let.me.thinkAvatar border
TS
let.me.think
Maaf Saya "Newbie"




“Maaf saya newbie”...
Kata newbie seringkali kita dengar di lingkungan sekitar kita, di dunia sepeda maupun KasKusapalagi emoticon-Big Grin, banyak yang berusaha meng-newbie-kan diri sendiri, masih ngga ngerti deh apa sih maksudnya. Mungkinkah itu bentuk lain dari keinginan untuk dianggap expert?

Ada pendapat juga bahwa orang yang “mengaku-ngaku” newbie adalah orang yang rendah hati, tidak sombong dengan kemampuannya, mungkin ada benarnya juga.


Newbie adalah kata yang biasa digunakan sejak jaman baheula, awalnya adalah “New Boy” atau “Anak Baru”, ada juga yang bilang dari kata “New Beginner” penggunaan kata ini berkembang sampai ke negara kita dan di setiap komunitas pasti ada saja yang suka mengaku-ngaku newbie.

Kata mengaku-ngaku yang saya tulis berarti mereka bukanlah newbie sesungguhnya, mereka adalah senior atau sangat senior, pokoknya bukan anak baru sesungguhnya.

Sampai saat ini saya masih gagal paham kalau ada yang mengaku newbie, biasanya para “newbie wanna be” ini sekonyong-konyong ngaku newbie kalau ada newbie betulan yang bertanya, silakan jujur pada diri sendiri, tidak usah diungkap lah … Ngaku newbie terhadap newbie betulan sih biasanya berujung kepada keinginan diakui lebih hebat.

Mereka sebetulnya menunggu ada rekan senior lainnya yang berkata atau menulis “ahhh dia mah udah kawakan” atau “bohong tuh, dia mah udah expert” atau kalimat-kalimat lain yang mengungkapkan identitas asli si pengaku newbie tersebut.

Pengakuan diri newbie oleh non-newbie seringkali berujung membuat malu newbie betulan, setelah newbie mengeluarkan pendapatnya maka pengaku-ngaku newbie ini memberangus pendapat tersebut dengan segala pengetahuannya yang tentu sudah pasti lebih canggih karena sesungguhnya mereka bukanlah newbie.

Selain itu …. harapan untuk dipuji dan disanjung juga kadangkala ada di benak para pengaku newbie, harapannya adalah sang newbie betulan akan terperangah kagum melihat kemampuan orang yang mengaku newbie tersebut, misalnya di dunia persepedahan. Ada orang ngaku newbie di hadapan newbie betulan…. ternyata setelah gowes bareng si pengaku newbie ini lebih hebat, tentunya akan dipuji oleh anak baru tadi .. “wah hebat euy, baru main sepeda udah jago begonoh” … ckckck …

Saya adalah newbie dapat juga dijadikan tameng oleh orang yang tidak yakin akan pendapat atau tulisannya, harapan mereka kalau pendapatnya salah tidak akan diserang karena sudah memasang perisai sebelumnya ‘Maaf Saya Newbie”

Karena semakin banyak yang mengaku-ngaku newbie maka sekarang agak samar, susah mengidentifikasi newbie murni atau newbie yang sekedar mengaku-ngaku demi sebuah pengakuan bahwa mereka sebenarnya lebih hebat dari si anak baru.
lPara pengaku newbie tadi sering berdalih juga … saya kan masih belajar, saya kan belum terlalu mahir… lahhh emang ini perlombaan? Memangnya tempat kita bergaul melarang salah? Emangnya kalau senior salah pendapat itu tidak boleh?

Kalau dikatakan masih belajar sih betul karena semua juga selalu belajar, pertanyaannya? sudah berapa lama belajar dibandingkan dengan anak baru yang benar-benar baru? Setuju bahwa kita semua masih belajar? Nah kalau begitu kita semua newbie kan? lalu ngapain juga ngaku newbie? toh semuanya newbie, sama saja dengan bilang di lingkungan kita : “saya adalah manusia” berkata seperti itu di tengah manusia kan tidak ada gunanya.

“Maaf nih newbie mau nanya” ….. halllahhhhh ini lagi … kalau mau nanya sih nanya aja, apa pentingnya sih ngaku newbie? Emang kalau non-newbie tidak boleh bertanya? atau takut dianggap pertanyaannya tidak bermutu?

“Maaf newbie mau jawab” sudah dapat dipastikan pasti orang itu ragu dengan jawabannya atau takut disalahkan, maka perisai “Newbie” digunakan… sedia payung sebelum hujan. Emang kalo jawab salah kenapa? takut dikritik? Salah dan menerima kritik mah biasa, jawaban salah mah ngga masalah asal mau terima kritikan.

Percayalah… apabila anda maling ayam dan sedang diadili di hadapan hakim, jawaban “Maaf saya maling ayam newbie”

Jawaban itu ngga bakalan laku deh, salah mah tetap aja salah.



Penyalahgunaan istilah newbie inilah yang membuat samar, mana anak baru mana anak lama jadi tidak jelas, akibatnya kebanyakan orang sudah tidak percaya lagi kalau ada orang yang mengaku newbie.

Newbie seringkali digunakan untuk berbohong, kata nenek saya bohong itu dosa jadi untuk apa bohong? Ngaku hebat? kata kakek saya tidak boleh sombong, jadi untuk apa pula ngaku-ngaku hebat, berlakulah biasa saja, biarkan orang lain menilai seperti apa kita karena mereka laksana cermin atas kemampuan yang kita miliki, pendapat mereka lebih valid dibandingkan dengan menilai diri sendiri.

Kesimpulan: Beri kesempatan dan ruang kepada NEWBIE sesungguhnya untuk menggunakan istilah ini, jangan ambil jatah mereka karena anda semua pasti pernah jadi newbie, bimbing newbie bukan malah mencemooh mereka

Kalau takut salah berpendapat atau menulis saya sering teringat kata-kata ayah saya:

“Kalau kamu ingin banyak menulis maka kamu harus banyak membaca, kalau kamu ingin bisa banyak bicara maka kamu harus banyak mendengar”
i juga digunakan untuk orang yang sudah tahu banyak tentang suatu masalah dan ingin memancing pendapat dari newbie betulan … setelah itu? biasanya sih newbie betulan bakalan malu karena sang pengaku newbie tadi mengeluarkan semua kemampuannya untuk mendapat pengakuan dan pujian kalau dia hebat.


Para pengaku newbie tadi sering berdalih juga … saya kan masih belajar, saya kan belum terlalu mahir… lahhh emang ini perlombaan? Memangnya tempat kita bergaul melarang salah? Emangnya kalau senior salah pendapat itu tidak boleh?

Kalau dikatakan masih belajar sih betul karena semua juga selalu belajar, pertanyaannya? sudah berapa lama belajar dibandingkan dengan anak baru yang benar-benar baru? Setuju bahwa kita semua masih belajar? Nah kalau begitu kita semua newbie kan? lalu ngapain juga ngaku newbie? toh semuanya newbie, sama saja dengan bilang di lingkungan kita : “saya adalah manusia” berkata seperti itu di tengah manusia kan tidak ada gunanya.

“Maaf nih newbie mau nanya” ….. halllahhhhh ini lagi … kalau mau nanya sih nanya aja, apa pentingnya sih ngaku newbie? Emang kalau non-newbie tidak boleh bertanya? atau takut dianggap pertanyaannya tidak bermutu?

“Maaf newbie mau jawab” sudah dapat dipastikan pasti orang itu ragu dengan jawabannya atau takut disalahkan, maka perisai “Newbie” digunakan… sedia payung sebelum hujan. Emang kalo jawab salah kenapa? takut dikritik? Salah dan menerima kritik mah biasa, jawaban salah mah ngga masalah asal mau terima kritikan.

Percayalah… apabila anda maling ayam dan sedang diadili di hadapan hakim, jawaban “Maaf saya maling ayam newbie”

Jawaban itu ngga bakalan laku deh, salah mah tetap aja salah.

Penyalahgunaan istilah newbie inilah yang membuat samar, mana anak baru mana anak lama jadi tidak jelas, akibatnya kebanyakan orang sudah tidak percaya lagi kalau ada orang yang mengaku newbie.

Newbie seringkali digunakan untuk berbohong, kata nenek saya bohong itu dosa jadi untuk apa bohong? Ngaku hebat? kata kakek saya tidak boleh sombong, jadi untuk apa pula ngaku-ngaku hebat, berlakulah biasa saja, biarkan orang lain menilai seperti apa kita karena mereka laksana cermin atas kemampuan yang kita miliki, pendapat mereka lebih valid dibandingkan dengan menilai diri sendiri.

Kesimpulan: Beri kesempatan dan ruang kepada NEWBIE sesungguhnya untuk menggunakan istilah ini, jangan ambil jatah mereka karena anda semua pasti pernah jadi newbie, bimbing newbie bukan malah mencemooh mereka

Kalau takut salah berpendapat atau menulis saya sering teringat kata-kata ayah saya:

“Kalau kamu ingin banyak menulis maka kamu harus banyak membaca, kalau kamu ingin bisa banyak bicara maka kamu harus banyak mendengar”


Spoiler for Kata Mereka:



emoticon-Blue Guy Cendol (L)
emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh let.me.think 19-10-2013 07:41
0
3.1K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan