Tetap mengerjakan pekerjaan pada waktu istirahat makan siang bukanlah hal yang menyedihkan selama Anda melakukannya atas keputusan sendiri dan tidak merasa tertekan. "Kami menemukan yang menjadi elemen kritis adalah bahwa kita mempunyai pilihan untuk melakukan hal tersebut atau tidak," ujat John Trougakos, assistant professor of organisational behaviour di Rotman School of Management di University of Toronto.

"Aspek otoritas membantu mengeliminasi yang selama ini menjadi penilaian, bahwa (bekerja saat jam makan siang) bukan sebuah cara yang baik untuk menghabiskan waktu istirahat," sambung Trougakos seperti dikutip situs Health Day edisi 0 Oktober 2013.

Trougakos dan rekan-rekannya bertanya kepada para karyawan administratif di sebuah universitas besar mengenai kegiatan yang mereka lakukan saat istirahat makan siang selama 10 hari berturut-turut. Peneliti yang lain menilai seberapa letih para pekerja tersebut saat jam kerja selesai di sore hari.

Para pekerja yang melakukan aktivitas yang rileks selama istirahat makan siang terlihat tidak terlalu letih saat jam kerja usai. Mereka yang bekerja saat makan siang terlihat lebih lelah. Sedangkan mereka yang melakukannya karena keinginan sendiri terlihat lebih santai. Laporan ini dimuat di Academy of Management Journal.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa bersosialisasi selama jam makan siang bisa meningkatkan level keletihan di akhir jam kerja, misalnya jika mereka bertemu dengan karyawan dari perusahaan kafetaria atau jika bos mereka berada di sekitar lokasi makan siang.

Dalam situasi seperti itu, perbincangan kemungkinan mengenai pekerjaan dan para pekerja kemungkinan lebih berhati-hati dengan yang mereka katakan dan keinginan untuk memberikan kesan yang baik kepada rekan mereka, kata Trougakos menjelaskan. "Anda bergaul dengan orang lain yang tidak perlu dijaga hubungan baiknya dan tidak perlu menjadi diri sendiri," ujarnya.

Ketidakmampuan untuk mengembalikan semangat kerja setelah istirahat menyebabkan rendahnya efektivitas dan produktivitas. Bahkan, sambung Trougakus, justru sebaliknya akan mengakibatkan kelelahan, absensi dan peluang karyawan keluar dari pekerjaannya.

SUMBER