Seorang pemuda gagah tengah dipilih untuk menjalani serangkaian tes menjadi seorang panglima perang.
Penasehat kerajaan menjadi juru uji bagi pemuda tsb. Dia pun memberikan petunjuk ujian bagi sang pemuda.

Penasehat :Sudah siapkah dirimu melalui tes yang berat ini, nak?
Pemuda : Siap, tuan !

Penasehat : Oke. Engkau akan diuji kestabilan, kekuatan dan ketahananmu....
Pemuda : Saya bersedia tuan

Penasehat : Ada 3 buah pondok. Masing2 pondok berisi ujian yang harus engkau selesaikan. Perhatikan baik2 intruksi saya calon panglima !
Pemuda : Siap, tuan !

Penasehat : Di pondok pertama adalah ujian kestabilanmu. Engkau harus menghabiskan 2 liter arak Merapi yang terkenal sangat memabukkan itu.
Di pondok ke-2 adalah ujian kekuatanmu. Di situ ada seekor kuda liar yang paling liar dan kuat dari yang pernah kami tangkap. Engkau harus bisa menjinakkannya sendirian....
Di pondok ke-3 adalah ujian ketahananmu. Di situ ada Putri Sekar, anak dari Mahaguru Cipatul. Putri Sekar terkenal memiliki ketahanan bercinta yang luar biasa. Belum ada satupun pria yang sanggup tahan lama bercinta dengannya. Engkau harus bercinta dengannya hingga membuatnya dirinya kelelahan dan menyerah.
Oke, sekarang laksanakan dan selesaikan ujianmu !!
Pemuda : Siap, laksanakan!



Sang pemuda bergegas memasuki pondok pertama dan berupaya menghabiskan 2 liter arak Merapi.
Sekitar 10 menit kemudian, dengan agak sempoyongan sang pemuda kembali menghadap sang penasehat.

Pemuda : errgh....hiks......Yang di pondok ke-2 isinya apa ya, om?......
Penasehat : Kuda, nak.....(dasar mabuk aku dipanggil om...... )
Pemuda : Oughh...Oke om (dengan langkah sedikit miring berjalan menuju pondok ke-2)
Penasehat : Eh...Sebentar-sebentar........Ini pelana kudanya jangan ketinggalan....
Pemuda : Nggak perlu, om.....Saya bisa tahan, kok........(sambil meringis misterius)



Sang pemuda tsb akhirnya memasuki pondok ke-2........
Setelah kira2 2 jam, akhirnya sang pemuda tsb keluar.
Tubuhnya penuh luka dan wajahnya babak belur.
Namun dia tersenyum dengan puas dan bangga........Namun tetep dalam keadaan mabuk.

Pemuda : Ah....errg...ogh....Akhirnya dia menyerah juga.......
Penasehat : Wah, lama amat engkau di sana?.....Oke sekarang lanjut ke pondok terakhir......

Pemuda itu kemudian mengambil pelana kuda yang telah disiapkan oleh sang penasehat.

Penasehat : Lho, kok pakai pelana segala?
Pemuda : Buat menjinakkan Putri Sekar, om..........

Penasehat :


============

Maaf kalau kepanjangan atau mungkin repost.......
Semoga terhibur......hehehe