- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lorenzo Juara Phillip Island, Marquez Diskualifikasi!
TS
LadiessMan217
Lorenzo Juara Phillip Island, Marquez Diskualifikasi!
Phillip Island, KompasOtomotif – Perburuan gelar juara dunia MotoGP belum berakhir. Di GP Australia, Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013), yang seharusnya gelar bisa dikunci Marc Marquez, kini kembali seru setelah Lorenzo menang. Marquez kali ini sedang sial dan pulang tanpa poin karena melanggar ketentuan pit lane dan didiskualifikasi dari lomba.
Alhasil, Lorenzo berhasil memangkas jarak yang sebelumnya lebih dari 40 poin, kini menjadi cuma 18 poin! Artinya, pebalap Yamaha dengan nomor 99 itu masih bisa mempertahankan gelar juara dunia dengan dua seri tersisa. Asal, selalu finish podium dan Marquez finish di belakangnya.
Dalam lomba itu, Dani Pedrosa finish di posisi kedua diikuti Valentino Rossi yang juga naik podium. Meski finish ke-2, Pedrosa harus turun satu posisi secara poin, karena ketika masuk pit, kecepatannya lebih dari kecepatan yang ditentukan. Tampak saat masuk pit lane Pedrosa mengerem keras, hingga ban belakang mengangkat dua kali.
Drama Ganti Tunggangan
Seperti diulas KompasOtomotif kemarin (20/10/2013), Bridgestone sebagai penyuplai tunggal ban para rider, menyatakan bahwa permukaan aspal baru Sirkuit Phillip Island membuat ban lebih cepat ”stres”. Itulah kenapa, untuk pertama kalinya dalam sejarah MotoGP, pengawas balapan mengharuskan setiap pebalap mengganti tunggangan dengan ban baru.
Untuk ini, maksimal pebalap mengitari sirkuit 9 kali setelah tanda pit dibuka (pit in window), lalu masuk pit maksimal di akhir lap kesembilan, dan ganti sepeda motor untuk mendapat ban yang lebih fresh di lap kesepuluh. Bahkan jumlah lap juga dikurangi, dari yang seharusnya 27 menjadi 19 putaran.
Aturan ini tegas, tidak boleh ada pebalap yang melaju lebih dari 9 putaran. Inilah yang kemudian menjadi bencana untuk Marquez. Karena kesalahan strategi tim, Marquez masuk ke pit di akhir lap ke-10. Alhasil, Marquez pun diganjar black flag dan didiskualifikasi dari lomba.
Saat keluar pit, terjadi sedikit insiden. Lorenzo dan Pedrosa melaju di ujung tikungan dan bertemu Marquez yang baru keluar. Lorenzo pun sempat menyenggol Marquez karena memotong terlalu dalam, dan pengawas lomba menyatakan ini insiden biasa.
Belum Biasa
Dengan aturan baru itu, tampak para pebalap belum biasa. Di awal lomba tampak beberapa pebalap harus melakukan latihan ganti sepeda motor. Meloncat untuk menunggangi sepeda motor yang sudah disiapkan kru. Karena belum biasa ini pula yang menyebabkan tragedi untuk tim Repsol Honda dengan didiskualifikasinya Marquez dan Pedrosa yang diturunkan posisinya. Padahal diberitakan, sebelum perlombaan, penyelenggara sudah memberitahukan kondisi peraturan tersebut.
Sumber
Alhasil, Lorenzo berhasil memangkas jarak yang sebelumnya lebih dari 40 poin, kini menjadi cuma 18 poin! Artinya, pebalap Yamaha dengan nomor 99 itu masih bisa mempertahankan gelar juara dunia dengan dua seri tersisa. Asal, selalu finish podium dan Marquez finish di belakangnya.
Dalam lomba itu, Dani Pedrosa finish di posisi kedua diikuti Valentino Rossi yang juga naik podium. Meski finish ke-2, Pedrosa harus turun satu posisi secara poin, karena ketika masuk pit, kecepatannya lebih dari kecepatan yang ditentukan. Tampak saat masuk pit lane Pedrosa mengerem keras, hingga ban belakang mengangkat dua kali.
Drama Ganti Tunggangan
Seperti diulas KompasOtomotif kemarin (20/10/2013), Bridgestone sebagai penyuplai tunggal ban para rider, menyatakan bahwa permukaan aspal baru Sirkuit Phillip Island membuat ban lebih cepat ”stres”. Itulah kenapa, untuk pertama kalinya dalam sejarah MotoGP, pengawas balapan mengharuskan setiap pebalap mengganti tunggangan dengan ban baru.
Untuk ini, maksimal pebalap mengitari sirkuit 9 kali setelah tanda pit dibuka (pit in window), lalu masuk pit maksimal di akhir lap kesembilan, dan ganti sepeda motor untuk mendapat ban yang lebih fresh di lap kesepuluh. Bahkan jumlah lap juga dikurangi, dari yang seharusnya 27 menjadi 19 putaran.
Aturan ini tegas, tidak boleh ada pebalap yang melaju lebih dari 9 putaran. Inilah yang kemudian menjadi bencana untuk Marquez. Karena kesalahan strategi tim, Marquez masuk ke pit di akhir lap ke-10. Alhasil, Marquez pun diganjar black flag dan didiskualifikasi dari lomba.
Saat keluar pit, terjadi sedikit insiden. Lorenzo dan Pedrosa melaju di ujung tikungan dan bertemu Marquez yang baru keluar. Lorenzo pun sempat menyenggol Marquez karena memotong terlalu dalam, dan pengawas lomba menyatakan ini insiden biasa.
Belum Biasa
Dengan aturan baru itu, tampak para pebalap belum biasa. Di awal lomba tampak beberapa pebalap harus melakukan latihan ganti sepeda motor. Meloncat untuk menunggangi sepeda motor yang sudah disiapkan kru. Karena belum biasa ini pula yang menyebabkan tragedi untuk tim Repsol Honda dengan didiskualifikasinya Marquez dan Pedrosa yang diturunkan posisinya. Padahal diberitakan, sebelum perlombaan, penyelenggara sudah memberitahukan kondisi peraturan tersebut.
Sumber
Quote:
Komentar Marquez dan Lorenzo Usai Duel di Sepang
KompasOtomotif - Perebutan juara dunia MotoGP 2013 masih terbuka. Marquez saat ini memimpin klasemen, dan Lorenzo terus menebar ancaman dengan selisih 43 poin. Duel kedua kandidat juara ini kian panas dan seru. Terlebih aksi yang diperlihatkan kedua pebalap asal Spanyol tersebut di MotoGP Sepang akhir pekan lalu.
Baik Marquez dan Lorenzo sering bertukar posisi dan kerap terlibat duel seru di tikungan dan saling tekan. Bahkan keduanya sempat bersinggungan satu sama lain. Namun hal ini dianggap sebagai hal yang wajar dalam sebuah balapan selama tidak melanggar aturan. Marquez yang sempat mendapat penalti saat menyenggol Pedrosa di Aragon, menganggap aksi itu merupakan insiden balap sederhana dan sudah diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
Overtaking
"Ketika ingin menyusul saya memang merasakan ada beberapa kontak, tapi itu tidak masalah, maklum namanya juga balap," ungkap Marquez seperti dilansir Autosport Senin (14/10/2013). Lorenzo, lanjut Marquez, sering menyusul dari sisi dalam yang tidak pernah diperkirakan. Dan aksi tersebut menurutnya kerap menimbulkan kontak, tapi itu hal yang biasa dan diakui pebalap Repsol Honda tersebut sebagai sesuatu yang mengasyikkan.
Lorenzo juga tidak terlalu membesarkan kejadian tersebut (duel di Sepang), meskipun dikatakan Marquez sedikit memaksakan aksinya sehingga dia seperti digeser ke kerb (pinggir tikungan) dan harus mengendurkan bukaan gas.
"Pokoknya itu menyenangkan sampai aksi menyusul berakhir. Fight tersebut sangat bersih dan rasanya kami tidak bersentuhan. Hanya saja dia (Marquez) tidak memberi saya cukup ruang dan mengharuskan saya untuk sedikit angkat gas agar tidak terjadi kecelakaan," beber Lorenzo.
Dikatakan, dirinya tidak begitu ingat berapa kali pertempuran sengit terjadi saat balapan akhir pekan lalu. Namun diakui, Marquez cukup kuat, konsisten dan layak di posisi kedua dan dirinya (Lorenzo) di peringkat 3. Itu merupakan hasil maksimal yang bisa dilakukan Lorenzo dengan sepeda motor Yamaha Factory Racing.
Sumber
KompasOtomotif - Perebutan juara dunia MotoGP 2013 masih terbuka. Marquez saat ini memimpin klasemen, dan Lorenzo terus menebar ancaman dengan selisih 43 poin. Duel kedua kandidat juara ini kian panas dan seru. Terlebih aksi yang diperlihatkan kedua pebalap asal Spanyol tersebut di MotoGP Sepang akhir pekan lalu.
Baik Marquez dan Lorenzo sering bertukar posisi dan kerap terlibat duel seru di tikungan dan saling tekan. Bahkan keduanya sempat bersinggungan satu sama lain. Namun hal ini dianggap sebagai hal yang wajar dalam sebuah balapan selama tidak melanggar aturan. Marquez yang sempat mendapat penalti saat menyenggol Pedrosa di Aragon, menganggap aksi itu merupakan insiden balap sederhana dan sudah diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
Overtaking
"Ketika ingin menyusul saya memang merasakan ada beberapa kontak, tapi itu tidak masalah, maklum namanya juga balap," ungkap Marquez seperti dilansir Autosport Senin (14/10/2013). Lorenzo, lanjut Marquez, sering menyusul dari sisi dalam yang tidak pernah diperkirakan. Dan aksi tersebut menurutnya kerap menimbulkan kontak, tapi itu hal yang biasa dan diakui pebalap Repsol Honda tersebut sebagai sesuatu yang mengasyikkan.
Lorenzo juga tidak terlalu membesarkan kejadian tersebut (duel di Sepang), meskipun dikatakan Marquez sedikit memaksakan aksinya sehingga dia seperti digeser ke kerb (pinggir tikungan) dan harus mengendurkan bukaan gas.
"Pokoknya itu menyenangkan sampai aksi menyusul berakhir. Fight tersebut sangat bersih dan rasanya kami tidak bersentuhan. Hanya saja dia (Marquez) tidak memberi saya cukup ruang dan mengharuskan saya untuk sedikit angkat gas agar tidak terjadi kecelakaan," beber Lorenzo.
Dikatakan, dirinya tidak begitu ingat berapa kali pertempuran sengit terjadi saat balapan akhir pekan lalu. Namun diakui, Marquez cukup kuat, konsisten dan layak di posisi kedua dan dirinya (Lorenzo) di peringkat 3. Itu merupakan hasil maksimal yang bisa dilakukan Lorenzo dengan sepeda motor Yamaha Factory Racing.
Sumber
Diubah oleh LadiessMan217 20-10-2013 14:07
0
2K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan