling-sukses-berhasil-turunkan-bobot-lebih-dari-100-kg
Spoiler for pesan TS:
Jangan lupa bagi
atau


0
3.8K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan